Arkeolog Temukan Bengkel Kerajinan Batu Giok Berusia 3.400 Tahun di Reruntuhan Kerajaan Kuno
Ditemukan juga produk giok yang sudah jadi dan potongan-potongan batu giok yang sedang diproses.
Ditemukan juga produk giok yang sudah jadi dan potongan-potongan batu giok yang sedang diproses.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno Wuwangdun? Penggalian situs makam Wuwangdun di Provinsi Anhui, China timur, mengungkap temuan yang luar biasa—tumpukan daun dengan uratnya yang masih terlihat jelas.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dinding makam kerajaan kuno di Afrika Barat? Menurut sebuah penelitian baru, makam di Abomey, yang dulunya merupakan ibu kota Kerajaan Dahomey di Afrika Barat, mengandung protein yang mungkin hanya berasal dari darah manusia, yang mengukuhkan sejarah mengerikan di situs tersebut.
Arkeolog Temukan Bengkel Kerajinan Batu Giok Berusia 3.400 Tahun di Reruntuhan Kerajaan Kuno
Arkeolog China menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok berasal dari 3.400 tahun lalu.
Ini merupakan pertama kalinya bengkel kerja kerajingan tangan ditemukan di Sanxingdui, China barat daya, menurut Direktur Stasiun Kerja Situs Sanxingdui dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Sichuan, Ran Honglin kepada media pemerintah China, Xinhua.
Para arkeolog menemukan giok mentah, produk jadi serta serta potongan dan pecahan batu giok, yang mewakili berbagai tahapan proses produksi.
Ran mengatakan, penemuan ini menyoroti asal usul bahan mentah dan peralatan batu yang digunakan pada industri kerajinan awal serta tata letak fungsional kota kuno Sanxingdui, seperti dikutip dari South China Morning Post, Kamis (25/7).
Sanxingdui dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi terpenting abad ke-20, memberikan gambaran sekilas tentang budaya yang kurang dikenal yang berkembang lebih dari 3.000 tahun yang lalu di tempat yang sekarang menjadi provinsi Sichuan tersebut.
- Arkeolog Temukan Permainan Bangsawan Mesir Kuno di Sebuah Makam Pejabat Tinggi
- Arkeolog Temukan Ratusan Artefak Batu Giok Berusia 5.000 Tahun, Ada yang Berbentuk Naga Hijau dan Jangkrik
- Arkeolog Temukan Sembilan Papan Permainan Kuno Berusia 1.000 Tahun, Cara Mainnya Mirip Congklak
- Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Reruntuhan Sanxingdui diyakini berada di jantung kerajaan Shu yang misterius 4.500 tahun lalu. Namun, tidak ditemukan catatan tertulis yang menjelaskan dari mana orang-orang kuno ini berasal atau pentingnya peninggalan yang mereka tinggalkan.
Para arkeolog telah menemukan lebih dari 17.000 peninggalan budaya di Sanxingdui. Harta karun arkeologi ini terkait dengan ritual pengorbanan di masa lampau.
"Kami baru menyelesaikan pembersihan dan konservasi lebih dari 4.000 artefak, jadi masih ada lebih dari 12.000 artefak yang harus direstorasi,” kata Yu Jian, wakil direktur Museum Sanxingdui.
Yu menambahkan, restorasi dan pembersihan 12.000 relik ini diperkirakan rampung dalam enam tahun ke depan.
Lokasi bengkel kerajinan batu giok terletak di dekat lubang pengorbanan yang sebelumnya digali. Penemuan ini bersamaan dengan temuan baru lainnya, termasuk saluran air dan gerbang kota yang mengungkapkan lebih banyak tentang tata letak kota kuno tersebut.