Arkeolog Temukan Kamar Rahasia di Bawah Piramida Terbesar Mesir, Fungsinya Masih Jadi Tanda Tanya
Kamar rahasia ini ditemukan menggunakan teknologi radar.
Kamar rahasia ini ditemukan menggunakan teknologi radar.
Arkeolog Temukan Kamar Rahasia di Bawah Piramida Terbesar Mesir, Fungsinya Masih Jadi Tanda Tanya
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan saluran air kuno di dekat piramida Mesir? Ghoneim menggunakan data satelit radar untuk menyelidiki Lembah Nil dari ruang angkasa. Karena gelombang radar mampu menembus tanah, ia memperoleh gambaran dari "dunia informasi yang tidak terlihat di bawah permukaan".
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di dekat lokasi piramida Mesir? Jalur air yang kini telah mengering di Giza kemungkinan besar dimanfaatkan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut bahan-bahan yang diperlukan dalam pembangunan piramida Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
Mesir menyimpan banyak rahasia masa lalu, dan para arkeolog mungkin telah menemukan rahasia baru yang tersembunyi di bawah Piramida Giza, piramida terbesar di negara tersebut.
Temuan terbaru ini berada di Pemakaman Barat, di mana terdapat ratusan makam persegi panjang yang disebut mastabas yang berjajar di dasar Piramida Agung Giza. Mastabas ini adalah milik warga elit dan kerabat raja Mesir Kuno, Khufu, yang memerintah sekitar 4.500 tahun yang lalu.
Namun apa yang ditemukan arkeolog baru-baru ini sangat berbeda dengan mastabas.
Permukaan yang tampaknya datar dan berpasir mungkin menyembunyikan bangunan yang sudah lama dilupakan yang dibangun ribuan tahun lalu. Hanya beberapa meter di bawah permukaan, terlihat struktur berbentuk L, dan lebih dalam lagi, struktur yang lebih besar terhubung ke struktur pertama.
Sudut-sudut struktur berbentuk L itu “terlalu tajam” untuk terjadi secara alami,
kata peneliti Motoyuki Sato, yang membantu menemukan anomali tersebut, kepada Live Science, dilansir Business Insider.
Kedua fitur tersebut bisa jadi merupakan sisa-sisa makam kuno, menurut para peneliti. Namun, penemuan ini masih menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Begitulah cara para peneliti dari Universitas Internasional Higashi Nippon, Universitas Tohoku, dan Institut Penelitian Nasional Astronomi dan Geofisika di Mesir menemukan bagian sejarah yang tersembunyi ini.
Antara tahun 2021 dan 2023, tim mempelajari lokasi tersebut dengan menggunakan tidak hanya satu, tetapi dua metode berteknologi tinggi: ground-penetrating radar (GPR) dan electrical resistivity tomography (ERT). GPR menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memetakan fitur-fitur bawah tanah yang dangkal dalam resolusi tinggi. Untuk struktur yang lebih dalam, ERT dapat menemukan dinding, poros, dan anomali serupa tetapi tanpa banyak detail.
- Arkeolog Temukan Struktur Misterius Dekat Piramida Terbesar Mesir, Berada 6,5 Meter di Bawah Tanah
- Arkeolog Kaget, Pengamatan Astronomi Sudah Dilakukan Sejak 3.000 Tahun Lalu dari Puncak Piramida Batu, Begini Caranya
- Misterius, Arkeolog Temukan Susunan Batu Melingkar di Pegunungan, Lebih Tua dari Piramida Mesir
- Arkeolog Akhirnya Pecahkan Misteri Tangga Aneh di dalam Piramida Mesir Berusia 4.500 Tahun, Begini Temuannya
Para peneliti menggunakan data GPR, ERT, dan satelit untuk menemukan struktur berbentuk L berukuran sekitar 9 kali 15 meter yang terkubur 48 cm hingga 1 meter di bawah pasir. Mereka juga menemukan bukti adanya struktur seluas 304 meter persegi yang berada lebih dalam dari anomali berbentuk L, sekitar 3 meter hingga 10 meter di bawah tanah.
Pada titik tertentu, struktur berbentuk L yang lebih dangkal dipenuhi dengan pasir, yang bisa menjadi petunjuk tentang tujuannya.
Menurut para peneliti, struktur ini mungkin berfungsi sebagai semacam lorong menuju makam yang lebih rendah. Orang Mesir kuno sering mengisi lorong-lorong seperti itu untuk mencegah orang yang masih hidup.
Meskipun GPR dan ERT dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang temuan arkeologi bawah permukaan, teknik-teknik ini hanya dapat membawa para arkeolog sejauh ini. Para peneliti mencatat data dari kedua metode ini tidak sama persis, dan teknik-teknik ini terkadang membuat anomali tampak lebih besar daripada yang sebenarnya.
Misteri lainnya juga masih ada. Mereka tidak tahu apa, jika ada, yang ada di dalam struktur yang lebih dalam. Bisa saja diisi dengan pasir atau benar-benar kosong.
Untuk menjawab beberapa pertanyaan ini, para arkeolog harus mulai menggali. Menurut laporan Live Science, mereka saat ini sedang menggali situs tersebut.