Arkeolog Temukan Makam Batu Romawi Kuno, Dijaga Dua Kepala Banteng Berhias Karangan Bunga
Makam ini ditemukan di pekuburan kuno Romawi di Turki.
Makam ini ditemukan di pekuburan kuno Romawi di Turki.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Mengapa sarkofagus Romawi kuno di Iznik menarik perhatian arkeolog? Meric menambahkan, dua sarkofagus ini dibuat pada masa Kekaisaran Romawi, pada abad kedua Masehi. Keduanya diletakkan berdampingan. Sarkofagus ini dihias dengan relief Eros di ketiga sisinya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kuil milik Kaisar Romawi Kuno? Di antara temuan-temuan lainnya, para arkeolog menemukan bagian lantai keramik, yang diyakini sebagai bagian dari alun-alun Agora, serta sebuah plakat marmer untuk menghormati kaisar Romawi, dengan seluruh teksnya yang masih utuh.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kota Romawi kuno itu? Para arkeolog Prancis belum lama ini melakukan penggalian di lingkungan tua Hôtel Dieu Rennes di barat laut Perancis. Melansir laman arkeonews.net, Jumat (5/7) Institut Nasional Penelitian Arkeologi Pencegahan Perancis melaporkan penggalian di bawah rumah sakit kuno sejak abad ke-19 itu dimulai pada tahun 2022. Dua tahun setelahnya, para Arkeolog berhasil mengungkap temuan kota kuno tersebut dan sisa bukti kehidupan sehari-hari Romawi di zamannya.
Arkeolog Temukan Makam Batu Romawi Kuno, Dijaga Dua Kepala Banteng Berhias Karangan Bunga
Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di pekuburan kuno Tharsa, berhasil menemukan makam bersama dua ukiran kepala banteng, yang sudah ada sejak zaman Romawi kuno, periode sejarah yang dimulai dari pendirian kota Roma pada abad ke-8 SM hingga keruntuhan Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 M.
Tharsa merupakan wilayah yang terletak di dekat desa Kuyulu di tenggara Turki di sepanjang Jalan Raya Adıyaman-Şanlıurfa.
Situs ini terletak di jalan raya utama Romawi dari Doliche ke Samosata, yang saat ini terdiri dari dua gundukan pemukiman dan sebuah pekuburan besar yang berasal dari abad ke-3 hingga periode Bizantium.
Penggalian ini pertama kali dilakukan pada tahun 2021 dan ditemukan kumpulan Makam Batu Turus.
Makam Batu Turus adalah sejenis konstruksi makam yang diukir langsung pada batuan dasar.
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan dari Kerajaan Kuno Korea Berusia 2.000 Tahun, Bentuknya Unik dan Ada Perkakas Kuda dari Perak
- Arkeolog Takjub dan Penasaran, 330 Makam Berusia 4.000 Tahun Berisi Peti Mati Berbentuk Perahu yang Dikubur Terbalik
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
- Arkeolog Temukan Makam Kuda Zaman Kuno, Dikubur Secara Khusus oleh Peternak
Pada musim terakhir, para arkeolog telah menggali Makam Batu Turuş lainnya, namun contoh ini ditemukan memiliki dua kepala banteng berukir yang dihiasi dengan karangan bunga dan mawar di antara tanduknya.
Kepala banteng, yang dikenal sebagai Bucranium, adalah salah satu bentuk hiasan ukiran yang biasa digunakan dalam arsitektur Klasik. Di Roma Kuno, bucrania sering digunakan pada dekorasi kuil dalam tatanan arsitektur Doric, yang kemudian memengaruhi arsitektur bangunan dari periode Renaisans, Barok, dan Neoklasik.
Contoh arsitektur bucrania adalah representasi praktik memajang lembu kurban yang diberi karangan bunga, yang kepalanya dipajang di dinding candi. Seperti Makam Batu Turuş serupa, kepala banteng diukir langsung ke batuan dasar, menjaga selusin anak tangga batu yang turun ke ruang pemakaman yang memiliki tiga relung melengkung yang dikenal sebagai acrosolia.
“Kota Kuno Tharsa terdiri dari tiga kawasan arkeologi utama: Gundukan Besar, Gundukan Kecil, dan Kawasan Pemakaman. Kami memulai penggalian di area pekuburan pada tahun 2024. Kami menambahkan 2 kuburan batu lagi ke kuburan batu yang sebelumnya kami temukan. Salah satunya adalah makam batu yang kami identifikasi hari ini," jelas Wakil Direktur Museum Adıyaman, Mustafa Çelik, dikutip dari Heritage Daily, Senin (20/5).