Arkeolog Temukan Makam Kuno Berisi Harta Karun Emas Berusia 2.000 Tahun, Termasuk Cermin Perunggu dan Sepatu
Harta karun itu ditemukan di wilayah Kazakhstan dan berasal dari China.
Arkeolog memukan harta karun kuno di sebuah gundukan makam berusia hampir 2.000 tahun di wilayah Turki Kazakhstan.
Peneliti mengatakan harta karun yang ditemukan di makam itu berasal dari Era Kangyu.
-
Apa harta karun yang ditemukan oleh para arkeolog? Kumpulan koin perak yang ditemukan di celah bebatuan pada 2017 itu kini ditanpilkan di Museum Warisan Hasmonean di Modi'in.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan harta karun ini? Eli Eskozido, Direktur IAA menambahkan bahwa wilayah tersebut sangaat rentan sehingga IAA melakukan survei bawah air untuk mencari lokasi, memantau, dan menyelamatkan barang-barang antik apapun jenisnya.
-
Mengapa para arkeolog berpendapat harta karun ini dikubur? Dalam kasus pertama, harta karun itu dianggap memiliki fungsi nazar, yang berarti harta karun itu berfungsi sebagai persembahan kepada dewa," kata Trefný. "Dalam kasus kedua, kita berbicara tentang fungsi ekonomi, di mana harta karun ditafsirkan sebagai, misalnya, tempat penyimpanan bagi produsen barang-barang tertentu."Atau, barang-barang yang dikubur dapat mencerminkan "situasi krisis, di mana perlu menyembunyikan barang-barang itu, misalnya, dari musuh," katanya.
-
Cincin emas seperti apa yang ditemukan oleh arkeolog? Cincin emas yang dihiasi dengan motif Kristus ini berasal dari abad ke-15 dan diyakini telah dikenakan oleh seorang wanita karena ukurannya yang mungil.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan harta karun perunggu ini? Arkeolog menemukan setumpuk artefak Zaman Perunggu saat melakukan survei rutin di sebuah ladang di Republik Ceko.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog dari Harta Karun Villena? Arkeolog baru-baru ini mengungkapkan, beberapa perhiasan dari Zaman Perunggu yang disebut Harta Karun Villena yang ditemukan di Spanyol lebih dari 60 tahun lalu ternyata mengandung besi yang berasal dari batu meteor alien.
Menurut National Geographic, Negara Bagian Kangyu terletak di sepanjang Jalur Sutra, yang mengacu pada jaringan rute yang digunakan para pedagang, yang menghubungkan Timur dan Barat.
Siaran pers di situs pemerintah daerah Turkistan pada Mei 2024 menyebut di makam itu ada temuan kendi, cermin perunggu, dan bros Romawi, di antara barang-barang lainnya.
Dilansir Fox News, harta karun itu ditemukan selama penggalian tiga gundukan kuburan.
Dua dari gundukan kuburan telah dijarah, tetapi satu berisi artefak kuno.
Status tinggi
Menurut siaran pers, cermin perunggu itu berasal dari China di masa Dinasti Han (206 SM-220 M). Cermin serupa juga baru-baru ini ditemukan di Afghanistan di selatan wilayah Ural.
- Arkeolog Temukan Makam Kaisar China Berusia 5.000 Tahun, Jasadnya Hilang dan Hanya Tersisa Tulang Jari Kaki
- Harta Karun Kuno 2.000 Tahun Ditemukan Arkeolog di Kazakhstan, Banyak Barang Berharga Punya Orang Kaya
- Arkeolog Temukan Harta Karun Dinasti Terakhir Mesir Kuno di 63 Makam, Berisi Emas Sampai Jimat
- Arkeolog Temukan 174 Makam dari Zaman Peperangan China Kuno, Berisi Kereta Kencana dan Kerangka Kuda
Cermin perunggu adalah barang yang dianggap memiliki nilai tinggi dan kerap dimiliki orang kaya dan berpengaruh. Temuan ini menjadi petunjuk bahwa sosok perempuan yang dimakamkan di samping harta karun itu memilik status yang tinggi.
Di antara harta karun itu juga ada anting-anting emas berbentuk bulan, dihiasi dengan batu pirus dan batu rubi mulia, sepatu dan gesper sabuk, serta mata panah yang dirancang khusus untuk berburu burung.
Dikutip dari Live Science, penemuan ini dipimpin oleh tim dari Universitas Ozbekali Zhanibekov di Kazakhstan dan arkeolog pemerintah setempat.
Artefak kuno itu menunjukkan kerajaan-kerajaan kuat pada masa itu yang memiliki hubungan diplomatik dengan Kangyu, termasuk Roma kuno dan China.
Profesor Alexander Podushkin, yang memimpin ekspedisi mengatakan harta karun kuno ini akan dibawa ke Museum Nasional Republik Kazakhstan di Astana.