Arkeolog Temukan Periuk Berisi Koin Emas, Dikubur Tentara 2.400 Tahun Lalu
Koin-koin ini digunakan untuk menggaji tentara bayaran.
Arkeolog Temukan Periuk Berisi Koin Emas, Dikubur Tentara 2.400 Tahun Lalu
Arkeolog menemukan sebuah periuk yang ternyata berisi koin emas kuno. Harta karun ini ditemukan di kota kuno Notion, Turki barat. Koin-koin ini diyakini dikubur sekitar 2.400 tahun lalu.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Iran? Sebuah pigmen merah terang yang tersimpan di dalam botol batu kecil bisa jadi merupakan salah satu contoh lipstik tertua yang diketahui di dunia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di desa kuno Thorikos, Yunani? Arkeolog menemukan rumah Zaman Besi di desa kuno Thorikos, Yunani.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog yang menggali di kawasan selatan Turki, tepatnya di Gundukan Accana atau dikenal sebagai Eski Alalah, menemukan sebuah prasasti huruf paku berusia 3.500 tahun yang berisi tulisan daftar belanjaan.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Perperikon? Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan eyeliner atau celak mata saat melakukan penggalian di Yeşilova Höyük atau Gundukan Yeşilova yang terletak di distrik Bornova, Provinsi Izmir.
Koin ini ditemukan di bawah sebuah rumah di dalam ruangan tersembunyi, bagian dari bangunan yang berasal dari abad ketiga SM, seperti dikutip dari laman Archaeology Magazine, Senin (5/8).
“Penemuan berharga seperti itu dalam penggalian arkeologi yang terkendali sangat jarang terjadi. Tidak seorang pun pernah menguburkan timbunan koin, terutama koin logam mulia, tanpa bermaksud untuk mengambilnya kembali," jelas Christopher Ratté, profesor studi klasik di Universitas Michigan dan direktur Proyek Arkeologi Notion, yang mempelopori penggalian tersebut.
Koin-koin tersebut diidentifikasi sebagai daric, sejenis koin emas yang dikeluarkan oleh Kerajaan Persia. Koin-koin bergambar sosok pemanah yang sedang berlutut, elemen desain yang menonjolkan asal-usul Iran. Koin-koin tersebut kemungkinan besar dicetak di Sardis, sekitar 96,5 km timur laut Notion, yang menjadi ibu kota satrapi Persia di Lydia pada masa puncak Kekaisaran Persia. Desain daric tetap konsisten sejak akhir abad keenam SM hingga penaklukan Kekaisaran Persia oleh Alexander Agung pada tahun 330 SM.
- Arkeolog Temukan Celengan Kuno Berisi Koin Emas Persia, Diduga Simpanan Gaji Tentara Bayaran
- Arkeolog Temukan Harta Karun Dinasti Terakhir Mesir Kuno di 63 Makam, Berisi Emas Sampai Jimat
- Menggali Sampai 7 Meter, Arkeolog Temukan 500 Koin dan Cetakan Emas di Bengkel Kuno 2.500 Tahun
- Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun Bersama Kerangka Manusia, Terkubur di Bawah Gurun Pasir
Kehadiran koin-koin ini di Notion menunjukkan bahwa koin-koin tersebut digunakan untuk menggaji tentara bayaran.
Menurut sejarawan Yunani Xenophon, satu daric setara dengan gaji bulanan seorang prajurit.
Konteks penguburan koin-koin tersebut menunjukkan suatu periode pergolakan politik dan militer yang signifikan. Antara tahun 430 dan 427 SM, Notion diduduki oleh sekelompok simpatisan dan tentara bayaran Persia. Pada masa ini, jenderal Athena, Paches, membunuh tentara bayaran pro-Persia, yang menyebabkan pengusiran simpatisan Persia dan reorganisasi kota di bawah kendali Athena. Rangkaian peristiwa ini dapat menjelaskan mengapa harta karun itu terkubur dan tidak pernah diambil kembali.
Notion, terletak di zona perbatasan yang diperebutkan, sering kali berpindah antara kendali Persia dan Yunani. Era ketidakstabilan ini tercermin dalam catatan arkeologi dan sejarah. Misalnya, pada tahun 427 SM, Thucydides menceritakan bagaimana Paches menyerang pasukan tentara bayaran pro-Persia di Notion, setelah itu kota tersebut direorganisasi di bawah pengawasan Athena.
Penggalian di Notion, yang dimulai pada tahun 2022 oleh tim dari Universitas Michigan, Universitas Sinop, dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, terus mengungkap wawasan tentang masa lalu kota tersebut.
Koin-koin tersebut kini disimpan di Museum Arkeolog Ephesus di Selcuk, Turki, bersama artefak lain yang digali dari situs tersebut.