Arkeolog Temukan Puluhan Pisau Kuno di Ruang Bawah Tanah, Dijadikan Persembahan dalam Upacara Adat
Pisau ini ditemukan dalam sebuah kotak batu, bersama beberapa artefak lainnya.
Pisau ini ditemukan dalam sebuah kotak batu, bersama beberapa artefak lainnya.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Perperikon? Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
Arkeolog Temukan Puluhan Pisau Kuno di Ruang Bawah Tanah, Dijadikan Persembahan dalam Upacara Adat
Arkeolog dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) menemukan persembahan nazar sangat istimewa selama penggalian di Kuil "I", yang juga dikenal sebagai Ruang Bawah Tanah Besar, di dalam zona arkeologi Tlatelolco di Mexico City.
Persembahan tersebut ditemukan di dalam kotak batu atau wadah, berisi balok kopal dan berbagai jenis pisau obsidian.
Penemuan ini memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai praktik upacara masyarakat Tlatelolca antara tahun 1375 dan 1418 Masehi.
Penemuan luar biasa ini terjadi tepat pada peringatan 80 tahun penemuan di Zona Arkeologi Tlatelolco,
yang terletak di jantung Meksiko City modern.
Kota Tlatelolco di Mexica berdiri pada 1338 ketika sekelompok orang memisahkan diri dari Tenochtitlan dan menetap di sebuah pulau di utara. Zona ini, dulunya merupakan Altepetl atau negara kota pra-Columbus, dihuni oleh orang Tlatelolca yang berbahasa Nahuatl Mexica dan menetap di wilayah tersebut pada abad ke-13. Negara ini tetap merdeka hingga tahun 1473 ketika menjadi bagian dari Tenochtitlán setelah konflik.
- Arkeolog Temukan 33 Makam Kuno Berusia 2600 Tahun di Mesir, Berisi Mumi yang Menderita Penyakit Menular
- Hilang Selama 2.100 Tahun, Arkeolog Akhirnya Temukan Patung Dewi Yunani di Kota Kuno Paling Berpengaruh
- Arkeolog Temukan Makam 'Wali Kota' Zaman Batu Berusia 6.800 Tahun, Dikubur Bersama Gigi Babi Hutan
- Gali Makam Kuno, Arkeolog Temukan Tumpukan Daun Berusia 2.200 Tahun Masih Utuh
Arkeolog Francisco Javier Laue Padilla dan Paola Silva Álvarez menemukan persembahan tersebut saat menyelidiki celah di dekat altar pusat Ruang Bawah Tanah Besar.
Temuan tersebut terdiri dari sebuah kotak batu berisi persembahan upacara yang ditempatkan antara tahun 1375 dan 1418 M untuk upacara penyucian perluasan arsitektur Kuil "I", yang juga dikenal sebagai Ruang Bawah Tanah Besar.
Para arkeolog menemukan 59 pisau saku, tujuh pisau obsidian, dan balok kopal di dalam kotak batu.
Benda-benda ini digunakan oleh para pendeta Tlatelolca dan pejabat tinggi untuk pengorbanan diri.
Dalam pengumuman INAH, Salvador Guilliem Arroyo, direktur proyek, menekankan pentingnya Ruang Bawah Tanah Besar, yang diyakini analog dengan Rumah Elang Tenochca di Tenochtitlan, dan didedikasikan untuk Tezcatlipoca, “penguasa cermin obsidian yang merokok”, dewa utama Aztec.Setiap komponen dalam kotak persembahan memiliki makna simbolis yang besar dan mungkin berhubungan dengan dewa seperti Tezcatlipoca.
Pemeriksaan menyeluruh terhadap artefak-artefak ini akan memperdalam pemahaman kita tentang adat istiadat upacara masyarakat Tlatelolca dan panteon Mesoamerika yang sangat kaya dan beragam.
Penemuan penting ini merupakan bagian dari upaya konservasi Proyek Tlatelolco yang dimulai pada tahun 1987 oleh arkeolog Eduardo Matos Moctezuma. Dengan menggunakan sisa-sisa arkeologi, proyek ini berupaya membandingkan Tlatelolco dengan Tenochtitlan, kota kembarnya.