Arkeolog Tercengang, Penyelam Temukan Jalan di Bawah Laut Mengarah ke Kota Kuno Berusia 7.000 Tahun
Kota zaman Neolitikun itu kemungkinan bagian dari peradaban kuno Hvar di Kroasia.
Zaman dahulu kala Laut Adriatik merupakan rute perdagangan utama bagi penduduk Kroasia. Kemungkinan karena itulah ilmuwan banyak menemukan berbagai artefak antik di bawah laut.
Dari mulai artefak Romawi hingga ke bangkai kapal berusia 2.200 tahun dan jaringan sungai yang tenggelam. emikian dilaporkan University of Bradford. Namun kali ini, penyelam menemukan sesuatu yang membuat para ilmuwan tercengang.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
-
Di mana letak kota kuno yang ditemukan arkeolog? Reruntuhan kota kuno Sigiriya yang misterius dan luas membuat pengunjung dan arkeolog yang melihatnya kagum sekaligus bingung dengan teknik pembuatan dan desainnya.
-
Bagaimana para arkeolog memetakan kota kuno tersebut? Dengan waktu yang terbatas karena ketinggian air Sungai Tigris terus meningkat, para peneliti berhasil dengan cepat memetakan kota tersebut.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kuil kuno berusia 2.800 tahun di Yunani? Para arkeolog yang sedang menggali sebuah kuil kuno berusia 2.800 tahun di sebuah tempat suci di Yunani menemukan serangkaian artefak menarik. Mereka juga menemukan sayap tanah liat yang kemungkinan adalah bagian dari sphinx atau putri duyung, serta sebagian dari sebuah kalung emas.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan kota kuno tersebut? Para arkeolog yang melakukan penelitian di daerah tersebut merupakan bagian dari tim yang dipimpin Serres Antiquities Ephorate yang bekerja sama dengan French School of Athens.
Di perairan sebelah barat Pulau Korcula, Kroasia, di dasar laut, arkeolog dari Universitas Zadar menemukan jalan batu berusia 7.000 tahun yang terkubur di bawah lapisan lumpur. Mereka mengumumkan penemuan jalan di bawah air ini pada 6 Mei di Facebook.
"Dalam penggalian arkeologi bawah laut di situs Neolitikum Solin di Pulau Korculi arkeolog menemukan puing-puing yang mengejutkan mereka," kata unggah di Facebook, seperti dilansir Good.is.
Jalan itu ditemukan di bawah lumpur. Arkeolog hampir yakin jalan itu adalah bagian dari pemukiman prasejarah kebudayaan Hvar.
"Ini adalah lempengan batu yang dibuat dengan sangat rumit dan merupakan bagian dari komunikasi selebar empat meter yang menghubungkan pulau buatan tersebut dengan pantai," kata para ahli dalam unggahan tersebut.
Tembikar berhias
Tim arkeolog kemudian melakukan analisis radiokarbon yang menyimpulan pemukiman di bawah laut itu berasal dari masa sekitar 4.900 SM, artinya hampir 7.000 tahun lalu.
- Arkeolog Temukan Bangunan Yunani Kuno Berusia 2.300 Tahun, Berisi Makam dan Harta Karun Seorang Bangsawan
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Arkeolog Temukan Kota Kuno 1.000 SM yang Tak Pernah Disangka Keberadaannya
- Arkeolog Temukan Kota yang Tenggelam di Sungai Nil Berusia 2.500 Tahun, Punya Peran Penting Zaman Mesir Kuno
Selain pemukiman kuno ini, tim arkeolog juga menjelajahi daratan di dekat teluk Gradina dekat Vela Luka. Selama penjelajahan ini, peneliti utama, Igor Borzic, melihat "struktur aneh di laut teluk itu."
Mereka terkejut karena struktur itu memiliki kedalaman 4 hingga 5 meter yang memberikan petunjuk tentang pemukiman yang hampir identik dengan yang ada di Soline. Mereka juga menggali beberapa artefak Neolitik seperti bilah batu api, kapak batu, dan pecahan kayu di situs ini.
"Kami juga menemukan tembikar berhias dari akhir masa Neolitikum, kapak batu, artefak tulang, pisau batu api, dan mata panah," kata Mate Parica, asisten profesor di Departemen Arkeologi di Universitas Zadar di Kroasia yang ikut serta dalam penggalian tersebut, kepada Live Science.
"Temuan tembikar membantu kami menghubungkan situs ini dengan budaya Hvar."
Resor wisata tepi laut
Menurut laman pariwisata resmi pulau tersebut, asal mula budaya Hvar bermula pada 3500 hingga 2500 SM.
Arkeolog menemukan benda-benda seperti keramik yang dicat, patung, dan literatur di gua-gua Grapceva dan Markova Spilija.
Pada 1420, ketika Hvar ditaklukkan oleh Venesia, mereka menggunakannya sebagai pelabuhan utama untuk perjalanan laut mereka.
Selama Perang Dunia II, Hvar menjadi resor wisata tepi laut karena hubungan sejarahnya yang kaya. Kota ini menjadi salah satu tujuan wisata paling menarik di Laut Adriatik.
Sejak 1991, kota ini telah menjadi objek wisata Kroasia yang populer. Penemuan baru-baru ini dapat memberikan petunjuk yang lebih menarik tentang pemukiman prasejarah yang kini tenggelam di perairan Adriatik ini.