Bertahun-Tahun Dipakai Warga untuk Kandang, Arkeolog Ungkap Tempat Ini Ternyata Pemandian Romawi Kuno
Pemandian ini ditemukan di kota kuno Herakleia di Turki.
Arkeolog di Turki menemukan pemandian dan mosaik Romawi saat melakukan penggalian di kota kuno Herakleia di distrik Milas, Mugla. Mosaik tersebut merupakan lantai pemandian dengan gambar binatang seperti buaya, lumba-lumba, flamingo, dan belut. Tempat tersebut dulu digunakan penduduk desa sebagai kandang.
“Pemandian era Romawi adalah bangunan yang paling terpelihara di wilayah tersebut. Kami menggali timbunan sepanjang 2 meter dan menemukan kamar mandi, mengidentifikasi fungsi dan tahapan penggunaannya. Ini mengandung data arkeologi penting,” jelas ketua tim penggalian, Profesor Zeliha Gider Büyüközer, Profesor Arkeologi di Universitas Selçuk, dikutip dari Arkeonews, Senin (6/1).
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kota Romawi kuno itu? Para arkeolog Prancis belum lama ini melakukan penggalian di lingkungan tua Hôtel Dieu Rennes di barat laut Perancis. Melansir laman arkeonews.net, Jumat (5/7) Institut Nasional Penelitian Arkeologi Pencegahan Perancis melaporkan penggalian di bawah rumah sakit kuno sejak abad ke-19 itu dimulai pada tahun 2022. Dua tahun setelahnya, para Arkeolog berhasil mengungkap temuan kota kuno tersebut dan sisa bukti kehidupan sehari-hari Romawi di zamannya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kuil milik Kaisar Romawi Kuno? Di antara temuan-temuan lainnya, para arkeolog menemukan bagian lantai keramik, yang diyakini sebagai bagian dari alun-alun Agora, serta sebuah plakat marmer untuk menghormati kaisar Romawi, dengan seluruh teksnya yang masih utuh.
-
Mengapa sarkofagus Romawi kuno di Iznik menarik perhatian arkeolog? Meric menambahkan, dua sarkofagus ini dibuat pada masa Kekaisaran Romawi, pada abad kedua Masehi. Keduanya diletakkan berdampingan. Sarkofagus ini dihias dengan relief Eros di ketiga sisinya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di vila Romawi kuno yang tenggelam? Bagian vila yang ditemukan adalah lantai marmer yang sangat indah.
Salah satu desain mosaik yang paling menakjubkan yang ditemukan di pemandian tersebut adalah mosaik yang bergambar enam ekor buaya yang saling memandang satu sama lain. Banyak yang menduga kawasan tersebut dulunya merupakan rumah bagi buaya. Namun karena buaya bukan hewan asli wilayah ini, kemungkinan besar seniman mosaik yang pernah melihat buaya secara langsung menggambarkannya dengan cermat dan teliti.
“Ini menunjukkan sang seniman mungkin adalah seorang seniman keliling, mungkin pernah bekerja di daerah yang pernah dihuni buaya,” jelas Büyüközer.
Pada bagian tepidarium (penghangat) pemandian, ditemukan flamingo di antara empat figur lumba-lumba yang ditempatkan di sudut dan figur belut yang diukir dengan batu merah di mulut flamingo.
“Flamingo adalah burung yang masih ditemukan di wilayah ini hingga saat ini. Sang seniman menggambarkan hewan-hewan yang ia amati di geografi ini, menjadikan mosaik tersebut mencerminkan lingkungan setempat,” kata Buyukozer.
Pemandian Romawi digunakan untuk berbagai keperluan oleh penduduk desa setempat selama bertahun-tahun.
- Menggali di Telaga Pemandian Kuno, Arkeolog Temukan Bangunan Romawi Berusia 1.500 Tahun
- Arkeolog Temukan 'Kerajaan Tersembunyi' di Kota Romawi Kuno Berusia 2200 Tahun, Ada 57 Situs yang Saling Terhubung
- Berawal dari Rasa Penasaran, Bocah Ini Bantu Arkeolog Gali Kota Romawi Kuno, Temuannya Mengejutkan
- Arkeolog Temukan Benih Tanaman Beracun dalam Tulang Hewan, Narkotika Orang Romawi Kuno
“Pada suatu waktu, pemandian itu digunakan sebagai kandang. Pemilik saat ini memberi tahu kami bahwa mereka telah mengikat hewan mereka di sini. Area di sebelah pemandian masih digunakan sebagai kandang,” pungkas Buyukozer.