Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai
Tanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.
Tanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.
-
Kapan fosil tengkorak kelelawar yang ditemukan itu berusia? Tengkorak berukuran 1,8 cm ini merupakan penemuan yang penting, berusia sekitar 50 juta tahun dengan bentuk tiga dimensi yang utuh.
-
Dimana fosil tanaman purba ini ditemukan? Seorang ilmuwan menemukan sejumlah fosil tanaman purba dan spesies tanaman baru saat melakukan penggalian di hutan purba, dekat Strahan di Tasmania barat, Australia.
-
Di mana fosil hewan laut purba ini ditemukan? Penemuan ini bermula ketika pada 1983, anggota Royal Ontario Museum menjelajahi Canadian Rockies dan menemukan lapangan fosil yang sangat luas di Taman Nasional Yoho, menurut studi yang diterbitkan pada 21 Juni dalam Journal of Systematic Palaeontology.
-
Kapan fosil gajah purba ditemukan? Hasilnya, mereka menemukan fosil utuh gajah purba yang diperkirakan usianya mencapai jutaan tahun. Di samping itu, mereka juga menemukan fosil kerbau dalam penggalian itu.
-
Di mana fosil paus purba tersebut ditemukan? Rayanesis mengacu pada Daerah Terlindung Wadi El-Rayan di Fayoum, di mana fosil ini ditemukan.
-
Di mana fosil gajah purba ditemukan? Kedua fosil itu ditemukan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Luwehan dan Bukit Srumpit.
Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai
Seorang pemandu turis di Isle of Wight, Inggris, menemukan sebuah batu berbentuk oval yang cukup unik di pinggir pantai resor Shanklin.
Megan Jacobs, pemandu wisata dari perusahaan Wight Coast Fossils awalnya menduga batu itu adalah fosil tanaman sikas atau pakis haji.
Sumber: Miami Herald
"Tetapi waktu saya memungutnya, saya tahu itu buah pinus utuh! Tidak berubah sama sekali selama jutaan tahun, sangat mudah dikenali," kata Megan Jacobs kepada McClatchy News.
"Ini dari (zaman) Greensand Bawah, berusia sekitar 115 juta tahun. Itu adalah zaman ketika terjadi kenaikan permukaan air laut secara besar-besaran, jadi sebagian besar daratan secara perlahan terendam banjir dan berubah menjadi laut dangkal."
Jacobs yang juga ahli paleontologi dan salah satu pemilik Wight Coast Fossils mengatakan, fosil buah pinus dari zaman itu sangat langka. Bahkan hal yang sangat mengejutkan menemukan fosil yang masih sangat utuh. Fosil tersebut ditemukan di pekan pertama Januari.
- Pemburu Temukan Fosil Gading Mamut Berusia 20.000 Tahun di Sungai, Panjangnya 2 Meter dan Beratnya Hampir 300 Kilogram
- Berkat Fosil Batang Kayu Berusia 30 Juta Tahun, Ilmuwan Temukan Hutan Purba Tersembunyi di Pulau Tanpa Pohon
- Ilmuwan Temukan Banyak Fosil Tanaman Purba di Hutan Berusia 53 Juta Tahun, Ada Pohon Pinus Super Langka
- Arkeolog Temukan Hutan Purba Berusia 23 Juta Tahun, Dipenuhi Pohon yang Sudah Membatu
"Luar biasa ini bisa bertahan di pantai, apalagi belakangan ini terjadi badai besar berulang kali," ujarnya.
Menurut laporan Bedfordshire & Luton Geology Group, formasi Greensand Bawah membentang di Inggris selatan dan memuat "kisah kenaikan permukaan air laut secara tiba-tiba."
Dulunya, Inggris merupakan daratan kering selama 40 juta tahun, dari akhir zaman Jurasik. Erosi akibat angin dan air mengikis banyak lapisan batu yang lebih tua.
"Lalu permukaan air laut naik dengan cepat akibat pemanasan global yang paling signifikan yang pernah terjadi di Bumi," kata kelompok tersebut.
Pada masa itulah satu buah pohon pinus tersapu ke laut, hanyut ke tenggara sejauh bermil-mil, lalu akhirnya tenggelam ke dalam sedimen yang sekarang menjadi Pulau Wight, kata Jacobs.
Batu berbentuk kentang itu ditemukan Jacobs saat menjadi pemandu tur satu keluarga dan dia memberikan fosil itu kepada mereka sebagai kenang-kenangan.
"Mereka sangat senang dengan fosil keren itu yang bisa mereka pamerkan ke semua teman-teman mereka," ujarnya.
Wight Coast Fossils didirikan pada 2019 oleh sekelompok kolektor fosil dan alumni universitas, menawarkan tur fosil berpemandu di pulau Wight.
Sumber: Miami Herald