Jejak Dinosaurus Terbesar yang Hidup 70 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Tebing, Panjangnya Hampir 1 Meter
Jejak ini ditemukan di situs yang terdapat banyak fosil jejak dinosaurus jenis lainnya.
Jejak Dinosaurus Terbesar yang Hidup 70 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Tebing, Panjangnya Hampir 1 Meter
Jejak Dinosaurus Terbesar yang Hidup 70 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Tebing, Panjangnya Hampir 1 Meter
Ilmuwan Universitas Alaska Fairbanks baru-baru ini mengumumkan penemuan dan dokumentasi situs jejak tunggal dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan di Alaska.
Jejak sepanjang sekitar 3 kaki atau hampir 1 meter ini ditemukan di sebuah tebing di situs yang diberi nama "The Coliseum".
The Coliseum terletak di Taman Nasional dan Cagar Alam Denali.
Foto: Patrick Druckenmiller
Para peneliti menggambarkan situs The Coliseum ini seukuran satu setengah luas lapangan sepak bola dan mengandung lapisan-lapisan jejak dinosaurus yang terawetkan dalam batu. Penemuan ini dijelaskan dalam makalah yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Historical Biology. Sumber: Ancient Pages
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Bagaimana jejak kaki dinosaurus itu ditemukan? Formasi Wonthaggi di tenggara Melbourne telah menjadi sumber yang kaya akan fosil berumur 120–128 juta tahun. Hal ini membantu mengungkap kepada dunia keberadaan beberapa spesies dinosaurus herbivora kecil, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (12/9).
-
Di mana suku Anasazi melukis jejak kaki dinosaurus? Amerika Utara juga memiliki suku Anasazi melukis gua dengan jejak kaki dinosaurus antara tahun 1000 dan 1200 Masehi.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki dinosaurus ini? Vincenzo Colonna (88) merupakan pensiunan ahli geologi di Universitas Bari. Dia tidak sengaja menemukan jejak kaki hewan purba ini saat jalan-jalan di pantai.
-
Kapan jejak kaki dinosaurus ini diperkirakan terbentuk? Puluhan jejak kaki dinosaurus, diperkirakan berusia hingga 94 juta sampai 113 juta tahun, ditemukan di barat laut Alaska, Amerika Serikat.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
"Ini bukan hanya satu level batu dengan jejak di atasnya. Ini adalah urutan jejak dari berbagai masa. Sampai saat ini, Denali hanya memiliki situs jejak yang lebih kecil."
Dustin Stewart, penulis utama makalah ini dan mahasiswa pascasarjana yang menerbitkan makalah ini sebagai bagian dari tesis studi masternya.
"Ketika sudut matahari sempurna dengan lapisan-lapisan itu, jejak-jejak itu begitu mencolok. Seketika kami semua hanya terperanjat, dan kemudian Pat berkata, 'Ambil kameramu.' Kami benar-benar terkejut."
Dustin Stewart, peneliti.
Sumber: Ancient Pages
Para ilmuwan menjelaskan, situs ini mencatat berbagai spesies dinosaurus yang hidup lebih dari 70 juta tahun yang lalu. Jejak-jejak ini menawarkan wawasan tentang lingkungan pada masa itu, dengan sungai, kolam, dan danau.
Sumber: Ancient Pages
Ditemukan pula jejak-jejak dari dinosaurus herbivora seperti berparuh bebek dan berpunuk, serta dinosaurus karnivora seperti raptor dan tyrannosaurus.
- Jejak Kaki Burung Berusia 210 Juta Tahun Ditemukan, Bukti Evolusi dari Dinosaurus Terjadi Lebih Awal
- Temuan Fosil Ini Ungkap Dinosaurus Tak Hanya Berukuran Raksasa, Tapi Ada Juga Sebesar Ayam
- Ilmuwan Temukan Fosil Laba-laba Laut Berusia 160 Juta Tahun, Hidup di Era Dinosaurus
- Fosil Tertua Dinosaurus Pemakan Tumbuhan Ditemukan, Usianya 167 Juta Tahun
Penemuan ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap situs-situs fosil berharga seperti The Coliseum. Badan Taman Nasional dan peneliti bekerja sama untuk menjaga dan memahami sejarah alam ini, sehingga para pengunjung Taman Nasional dan Cagar Alam Denali dapat mengalami kekaguman akan keajaiban alam di masa lalu.