Mencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' Berusia 4.500 Tahun di Mesir, Berisi Lebih dari 300 Makam Mumi
Mencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' dengan Lebih dari 300 Makam Mumi di Mesir
Ahli menduga makam-makam itu berisi orang-orang yang meninggal karena penyakit.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Siapa yang menemukan makam-makam kuno di Mesir? Sebuah misi arkeologis Mesir-Italia menemukan 33 makam saat bekerja di dekat Mausoleum Aga Khan di sebelah barat Aswan, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada hari Minggu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kotoran mumi? Penelitian ini mengungkap penduduk Karibia kuno memakan berbagai macam tanaman, tembakau, bahkan kapas.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
Mencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' Berusia 4.500 Tahun di Mesir, Berisi Lebih dari 300 Makam Mumi
Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
Dilansir Daily Star, situs pemakaman besar itu mencakup wilayah sepanjang hampir 82,2 kilometer.
Aswan adalah wilayah penting dalam perdagangan, tambang, dan militer yang didirikan lebih dari 4.500 tahun lalu.
Informasi tentang penduduknya dan kehidupan mereka sampai sekarang sebagian besar masih menjadi misteri.
Banyak dari makam tersebut, yang diyakini digunakan kembali selama sekitar 900 tahun, berisi keluarga-keluarga yang diperkirakan meninggal karena penyakit menular.
Situs ini memiliki hingga 10 teras makam yang diatur dalam lapisan dekat Mausoleum modern Aga Khan III, mantan presiden Majelis Liga Bangsa-Bangsa - yang telah menyimpan jenazahnya sejak 1959.
Patrizia Piacentini, arkeolog di Universitas Milan yang merupakan bagian dari tim yang membuat penemuan luar biasa ini, mengatakan,
- Arkeolog Temukan Kerangka Aneh di Makam Mewah Berusia 2.000 Tahun, Berbalut Kain Kafan dan Ada Gambar Anjing Neraka Kepala Tiga
- Arkeolog Takjub dan Penasaran, 330 Makam Berusia 4.000 Tahun Berisi Peti Mati Berbentuk Perahu yang Dikubur Terbalik
- Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
- Makam 4.500 Tahun Ditemukan di Mesir, Isinya Bukan Mumi Tapi Bikin Arkeolog Girang
"Ini adalah penemuan yang sangat spektakuler, sangat unik di Mesir.
"(Orang-orang yang pernah tinggal di Aswan) menutupi bukit dengan makam. Ini semacam Kota Orang Mati."
Penggalian juga mengungkapkan kaum elit dimakamkan di puncak bukit, termasuk sisa-sisa mumi kepala jenderal Aswan, sementara kelas menengah dimakamkan di bawah mereka.
Makam-makam tersebut berasal dari abad ke-6 SM hingga abad ke-9 M dan beberapa memiliki pintu masuk peti mati dengan halaman terbuka yang dikelilingi oleh dinding bata susu dan yang lainnya dipahat ke dalam batu gunung.
Ayman Ashmawy, kepala Divisi Purbakala Mesir dari Dewan Tertinggi Purbakala, mengatakan studi menunjukkan 30 hingga 40 persen dari mereka yang dimakamkan meninggal pada masa muda mereka, sebagai "bayi baru lahir atau sebagai remaja".
Di antara mumi yang ditemukan ada seorang perempuan dan anak yang diperkirakan meninggal pada usia satu atau dua tahun dan tubuh mereka direkatkan satu sama lain di dalam peti batu.
Beberapa sisa-sisa dibungkus dengan kartonase, bahan seperti papier-mâché.
Patrizia mengatakan studi tentang sisa-sisa menunjukkan "beberapa menderita penyakit menular, sementara yang lain memiliki gangguan tulang".
Dia menambahkan beberapa anak diperkirakan menderita anemia dan malnutrisi.
Aswan, terletak di tepi timur Sungai Nil, dan merupakan salah satu kota yang paling lama dihuni di dunia.
Kota ini memiliki tambang yang memasok granit untuk banyak monumen Mesir kuno dan berfungsi sebagai pos militer bagi orang Romawi, Turki, dan Inggris.