Menggali di Permukiman Berusia 6.200 Tahun, Arkeolog Temukan Benda Ritual di Liang Lahat
Liang lahat tersebut digunakan khusus untuk ritual.
Saat menggali di permukiman prasejaran berusia 6200 tahun di Solnitsa, Provinsi Varna, Bulgaria, para arkeolog menemukan liang lahat khusus berisi benda-benda persembahan untuk ritual.
Di antara benda-benda tersebut terdapat bejana keramik zoomorfik yang menggambarkan bentuk banteng, yang sering dianggap mewakili kekuatan dan kesuburan dalam budaya Neolitikum/Khalkolitik Eropa.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Bulgaria? Tim arkeolog dari Museum Sejarah Regional di Provinsi Varna, Bulgaria, menemukan kereta Romawi saat menggali gundukan pekuburan di jalur pipa gas yang direncanakan di wilayah tersebut.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dekat Sungai Donau, Bulgaria? Tim arkeolog yang dipimpin Profesor Piotr Dyczek dari Pusat Penelitian Prasejarah Eropa Tenggara di Universitas Warsawa mengumumkan penemuan menarik terkait proses pendinginan anggur dalam legiun Romawi di dekat Sungai Donau, Bulgaria.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Bulgaria pada tahun 2016? "Ini adalah penemuan yang sangat penting. Ini adalah sepotong emas kecil namun cukup besar untuk dicatat dalam sejarah," kata Yavor Boyadzhiev, profesor di Akademi Sains Bulgaria, seperti dikutip dari Greek Reporter, Kamis (19/9).
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan prasasti atau lempengan batu saat melakukan penggalian di kastil Silifke yang terletak di atas bukit di Provinsi Mersin.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog yang menggali di kawasan selatan Turki, tepatnya di Gundukan Accana atau dikenal sebagai Eski Alalah, menemukan sebuah prasasti huruf paku berusia 3.500 tahun yang berisi tulisan daftar belanjaan.
Solnitsa, berarti pabrik garam, merupakan permukiman prasejarah dikelilingi benteng yang muncul sekitar tahun 4000 hingga 4200 SM selama periode Kalkolitik (Zaman Tembaga).
Lubang tersebut juga berisi bejana utuh yang diawetkan dengan pola geometris, miniatur manusia antropomorfik, dan benda-benda yang terbuat dari tulang atau keramik, seperti dikutip dari Heritage Daily, Selasa (24/9).
Arkeolog juga menemukan reruntuhan beberapa tempat tinggal kuno, selain bagian dari rumah Thracia berstatus tinggi yang berasal dari berabad-abad kemudian.
Hancur Diguncang Gempa
Masyarakat yang tinggal di situs ini sejahtera karena industri keramik dan produksi garam. Garam dianggap komoditas berharga yang diekspor Solnitsa ke seluruh wilayah Balkan.
Penduduk mengumpulkan air garam dari mata air asin di dekat kota Provadia saat ini, yang kemudian ditempatkan ke dalam bejana keramik yang ditempatkan dalam formasi linier di lubang dangkal. Di antara bejana keramik itu dinyalakan api, untuk mendidihkan air garam dan meninggalkan lapisan garam setengah kering.
- Arkeolog Temukan Permukiman Zaman Perunggu Berusia 5.000 Tahun, Ada Bekas Tempat Ritual dan Tumpukan Bejana Tanah Liat
- Arkeolog Temukan Dua Altar Zaman Perunggu di Kuil Kuno, Digunakan Untuk Upacara Tumbal Darah
- Arkeolog Temukan Kuburan Dukun Wanita Berusia 12.000 Tahun, Isinya Bikin Tercengang
- Arkeolog Temukan Meja untuk Ritual Berusia 3.500 Tahun, Masih Lengkap dengan Peralatan Makan Keramik
Tungku khusus dikembangkan untuk produksi garam industri, yang dapat mengatur suhu internal dan menghasilkan hingga 30 kilogram garam dari sekali pemrosesan.
Permukiman ini hancur akibat gempa bumi, menyebabkan benteng yang mengelilinginya ambruk. Setelah bencana tersebut, produksi garam anjlok yang berdampak pada memburuknya perekonomian Solnitsa.