Misteri Lubang di Tengkorak Manusia Berusia 125.000 Tahun yang Mirip Luka Tembak, Arkeolog Dibikin Bingung
Arkeolog dibikin bingung dengan temuan ini, mengingat teknologi senjata belum ditemukan ratusan tahun lalu.
Misteri Lubang di Tengkorak Manusia Berusia 125.000 Tahun yang Mirip Luka Tembak, Arkeolog Dibikin Bingung
Para peneliti terkejut ketika seorang penambang menemukan tengkorak berumur 125.000 hingga 300.000 tahun di Swiss. Pasalnya tengkorak tersebut memiliki lubang kecil berbentuk kepala di sisinya. Tengkorak tersebut merupakan fosil pertama yang ditemukan di Afrika dengan ciri-ciri Homo Sapiens. Penemuan ini banyak menimbulkan spekulasi liar dan menakjubkan.
Sumber: Ancient Origins
Dalam memecahkan kasus pada tengkorak ini, para peneliti menggunakan perbandingan pada tengkorak lain dengan kasus serupa yakni memiliki lubang lingkaran dikepala.
Foto: Jim Di Loreto,Don Hurlbert/Smithsonian Institution.
-
Bagaimana manusia purba berburu mangsa? Berlari lebih cepat dari kejaran mangsa merupakan metode berburu yang efisien bagi manusia purba dan metode ini juga masih digunakan hingga saat ini, menurut laporan etnografi.
-
Bagaimana kerangka manusia purba itu ditemukan? Penemuan ini menyebabkan dua penggalian resmi, satu pada 1912 dan satu lagi pada 1924, yang mengungkap ribuan artefak.
-
Kenapa penemuan ini penting bagi penelitian tentang manusia purba? "Temuan ini sangat menarik karena menunjukkan seberapa pentingnya arkeologi bawah air." "Pelestarian situs bawah air kuno tidak ada tandingannya di daratan, dan tempat-tempat ini memberi kita peluang besar untuk belajar lebih banyak tentang manusia masa lalu."
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan yang dapat mengubah pemahaman kita tentang manusia purba? Para ilmuwan menemukan artefak berusia 500.000 tahun yang dapat mengubah pemahaman tentang kehidupan manusia purba. Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi penelitian tentang manusia purba? Penemuan senjata berburu jarak jauh ini berdampak besar pada evolusi manusia, karena mengubah praktik berburu, dinamika hubungan antara manusia dan mangsanya, serta pola makan dan organisasi sosial kelompok pemburu-pengumpul prasejarah.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Swiss? Ilmuwan tak menyangka bahwa apa yang ditemukannya itu adalah mata panah berbahan meteorit. Ilmuwan Geologi dari Museum Sejarah Nasional Bern, Beda Hofmann, mengidentifikasi mata panah besi yang berkarat berasal dari Zaman Perunggu.
Luka Tembak?
Para ilmuan forensik berpendapat lubang kecil seperti ini hanya mungkin tercipta oleh materi berkecepatan tinggi seperti peluru. Misteri lubang ini diperparah dengan ditemukannya tengkorak Auroch kuno dengan kondisi dan ciri yang sama persis.
Tengkorak Auroch merupakan tengkorak milik sapi wile yang memiliki lubang lingkaran bersih dikepala. Tengkorak ini hidup sekitar 2 juta hingga 4.000 tahun lalu, ditemukan di sepanjang sungai Lena, Swiss.
Sumber: Ancient Origins
The Shields Gazette dalam teori radikalnya menyatakan bahwa "seseorang dari masa depan, membawa senjata api, melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan terlibat dalam semacam ekspedisi berburu trans-temporal". Selain itu, teori tidak masuk akal juga muncul dengan menyatakan bahwa lubang ini disebabkan oleh pecahan peluru dari meteorid kecil.
Sumber: Ancient Origins
Dalam perspektif arkeologi alternatif, pernyataan paling populer adalah manusia purba mungkin telah mengembangkan teknologi ke tingkat yang sangat tinggi, sebelum hampir semua jejak hilang. Namun pertanyaannya adalah dapatkah dua macam tengkorak yang dipisahkan oleh ribuan tahun dan jurang budaya yang luas telah menemukan senjata yang kebetulan menembakkan materi silinder kecil dengan kecepatan tinggi?
Selain itu, muncul kembali teori alternatif berasal dari situs web Bad Archaeology yang menyangkal luka di sisi kanan tengkorak. Meskipun mereka tidak memberikan penjelasan atau bukti, mereka mengklaim bahwa lubang seperti peluru disebabkan oleh "paso patologis, bukan lesi traumatis, yang disebabkan oleh infeksi pada jaringan lunak di atasnya."
Foto: Wikimedia Commons
- Arkeolog Ungkap Mumi Pria Berusia 1207 Tahun Ini Meninggal Karena Pembunuhan Sadis
- Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Zaman Neolitikum, Ada Bangunan Kayu Berusia 7.300 Tahun
- Arkeolog Temukan Makam Keramat Berusia 1000 Tahun , Banyak Tulang Manusia dan Cangkang Kerang
- Arkeolog Temukan Jejak Kaki Berusia 800.000 Tahun di Pantai, Ukurannya Seperti Kaki Manusia Modern
Dalam kondisi ini para peneliti tidak memiliki hipotesis yang didukung oleh bukti atau logika yang memadai hingga lebih banyak tengkorak atau fosil prasejarah ditemukan dengan jenis cidera sama.
Sumber: Ancient Origins