Mumi dari Peradaban Tak Dikenal Ditemukan di Bawah Lapisan Es Siberia, Kondisinya Terbungkus Tembaga
Arkeolog menemukan dua mumi di bawah lapisan tanah beku di Siberia.
Arkeolog di Siberia menemukan jasad mumi orang dewasa dan seorang bayi di bawah lapisan tanah beku Siberia. Kedua mumi itu terbekukan selama berabad-abad.
Pengumuman dari Gubernur Distrik Yamalo-Nenets mengatakan penemuan baru-baru ini mencakup dua mumi yang terbungkus bahan tekstil tebal, bulu, dan kulit pohon, dengan mumi dewasa terbungkus pelat tembaga dan bayi ditutupi pecahan ketel tembaga.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Siberia? Sebuah analisis baru terhadap genom 16 kuda kuno, yang ditemukan di makam di Siberia, Rusia tersebut, telah mengungkapkan transformasi yang disebabkan oleh tekanan selektif yang dilakukan oleh peternak manusia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kotoran mumi? Penelitian ini mengungkap penduduk Karibia kuno memakan berbagai macam tanaman, tembakau, bahkan kapas.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan peti mati Mumi Tadi Ist? Arkeolog menggali peti mati tersebut pada awal 2023 dan menemukan gambar yang mirip Marge Simpson di bagian dalam tutupnya, dikelilingi oleh selusin pendeta yang melambangkan 12 jam dalam sehari.
-
Bagaimana para arkeolog memperkirakan usia dari makam yang ditemukan di Siberia? Tim arkeolog di Siberia mengungkap temuan penting berupa kuburan kuno berusia 2.500 tahun, berisi kerangka manusia dari budaya Tagar yang telah punah.
-
Kenapa arkeolog meneliti kotoran mumi? Lewat penelitian kotoran mumi, arkeolog bisa mengetahui pola makan manusia ribuan tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam kuno berusia 2.500 tahun di Siberia? Tim arkeolog di Siberia mengungkap temuan penting berupa kuburan kuno berusia 2.500 tahun, berisi kerangka manusia dari budaya Tagar yang telah punah. Dalam penggalian ini, terdapat dua prajurit, seorang pria dan seorang wanita, serta berbagai senjata logam yang mengesankan.
Diyakini tembaga digunakan karena sifat antimikrobanya untuk membantu mengawetkan jasad.
Dilansir IFL Science, sisa-sisa jasad itu juga secara alami "didinginkan" oleh lapisan tanah beku di bagian dunia yang terkenal dingin ini.
Mumi yang lebih besar berukuran sekitar 170 sentimeter, yang menunjukkan mumi itu adalah mumi yang sudah dewasa.
Dari Abad Pertengahan
Mumi yang lebih kecil menunjukkan kemungkinan besar mumi itu adalah anak-anak yang berusia tidak lebih dari 6 bulan.
Antropolog Evgenia Svyatova dari Pusat Perlindungan dan Penggunaan Monumen Sejarah dan Budaya dalam pernyataannya mengatakan, tim mereka belum mengungkap sisa-sisa mumi itu karena khawatir hal itu dapat mengganggu tubuh dan memperburuk kondisi jaringan.
- Arkeolog Temukan Keju Tertua di Dunia Berusia 3.600 Tahun Pada Jasad Mumi Ini
- Arkeolog Akhirnya Ketahui Siapa Sosok Perempuan Misterius yang Dikubur Bersama Binatang 12.000 Tahun Lalu
- Arkeolog Terpukau Lihat Mumi Gadis Remaja 15 Tahun, Jasadnya Masih Awet dan Utuh Meski Meninggal 500 Tahun Lalu
- Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Arkeolog menemukan mumi di dekat monumen berusia berabad-abad di sudut terpencil Siberia, tepat di luar Salekhard. Kota ini melintasi lingkaran Kutub dan terletak di pesisir Laut Kara di Samudra Arktik, jadi tidak mengherankan jika suhu tahunan rata-rata di daerah ini adalah -5,72°C.
Kedua mumi itu akan diperiksa di laboratorium untuk menjalani campuran pengujian genetik, forensik, dan analisis historis.
Usia kedua mumi itu belum dikonfirmasi. Namun, situs penggalian tersebut diketahui paling aktif sekitar Abad Pertengahan pada abad ke-13.
Kedua jasad itu merupakan yang terbaru dari serangkaian mumi yang ditemukan di situs arkeologi Zeleny Yar sejak 1997. Antara 2013 dan 2017 para peneliti telah menemukan 47 makam.
Meskipun proyek ini telah mengungkap berbagai macam penemuan, hanya sedikit yang diketahui tentang orang-orang yang mendiami daerah tersebut berabad-abad lalu.
Sebelumnya, arkeolog menemukan mangkuk perunggu abad ke-10 yang berasal dari Persia, sekitar 5.950 kilometer jauhnya atau Iran saat ini.
Hubungan antara peradaban Siberia ini dan Persia belum diketahui.