Pecahkan Rekor, Ini Astronot Terlama Berada di Luar Angkasa dan Selamat Kembali ke Bumi
Kononenko telah melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Gennady Padalka, yang menghabiskan waktu 878 hari di luar angkasa.
Astronot Rusia, Oleg Kononenko, telah kembali ke Bumi setelah berhasil memecahkan rekor sebagai individu yang paling lama tinggal di luar angkasa. Pria berusia 60 tahun ini mendarat dengan selamat pada 23 September 2024.
Selama 374 hari berturut-turut, Oleg Kononenko berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang menjadikannya menghabiskan total 1.111 hari di luar angkasa sepanjang kariernya sebagai kosmonaut atau istilah astronot dalam bahsa Rusia.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang bekas luka astronot dari luar angkasa? Penelitian menemukan bahwa telomer, pelindung ujung kromosom, memanjang secara dramatis ketika tiba di luar angkasa. Namun, telomer kembali ke panjang semula dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
-
Apa yang didengar oleh astronot China di luar angkasa? Astronot China melaporkan mendengar suara “ketukan” aneh di luar angkasa – dan hingga kini tidak ada yang benar-benar tahu apa itu.
-
Apa yang dimaksud dengan astrologi? Astrologi adalah suatu bentuk ramalan yang melibatkan peramalan peristiwa-peristiwa duniawi dan manusia melalui pengamatan dan interpretasi bintang-bintang tetap, Matahari, Bulan, dan planet-planet.
-
Bagaimana astronot mencapai luar angkasa? Penerbangan operasional pertama Program Pesawat Ulang-alik pada tahun 1980an membawa gelombang manusia baru ke luar angkasa.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
Dilansir Live Science, Selasa (1/10), Kononenko telah melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Gennady Padalka, yang menghabiskan waktu 878 hari di luar angkasa. Sejak tahun 2008, Kononenko telah terlibat dalam lima misi ke ISS. Ia juga mencatatkan rekor sebagai manusia terlama yang tinggal di ISS, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh astronot Frank Rubio, yang tinggal di ISS selama 371 hari karena kerusakan pada pesawat yang akan membawanya pulang.
Pada Oktober 2023, Kononenko berpartisipasi dalam misi luar angkasa selama hampir 7 jam untuk memperbaiki dua panel surya yang terpasang tidak dengan benar pada sistem radar. Ia juga berhasil menemukan sumber kebocoran radiator di modul laboratorium serbaguna. Oleg Kononenko bersama Nikolai Chub dan astronot Tracy Caldwell Dyson mendarat di Bumi dengan menggunakan pesawat Soyuz MS-25 milik Rusia. Ketiga angkasawan tersebut mendarat di padang rumput Kazakhstan 3,5 jam setelah meninggalkan ISS. Selama berada di luar angkasa, Kononenko telah melakukan sekitar 17.800 kali perjalanan mengelilingi orbit Bumi dan menghabiskan lebih dari 44 jam di luar angkasa dengan melakukan 7 aksi spacewalk.
Polyakov Valeri
Rekor yang tidak dapat dipecahkan oleh Kononeko selama kariernya adalah milik Valeri Polyakov yang ditetapkan antara 1994 dan 1995. Polyakov mencatatkan rekor sebagai manusia yang paling lama tinggal di luar angkasa, yaitu selama 437 hari berturut-turut, yang berarti Kononeko tertinggal 63 hari dari rekor tersebut.
Selama masa tinggal Kononeko di ISS, sebanyak 14 wahana antariksa yang berbeda mendarat di stasiun tersebut, termasuk roket Starliner milik Boeing yang baru-baru ini kembali ke Bumi tanpa astronaut setelah mengalami beberapa kebocoran helium. Hal ini menyebabkan astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, terjebak di luar angkasa.
Saat ini, belum ada kepastian apakah Kononeko akan melakukan penerbangan ke luar angkasa lagi. Ia juga belum mengambil keputusan untuk pensiun dari kariernya sebagai angkasawan, meskipun ia mengakui bahwa perjalanan luar angkasa semakin kompleks dan persiapannya semakin menantang. Meskipun ia mungkin memilih untuk pensiun, rekornya kemungkinan besar akan bertahan lama, mengingat para astronaut Rusia dijadwalkan untuk keluar dari ISS pada 2025.
- Cara Astronot “Membunuh” Rasa Bosan dan Kerinduan dengan Keluarga di Bumi
- Dua Orang Astronot Terjebak di Stasiun Luar Angkasa Belum Bisa Kembali ke Bumi, Ada Masalah Serius yang Baru Terungkap
- Ini Sosok Astronot Kulit Hitam Pertama yang ke Luar Angkasa, Usianya 90 Tahun
- Hampir Semua Astronot Mengalami Sakit Kepala saat di Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Selain itu, Amerika Serikat mungkin tidak akan mampu memecahkan rekor Kononeko karena ISS direncanakan akan kembali ke Bumi pada 2030. Ada kemungkinan bahwa kosmonaut di masa depan akan mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik China, yang baru saja selesai dibangun, sebagai bagian dari kerjasama kedua negara untuk membuat pangkalan di bulan pada tahun 2035.