Piramida di Yunani Ini Tuai Kontroversi dan Penuh Misteri, Dianggap Lebih Tua dari Piramida Mesir
Ada juga yang menyebut struktur kuno ini bukan piramida.
Penemuan piramida di Yunani menuai kontroversi dan penuh perdebatan. Ada yang beranggapan, struktur kuno yang disebut Hellinikon ini lebih tua daripada piramida yang ada di Mesir. Tak hanya itu, sejumlah orang juga memperdebatkan apakah struktur ini piramida atau bukan.
Dikutip dari Greek Reporter, Sabtu (26/10), para ahli Yunani kuno memperdebatkan periode dan tujuan pembangunan piramida ini.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di dekat lokasi piramida Mesir? Jalur air yang kini telah mengering di Giza kemungkinan besar dimanfaatkan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut bahan-bahan yang diperlukan dalam pembangunan piramida Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan saluran air kuno di dekat piramida Mesir? Ghoneim menggunakan data satelit radar untuk menyelidiki Lembah Nil dari ruang angkasa. Karena gelombang radar mampu menembus tanah, ia memperoleh gambaran dari "dunia informasi yang tidak terlihat di bawah permukaan".
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Gurun Yudea? Arkeolog menemukan empat pedang Romawi berusia 1.900 tahun di dalam sebuah gua di Gurun Yudea, Israel.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang pembangunan piramida? Tim peneliti yang dipimpin oleh Daniel Bonn tersebut mengatakan bahwa air digunakan secara ekstensif dalam proses memindahkan dan menggerakkan batu-batu besar yang menyusun piramida ke tengah-tengah gurun.
Piramida Hellenikon ini terletak di Argolis, yang saat ini merupakan destinasi wisata di atas laut di sisi tenggara Peloponnese, satu jam di sebelah barat Athena. Kota ini terkenal karena disebut di dalam karya sastra termasyhur karya Homer, Iliad.
Piramida Hellenikon sendiri terletak di jalan arteri utama, yang pada zaman dahulu mengarah dari Argos ke Tegea, yang sekarang menjadi rumah bagi museum arkeologi pemenang penghargaan.
Beberapa peneliti dan arkeolog yakin ada rahasia kuno di semenanjung tersebut. Jauh di luar tembok kota besar, terdapat reruntuhan piramida yang menurut beberapa orang dibangun lebih dari 5.000 tahun yang lalu.
Perdebatan lainnya adalah tanggal pembangunan Hellinikon, dengan satu teori menyebutkan piramida ini dibangun pada abad ke-4 SM.
Belakangan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Edinburgh dan Akademi Athena, tanggal pembangunan piramida diubah menjadi tahun 2720 SM. Metode yang digunakan tampaknya benar secara ilmiah. Namun, hal ini masih harus dikuatkan dan diperiksa silang dengan metode lain yang sudah ada.
- Peneliti Temukan Penduduk Mesir Kuno yang Bangun Piramida Kena Racun Tembaga
- Piramida Baru di Antartika Menimbulkan Kontroversi dan Diskusi tentang Teori Konspirasi
- Arkeolog Akhirnya Pecahkan Misteri Tangga Aneh di dalam Piramida Mesir Berusia 4.500 Tahun, Begini Temuannya
- Misteri Piramida Danau Toba, Ditemukan saat Penelitian Jalur Gempa
Jika penanggalan ini benar, maka piramida Hellinikon (jika merupakan piramida) lebih tua dari piramida Zoser di Mesir. Zoser dikenal sebagai piramida tertua di Mesir, bahkan lebih tua dari piramida besar Giza (Kufu, Khafra, dan Menkaure).
Perdebatan Ilmuwan
Pada tahun 1991, profesor fisika Ioannis Lirintzis dan arkeolog Adamantios Sampson, bersama tim mereka, melakukan metode analisis baru yang disebut penanggalan termoluminesensi. Keistimewaan Liritzis adalah penerapan ilmu alam pada arkeologi dan warisan budaya. Hasil penelitian mereka bertentangan dengan apa yang diyakini sebelumnya, menyatakan piramida ini dibangun sekitar tahun 3000 SM.
Mary Lefkowitz, profesor ilmu klasik terkemuka, keberatan dengan temuan penelitian Liritzis dan Sampson. Menurutnya, bebatuan yang digunakan untuk konstruksi piramida mungkin merupakan hasil daur ulang dari bangunan-bangunan pada masa sebelumnya, dan penelitian yang dilakukan pada tahun 1930 dan dikonfirmasi pada tahun 1980 oleh arkeolog Helena Fracchia diabaikan.
Lebih jauh lagi, Lefkowitz menyatakan tim Liritzis dan Sampson mempunyai penafsiran sejarah dalam pikiran mereka selama melakukan pekerjaan mereka, dan hanya ingin membuktikan bahwa mereka benar. Sebagai tanggapan, Liritzis dan kawan-kawan menyatakan Lefkowitz tidak memahami ilmu metode penanggalan mereka.
Sebuah Benteng
Pada 2017, Kementerian Kebudayaan Yunani buka suara terkait perdebatan ini. Dalam pernyataannya, kementerian juga mempertanyakan apakah Hellinikon adalah piramida.
Kementerian mengatakan bangunan tersebut berasal dari akhir abad keempat SM dan berdasarkan bukti penggalian dan ciri bangunan, Hellinikon adalah sebuah benteng kecil yang mengendalikan jalan-jalan arteri.
"Monumen yang mengesankan ini seluruhnya dibangun dari batu kapur abu-abu di distrik tersebut dengan balok-balok besar dalam sistem trapesium dan sebagian poligonal," jelas Kementerian Kebudayaan Yunani.