Perusahaan Genteng di Sleman Ini Sudah Terkenal Sejak Zaman Belanda, Begini Sejarahnya
Genteng yang dihasilkan sejak zaman dulu sudah diakui memiliki kualitas yang bagus.
Genteng yang dihasilkan sejak zaman dulu sudah diakui memiliki kualitas yang bagus.
Perusahaan Genteng di Sleman Ini Sudah Terkenal Sejak Zaman Belanda, Begini Sejarahnya
Di sisi barat daya Kabupaten Sleman, terdapat sebuah kawasan perbukitan yang berada di tiga kecamatan sekaligus, yaitu Kecamatan Godean, Seyegan, dan Minggir.
Perbukitan itu dihasilkan oleh endapan fluvio vulkanik dan longsoran raksasa dari Gunung Merapi.
-
Di mana genteng yang diproduksi di Desa Balong dipasarkan? Pak Sulis mengatakan, genteng hasil produksinya biasanya dikirim hingga luar kota.
-
Apa yang menjadi usaha utama Gede Merta? Usaha mabel yang dirintisnya mulai tahun 1997 ini berawal dari usaha turunan dari mendiang kakeknya terdahulu harus tutup akibat peristiwa Bom Bali 2022 lalu.Usaha mebel berbahan kayu kelapa yang dibantu oleh 3 karyawannya yang beralamat di "Nyiur Indah" Jalan Pulau Menjangan, Banjar Pondok Desa Petandakan Kabupaten Buleleng akibat ledakan bom dari teroris yang meluluh lantakkan pariwisata Bali bahkan Indonesia.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana proses pembuatan genteng di Desa Balong? Sebelum jadi genteng, tanah merah diambil dan dimasukkan dalam plastik berukuran besar. Kemudian dipisah-pisah dan dicetak dengan bentuk menyerupai balok. Genteng yang baru dicetak biasanya masih lengket. Maka dari itu ia ditaruh di tempat penyimpanan khusus terlebih dahulu. Setelah diangkat, genteng lalu dijemur sampai kering.
-
Apa yang menjadi produk unggulan dari PT Tera Data Indonusa Tbk saat ini? Saat ini PT Tera Data Indonusa Tbk memiliki 2 merek laptop yaitu Axioo dan Pongo yang bersaing di jajaran laptop merek luar.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
Salah satu perbukitan bernama Gunung Berjo. Seluruh batuan penyusun Gunung Berjo sudah mengalami pelapukan menjadi tanah lempung dan tertutup oleh vegetasi lebat.
Keberadaan tanah lempung tersebut dimanfaatkan warga setempat sebagai mata pencaharian. Mereka memanfaatkan tanah lempung itu untuk dijadikan kerajinan genteng dengan produksi yang melimpah.
Tak heran warga kampung di sekitar Gunung Berjo banyak mendirikan industri genteng yang bisnisnya begitu maju. Industri menjadi tumpuan perekonomian masyarakat setempat dan diwariskan secara turun-temurun.
Dilansir dari kanal YouTube Komunitas Ohol, salah satu perusahaan maju di Desa Berjo adalah milik Pak Juwadi.
Ia mengatakan usaha genteng dan batu bata miliknya merupakan warisan kakeknya dulu yang diturunkan kepada orang tuanya.
Orang tua Pak Juwadi kemudian mewariskan usaha itu kepadanya.
Hasil produksi genteng dari Desa Berjo memiliki kualitas yang bagus dan terkenal sejak zaman Belanda dulu.
Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa surat kabar yang memberitakanya, seperti dalam surat kabar Algemeen Handelsblad pada tanggal 4 Oktober 1928.
Surat kabar tersebut memberitakan bahwa Desa Berjo dikenal karena produksi gentengnya yang berkualitas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Laboratorium Karamisch Labora Bandung, tanah liat di sana memiliki kualitas.
Dari hasil penelitian itu, Asosiasi Pameran Tahunan Jogja kemudian memberikan uang muka kepada salah satu pembuat genteng untuk membuat oven sesuai dengan model yang telah ditentukan oleh pejabat dari laboratorium.
- Pesona Pemandangan Laut di Lintasan KAI Jalur Semarang, Peninggalan Zaman Belanda
- Menguak Sejarah Pabrik Gula Tanjung Tirto di Sleman, Dulunya Punya Rumah Sakit dan Sekolah Sendiri
- Mencari Jejak Pabrik Gula di Wilayah Sleman, Kini Sudah Hilang Tak Berbekas
- Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
Ternyata hasilnya berbuah manis. Kualitas genteng menjadi lebih bagus sehingga pesanan-pesanan menjadi lebih banyak dari yang bisa mereka penuhi.
Dengan keberhasilan itu, banyak pengusaha genteng di Desa Berjo melakukan hal serupa. Pesanan genteng datang dari berbagai tempat.
Bahkan pada masa itu seorang Asisten Residen Solo yang saat itu bertanggung jawab atas perbaikan perumahan di Solo rela jauh-jauh datang melakukan kunjungan ke kampung Berjo dan memesan genteng dalam jumlah besar.