Bagian Kaki hingga Kini Belum Ditemukan, Ini Fakta Arca Buddha Bukit Siguntang
Saat ditemukan kondisi arca ini terdiri dari beberapa bagian yang terbuat dari batu granit.
Saat ditemukan kondisi arca ini terdiri dari beberapa bagian yang terbuat dari batu granit.
Bagian Kaki hingga Kini Belum Ditemukan, Ini Fakta Arca Buddha Bukit Siguntang
Bukit Siguntang selama ini menjadi destinasi wisata sejarah yang populer di kalangan masyarakat Palembang.
Peninggalan-peninggalan sejarah yang ditemukan di lokasi ini masih berkaitan dengan masa Kerajaan Sriwijaya dan kental dengan pengaruh agama Buddha.
-
Dimana letak situs penemuan arca Buddha raksasa? Kini situs penemuan arca Buddha raksasa itu dinamakan Situs Candi Bogang, letaknya di Desa Selomerto, Wonosobo.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Mengapa penemuan Stupa Buddha di Bukit Choras dianggap penting? Stupa paling terawat di negara ini dianggap penting bagi sejarah multikulturalisme Malaysia, menurut para ahli.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
-
Apa itu Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang? Situs Bukit Kerang yang berada di Desa Mesjid, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang ini adalah salah satu jejak peninggalan manusia purba yang hidup sekitar ribuan tahun silam.(Foto: Google Maps) Situs ini memiliki luas 25 meter dengan gundukan bukitnya setinggi 4,5 meter yang terdiri dari kulit kerang. Untuk luas lahannya sebesar 36 x 31 meter persegi.
-
Kenapa para pendaki itu tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
Penemuan peninggalan sejarah ini menjadi bukti jika Bukit Siguntang tak hanya sebagai pusat persebaran agama Buddha dan ilmu pengetahuan, melainkan juga menjadi permukiman penduduk.
Batu Granit
Pada tahun 1920-an di lereng selatan bukit ini ditemukan arca Buddha bergaya Amarawati. Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, saat ditemukan kondisi arca ini terdiri dari beberapa bagian yang terbuat dari batu granit.
Dulunya, bagian kepala arca tersebut disimpan di Museum Nasional lalu digabungkan dengan bagian tubuhnya. Hingga saat ini, bagian kakinya belum ditemukan. (Foto: Bpcb Jambi)
Sikap Berdiri
Arca ini menggambarkan seseorang dengan sikap berdiri. Bagian rambutnya berbentuk ikal kecil yang menutupi seluruh kepalanya. Tepat di bagian atas, ada semacam sanggul berbentuk bulat dan kecil yang disebut Usnisa.
Sementara itu, bagian tubuhnya tersemat pakaian semacam jubah panjang bergaris-garis yang menutupi kedua bahunya. Arca Buddha Bukit Siguntang ini memiliki tinggi sekitar lebih kurang 277 cm.
Masa Amarawati
Penemuan Arca Buddha di Bukit Siguntang ini lantas mengundang minat para peneliti untuk mengetahui kapan benda tersebut dibuat. Arca ini mengikuti langgam Amarawati yang berkembang di India Selatan abad II sampai V masehi.
Pengaruh-pengaruh Amarawati ini bisa terjalin dengan Kerajaan Sriwijaya akibat adanya aktivitas perdagangan dan juga agama.
Saat ini Arca Buddha Bukit Siguntang dapat dilihat di halaman Museum Sultan Mahmud Badarudin 2 yang berada di Kawasan Benteng Kuto Besak.
- Ada Batu yang Tak Boleh Dipindah, Ini Fakta Menarik Puncak Botorono Bukit di Antara Gunung Sumbing dan Sindoro
- Arkeolog Ungkap Temuan Penting Arca dan Batu Pion di Ujung Kulon, Ada Kaitan Peninggalan Hindu Saiwa Abad 7 Masehi
- Menguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar
- Fakta Menarik Prasasti Rukam, Berisi tentang Peristiwa Meletusnya Gunung Api di Era Mataram Kuno