Ilmuwan Temukan Planet Baru yang Bisa Ditinggali Manusia
Namun ilmuwan harus meneliti lebih lanjut terkait planet baru ini.
Namun ilmuwan harus meneliti lebih lanjut terkait planet baru ini.
Ilmuwan Temukan Planet Baru yang Bisa Ditinggali Manusia
Para ilmuwan telah menemukan planet baru yang berpotensi mendukung kehidupan manusia, bernama Gliese 12b.
Meskipun terletak 40 tahun cahaya dari Bumi, temuan ini menunjukkan bahwa secara teoritis manusia bisa menjangkaunya, walaupun akan memerlukan waktu 300.000 tahun untuk sampai ke sana.
-
Kapan planet ini ditemukan? Pada awal tahun 2000-an, data yang diperoleh dengan menggunakan instrumen Ultra-Violet-Visual Echelle Spectrograph (UVES) pada Very Large Telescope milik European Southern Observatory menunjukkan bahwa WD0032-317 sedang bergerak dan nampak seperti ditarik-tarik oleh bintang yang mengorbit.
-
Planet apa yang baru ditemukan di luar angkasa? Planet tersebut bernama HD 110067 yang merupakan sekumpulan 6 planet yang mengorbit pada satu bintang.
-
Di mana lokasi planet-planet yang sudah ditemukan? Saat ini, semua planet yang sudah ditemukan berada di Galaksi Bima Sakti.
-
Planet kesembilan itu seperti apa? Planet kesembilan kemungkinan berada 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus. Selain itu, objek langit yang misterius ini diperkirakan memiliki massa sepuluh kali lipat dari bumi, dan cahaya memerlukan waktu empat hari untuk menjangkaunya.
-
Di mana planet Neptunus berada dalam Tata Surya? Lebih jauh lagi dari Matahari, sepertinya tidak ada manusia di Bumi yang bisa melalui satu tahun di Neptunus.
-
Apa julukan yang diberikan kepada planet yang berada paling jauh dari Matahari? Neptunus mendapatkan julukan sebagai Dewa Laut Romawi.
Dilansir dari Indy100, Selasa (28/5), Gliese 12b memiliki suhu sekitar 42 derajat Celsius, cukup panas namun masih dalam batas layak huni.
Planet ini seukuran Venus dan mengorbit matahari katai merah bernama Gliese 12 setiap 12,8 hari.
Penelitian ini dipimpin oleh Larissa Palethorpe dari Universitas Edinburgh, menggunakan data dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA.
Meskipun Gliese 12b mungkin tidak nyaman bagi manusia, kriteria ini menunjukkan potensi kehidupan.
Tantangan terbesar dalam penelitian ini adalah mendeteksi planet kecil seperti Gliese 12b yang penting untuk memahami jumlah planet seukuran Bumi di luar sana.
Palethorpe juga menyoroti bahwa mendeteksi atmosfer dekat planet ini sangat menarik karena memungkinkan analisis lebih lanjut.
Namun, hingga kini belum ada kepastian apakah Gliese 12b memiliki atmosfer.
Jika tidak, planet ini tidak akan layak huni. Atmosfer yang ideal untuk mendukung kehidupan adalah yang tipis, karena atmosfer tebal cenderung menyebabkan suhu terlalu panas.
Misalnya, planet yang seluruhnya bersinar karena aktivitas gunung berapi dan planet lain yang digambarkan seperti 'permen benang super lembut'.