Ilmuwan Jerman Temukan Jejak Kaki Manusia Tertua di Dunia, Begini Bentuknya
Merdeka.com - Para ilmuwan di Jerman meyakini telah ditemukan jejak kaki manusia paling awal dalam sejarah manusia. Jejak kaki tersebut ditemukan di situs Paleolitikum Schoningen berusia 300.000 tahun di daerah Lower Saxony.
Jejak kaki tersebut membantu para ilmuwan mempelajari lebih banyak hal terkait sejarah ekosistem dunia ratusan ribu tahun lalu.
Menurut Smithsonian Institute, ilmuwan meyakini jejak kaki itu milik Homo heidelbergensis, yang merupakan spesies manusia pertama yang hidup dalam cuaca dingin dan spesies pertama yang membangun rumah sederhana dari kayu dan batu.
-
Di mana jejak kaki manusia tertua ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs Paleolitik di Jerman? Arkeolog telah menemukan gambar kuno di situs Paleolitik di Jerman yang terlihat menunjukkan gambar ikan yang ditangkap dengan jaring. Ini mengartikan bahwa sejak dahulu, teknologi penangkapan ikan dengan jaring sudah digunakan.
-
Dimana fosil jejak kaki ditemukan? Lebih dari 300.000 tahun lalu, manusia purba hidup di sisi perairan dangkal bersama gajah dan badak purba di lokasi yang saat ini adalah Lower Saxony, daerah di sebelah barat laut Jerman.
-
Dimana jejak kaki pra-manusia tertua ditemukan? Jejak kaki makhluk pra-manusia tertua di dunia ditemukan di pulau Kreta, Mediterania.
-
Kapan fosil jejak kaki ditemukan? Penemuan luar biasa ini terjadi di pegunungan Valtellina Orobie, saat seorang pendaki bernama Claudia Steffensen menjelajahi daerah itu dan menemukan pola tidak biasa pada lempengan batu berwarna abu-abu pada musim panas 2023.
-
Dimana jejak kaki manusia purba ditemukan? Baru-baru ini para peneliti menemukan puluhan jejak kaki di sebuah situs arkeologi Koobi Fora, sebuah cekungan kuno di Kenya yang menunjukkan dua spesies manusia purba hidup di lanskap dan waktu yang sama.
Dikutip dari The Jerusalem Post, Senin (15/5), para ilmuwan meyakini sebuah keluarga kecil "orang Heidelberg" tinggal di daerah yang saat ini dikenal sebagai Lower Saxony. Kelompok tersebut hidup bersama kawanan hewan seperti gajah, badak, dan hewan liar lainnya.
Menurut para ilmuwan, jejak kaki tersebut membantu menggambarkan kondisi ekologis daerah tersebut di masa lalu.
"Seperti inilah mungkin penampakan Schoningen di Lower Saxony 300.000 tahun lalu," jelas Dr. Flavio Altamura dari Senckenberg Centre for Human Evolution and Palaeoenvironment.
"Jejak-jejak ini, bersama dengan informasi sedimentologis, arkeologis, paleontologis, dan analisis paleobotani, memberikan kita pencerahan terkait lingkungan paleolitikum dan mamalia yang pernah hidup di daerah ini. Di antara jejak-jekak tersebut adalah tiga jejak yang cocok dengan jejak kaki hominin - berusia sekitar 300.000 tahun, mereka adalah jejak manusia tertua yang diketahui dari Jerman dan kemungkinan besar ditinggalkan Homo heidelbergensis," paparnya.
Menurut penyelidikan, ilmuwan menghubungkan dua dari tiga jejak seseorang yang masih muda. Jejak ini juga diyakini dapat mengungkapkan kehidupan sehari-hari kelompok manusia atau hominin awal, juga kehidupan berdampingan mereka bersama sekawanan gajah dan hewan mamalia lainnya.
"Berdasarkan jejak-jejak tersebut, termasuk jejak anak-anak dan remaja, ini kemungkinan satu keluarga sedang jalan-jalan bukan kelompok berburu dewasa," papar Altamura.
Tidak hanya jejak kaki manusia, tapi arkeolog yang terlibat juga menemukan jejak spesies Palaeoloxodon antiquus, kerabat purba gajah.
"Ada juga satu jejak badak - Stephanorhinus kirchbergensis atau Stephanorhinus hemitoechus - yang merupakan jejak kaki pertama spesies Pleistosen yang pernah ditemukan di Eropa," jelas pengawas penggalian di Schoningen, Dr. Jordi Serangeli.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tapak kaki ini ditemukan di tempat nenek moyang manusia hidup dan berkembang ratusan ribu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 300.000 tahun lalu, manusia purba hidup di sisi perairan dangkal bersama gajah dan badak purba di lokasi yang saat ini adalah Jerman.
Baca SelengkapnyaJejak kaki ini ditemukan di pulau Kreta, Mediterania.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan jejak kaki misterius di Pantai Maroko milik salah satu manusia purba tertua.
Baca SelengkapnyaAda lima jejak kaki yang diyakini milik satu keluarga.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
Baca SelengkapnyaIni merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini di pegunungan Valtellina Orobie di Lombardy berasal dari sekitar 280 juta tahun lalu .
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak sepatu kuno yang berusia hingga 150.000 tahun di pantai Afrika Selatan mengungkapkan bukti penting sejarah penggunaan alas kaki oleh manusia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diperkirakan Homo sapiens pertama kali muncul sekitar 195.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTapak kaki fosil yang mirip burung, berusia 210 juta tahun, muncul 60 juta tahun sebelum kemunculan genus Archaeopteryx, burung tertua yang ditemukan.
Baca Selengkapnya