Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Foto Haji Darip Jadi Pelindung Masyarakat Tionghoa dari Perampok Saat Revolusi

Foto Haji Darip Jadi Pelindung Masyarakat Tionghoa dari Perampok Saat Revolusi Haji Darip. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Nama Haji Darip jadi legenda. Jagoan Klender ini kerap memeras orang yang dicap antek-antek Belanda. Sangat populer di kalangan pejuang.

Oleh: Hendi Jo

Makam di kawasan Gang Arus Jati, Klender (Jakarta Timur) itu tak terlihat istimewa. Namun, dibanding yang lain, makam itu jelas sangat terpelihara.

Selain bersih dari dedaunan, nama yang terukir di nisan-nya juga memberitahukan secara jelas identitas sang empu makam. Siapakah gerangan yang dikebumikan di sana?

"Dialah Haji Darip, jawara Klender yang sangat ditakuti Belanda di era revolusi dulu," ujar sejarawan Rushdy Hoesein.

Nama Haji Darip tercatat dalam berbagai dokumen dan buku sejarah yang terkait dengan perjuangan rakyat Betawi selama revolusi kemerdekaan (1945-1949).

Memeras Antek Belanda

Di mata sejarawan Robert B. Cribb, Haji Darip adalah salah satu jagoan Betawi. Menurut lelaki asal Australia itu, dengan memakai bendera Barisan Rakjat Indonesia (BARA), dia merajalela di wilayah Klender dan sekitarnya.

BARA kerap memeras masyarakat dari golongan Indo Belanda atau yang diidentikan sebagai antek Belanda.

"Orang yang beruntung memiliki kulit berwarna akan dibiarkan hanya membayar setara dua gulden dengan mata uang di masa pendudukan Jepang lalu berteriak memekikkan kata 'merdeka,' ungkap Cribb dalam buku Gangster and Revolutionaries: The Jakarta People’s Militia and the Indonesian Revolution 1945-1949.

Ada lagi versi Achmad Khurriyani (76), salah seorang putra Haji Darip. Menurut Ustadz Uung (panggilan akrab Achmad Khurriyani), Haji Darip merupakan pelindung para pedagang Tionghoa dari penjarahan yang dilakukan oleh para bandit setempat.

"Orang-orang Tionghoa itu datang ke rumah dan meminta foto bapak saya lalu memperbanyaknya. Mereka menempelkan foto bapak di pintu-pintu rumah dan toko-toko sehingga gerombolan bandit yang akan merampok langsung mengurungkan niat jahatnya begitu melihat foto bapak tersebut," ujarnya.

Yang jelas Haji Darip sangat populer di kalangan para pejuang. Beberapa bulan setelah memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Presiden Sukarno malah pernah sengaja datang mengunjungi Haji Darip di Klender. 

Itu terekam jelas dalam sebuah tayangan film dokumenter yang diproduksi oleh sebuah media Belanda.  

"Bapak saya itu pernah memimpin barisan rakyat Betawi ke lapangan IKADA (pada 19 September 1945) untuk langsung mendukung Bung Karno," ujar Ustaz Uung.

Ikut Barisan Bung Tomo

Haji Darip membuktikan dukungannya kepada RI, saat dia bersama anak buahnya harus hijrah sampai ke Purwakarta menyusul jatuhnya Klender ke tangan tentara Inggris pada 23 November 1945. 

Saat pengunduran diri dari Klender itu, di Cikarang, Haji Darip memutuskan untuk meleburkan BARA ke dalam BPRI (Barisan Pemberontak Rakjat Indonesia) yang dibentuk oleh Bung Tomo di Surabaya.

Sejak itulah, 'Macan Klender' berkeliaran di hutan-hutan Purwakarta. Bersama anak buahnya yang berjumlah sekitar 200 orang, Haji Darip kerap melakukan penghadangan dan penyerangan yang membuat kewalahan pasukan Belanda di Purwakarta.

"Pak Haji Darip, kerap bekerjasama dengan para pejuang Purwakarta. Dia dikenal sangat berani dan akrab dengan siapapun," ujar Gar Soepangat, salah satu eks tokoh pejuang di Purwakarta. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Kapten Harun Kabir: Sang Pelindung Bung Karno dan Tan Malaka, Sosok Langka Zaman Revolusi
Mengenal Kapten Harun Kabir: Sang Pelindung Bung Karno dan Tan Malaka, Sosok Langka Zaman Revolusi

Harun Kabir selalu berkata, kalau kita tidak manusiawi, lalu apa bedanya kita dengan para penjajah yang kita perangi?

Baca Selengkapnya
Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda
Kisah Ki Bagus Rangin, Pejuang Rakyat dari Cirebon di Zaman Penjajah Belanda

Pemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir

Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.

Baca Selengkapnya
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media

Walaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah

Baca Selengkapnya
Warga Lamongan Gambarkan Kejamnya Kerja Rodi Zaman Penjajah saat Karnaval Agustusan, Bikin Merinding
Warga Lamongan Gambarkan Kejamnya Kerja Rodi Zaman Penjajah saat Karnaval Agustusan, Bikin Merinding

Warga Lamongan tampilkan kekejazam kerja rodi zaman penjajahan Belanda. Bikin nangis.

Baca Selengkapnya
Melihat Kejamnya Tentara KNIL di Tahun 1948, Todongkan Senjata pada Warga Indonesia Bikin Ketar-Ketir
Melihat Kejamnya Tentara KNIL di Tahun 1948, Todongkan Senjata pada Warga Indonesia Bikin Ketar-Ketir

Terlihat warga Indonesia mendapat ancaman dari tentara KNIL pada tahun 1948 silam. Tergambar dari potret yang beredar, warga Indonesia nampak tak berdaya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kiras Bangun, Pahlawan Nasional Asal Tanah Karo
Mengenal Kiras Bangun, Pahlawan Nasional Asal Tanah Karo

Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Selengkapnya
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.

Baca Selengkapnya
Kisah Entong Tolo Bandit dari Bekasi, Menginspirasi tapi Paling Dicari Belanda
Kisah Entong Tolo Bandit dari Bekasi, Menginspirasi tapi Paling Dicari Belanda

Meski dikenal sebagai kepala rampok, Entong Tolo justru dianggap menginspirasi. Bahkan, ketika pejabat Belanda memburunya, warga justru melindunginya.

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Taman Makam Pahlawan Dreded Bogor, Dulu Jadi Saksi Kejamnya Eksekusi Pasukan Belanda
Cerita di Balik Taman Makam Pahlawan Dreded Bogor, Dulu Jadi Saksi Kejamnya Eksekusi Pasukan Belanda

Penamaan "Dreded" konon berasal dari bunyi senapan Belanda yang ditembakan secara membabi buta.

Baca Selengkapnya
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota

Tjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak

Baca Selengkapnya