ABG Tewas Usai Mata Kanan Tertembak Senapan Angin
Merdeka.com - Nasib malang dialami MF (14) karena menjadi korban tembak senapan angin oleh orang tak dikenal. Setelah dirawat selama sembilan hari di rumah sakit, korban akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Peristiwa itu saat korban bermain di lapangan bola voli tak jauh dari rumahnya di Gandus Palembang, Rabu (28/12). Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Korban mengalami luka tembak di mata kanan tembus kepala dan peluru bersarang di otak. Selama dirawat, korban dalam keadaan tak sadarkan diri.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
"Sejak dirawat kondisinya koma, kesehatannya terus menurun. Dan pagi kemarin anak saya meninggal dunia," ungkap ayah korban IS (43), Jumat (6/1).
Dia mengaku tak mengetahui persis kejadiannya karena hanya dikabarkan tetangganya. Namun tak ada saksi melihat orang yang menembak dan membuat pelurunya mengenai anaknya.
"Tak tahu bagaimana bisa terkena peluru, waktu itu anak saya bermain di lapangan," ujarnya.
IS mengatakan, korban telah dijadwalkan operasi pengangkatan peluru di kepalanya. Namun hal itu tak sempat terjadi karena korban meninggal dunia dalam perawatan.
"Dokter bilang pecah pembulu darah karena pelurunya tembus ke otak," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi yakin video dalam CCTV tak ada bukan karena dihapus. Sebab jika rekaman CCTV itu sengaja dihapus atau terhapus, maka akan terjejak di Log file.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaBocah SD di Gresik yang matanya dicolok kakak kelas dengan tusuk bakso alami kebutaan. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaIa lantas menjelaskan dari kaca mata medis macam penyebab penurunan fungsi penglihatan ini.
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca Selengkapnya