Tanda-tanda Gula Darah Tinggi dan Cara Mengetahui Apakah Kita Menderita Diabetes
Penting untuk mengenali tanda-tanda Diabetes seperti rasa lapar yang berlebihan, haus yang ekstrem, dan frekuensi buang air kecil yang meningkat sejak awal.
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang sering disebut sebagai 'Silent Killer' karena gejalanya sering kali tidak disadari hingga mengakibatkan komplikasi yang serius. DR Dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM, menekankan pentingnya mengenali gejala diabetes sejak awal, sehingga kita tidak perlu menunggu hasil pemeriksaan seperti HbA1c. "Kita harus mengenali secara dini penyakit diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," ujar Soebagijo dikutip dari Antara pada Kamis, 9 Januari 2025.
Apa Saja Tiga Tanda dan Gejala Diabetes?
Menurut Soebagijo, gejala akut yang paling umum dikenal adalah '3P', yang terdiri dari:
-
Apa ciri-ciri kadar gula darah tinggi? Kadar gula darah yang tinggi dapat memicu beberapa tanda dan gejala yang dapat dijadikan sebagai indikator. Salah satu tanda awal hiperglikemia adalah meningkatnya rasa haus dan frekuensi buang air kecil yang lebih tinggi dari biasanya. Selain itu, individu yang mengalami kondisi ini mungkin merasa lelah secara terus-menerus dan mengalami penglihatan yang kabur. Gejala lain yang patut diwaspadai adalah luka atau infeksi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
-
Apa gejala gula darah tinggi? Selain gangguan tidur dan perubahan emosi, gejala fisik lain seperti sering haus, mudah lelah, dan kesemutan pada tangan dan kaki juga menjadi tanda peringatan gula darah tinggi. Sensasi kesemutan ini menandakan kerusakan saraf akibat lonjakan gula darah yang tidak terkendali.
-
Apa saja tanda-tanda diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang mempengaruhi sekitar 30,3 juta orang dewasa di Amerika Serikat, dan jumlah penderita diabetes terus meningkat secara global menurut laporan CDC dan WHO.
-
Apa gejala utama gula darah tinggi? Seseorang dikatakan memiliki gula darah tinggi apabila mengalami gejala berikut ini: 1. Mudah Lelah Apabila belakangan Anda merasa lebih mudah lelah setelah melakukan aktivitas rutin, itu bisa menjadi gejala gula darah tinggi.
-
Apa tanda gula darah berlebihan? 'Gula darah lebih itu bisa pusing, kadang merasa kayak orang haus, sering buang air kecil. Itu tanda berlebihan gula darah, sebaliknya kalau terlalu rendah seperti debar-debar, keringat dingin, itu juga bisa muncul,' ucap Rudy.
-
Apa ciri khas diabetes? Diabetes adalah kondisi penyakit kronis yang kini menjadi fokus perhatian di seluruh dunia. Berdasarkan penjelasan dari Dr. dr. H. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD, FINASIM yang berasal dari Klinik Diabetes Ca-Re RS Pelni, penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.
- Polifagia (banyak makan): Rasa lapar yang berlebihan ini, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan.
- Polidipsia (banyak minum): Rasa haus yang berlebihan ini disebabkan oleh frekuensi buang air kecil yang meningkat, sebagai respons tubuh untuk mengimbangi kehilangan cairan.
- Poliuria (banyak kencing): Peningkatan frekuensi buang air kecil, bahkan bisa lebih dari 5 liter dalam sehari. Ini juga termasuk terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
Lebih lanjut, anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia ini menambahkan, "Kalau tidak mendapatkan pengobatan bisa berlanjut gawat."
Apa Saja Tanda-tanda Diabetes yang Sudah dalam Kondisi Parah?
Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang serius. Menurut Soebagijo, gejala diabetes kronis cenderung muncul secara bertahap, tetapi dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup seseorang. Berikut adalah tanda-tanda bahwa diabetes telah mencapai tahap yang parah.
Gejala Kronis Diabetes
Gejala diabetes kronis meliputi berbagai masalah kesehatan, antara lain:
- Kesemutan, rasa panas, dan kram di tangan serta kaki akibat kerusakan pada saraf.
- Rasa lelah yang berlebihan dan mengantuk karena tubuh tidak dapat memanfaatkan energi secara efektif.
- Pandangan yang kabur, yang sering kali menyebabkan perubahan resep kacamata akibat fluktuasi kadar gula darah.
- Gatal-gatal, gigi yang goyah, dan mudah lepas sebagai akibat dari kerusakan pada pembuluh darah serta jaringan penyangga gigi.
- Penurunan kemampuan seksual, yang sering dialami oleh pria dengan diabetes kronis.
- Ibu hamil yang sering mengalami keguguran, disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah yang berdampak pada kesehatan ibu dan janin.
Soebagijo menjelaskan bahwa kadar gula darah yang tinggi dan resistensi insulin dapat memengaruhi metabolisme tubuh, termasuk pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil. Penelitian yang dilakukan oleh National Library of Medicine menunjukkan bahwa diabetes juga dapat berdampak pada kesuburan pria. Diabetes tipe 1 menyebabkan kerusakan mitokondria yang mengurangi kecepatan sperma, sementara diabetes tipe 2 memicu peradangan yang berpotensi merusak DNA sperma. Akibatnya, vitalitas sperma dapat menurun secara signifikan
"Jika Anda memiliki gejala ini, segera tes gula darah atau berkonsultasi ke petugas kesehatan," ujar Soebagijo.
Ciri-ciri Lain Diabetes
Mengacu pada informasi dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa gejala tambahan yang perlu diperhatikan. Pertama, kulit bermasalah dapat terlihat dengan adanya gatal atau perubahan warna gelap di area leher dan ketiak. Selain itu, penyembuhan luka yang lambat juga menjadi indikator penting, di mana kerusakan pada pembuluh darah akibat kadar glukosa yang tinggi membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih sulit.
Gejala lainnya yang patut diwaspadai adalah infeksi jamur. Kadar gula yang tinggi dalam urin dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi jamur, terutama di daerah genital. Tak hanya itu, keletihan dan mudah tersinggung juga merupakan tanda yang sering muncul, karena tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan tubuh cepat merasa lelah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengatasi gejala-gejala ini dengan segera.
Apa Saja Komplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Diabetes?
Diabetes yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Komplikasi tersebut terdiri dari masalah akut, seperti hipoglikemia atau kondisi gula darah yang rendah, serta komplikasi jangka panjang. Komplikasi kronis ini dapat mencakup kebutaan, stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan bahkan amputasi kaki. Oleh karena itu, penting untuk mengelola diabetes dengan baik agar terhindar dari risiko-risiko yang serius ini.
Sebagaimana yang telah disebutkan, "Komplikasi diabetes yang tidak diobati dapat berupa komplikasi akut, seperti hipoglikemia atau gula darah rendah, serta komplikasi kronis yang meliputi kebutaan, stroke, serangan jantung, gagal ginjal, hingga amputasi kaki." Penanganan yang tepat dan rutin sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi ini. Dengan pengelolaan yang baik, penderita diabetes dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif.