Pornografi

Mantan caleg ini dilaporkan korban pada Novemner 2023 tapi baru berhasil diamankan pekan lalu.

Kelompok hacker yang dikenal sebagai FIN7 meluncurkan situs generator foto atau video telanjang palsu bertenaga AI (deepfake).

Polisi melakukan identifikasi (profiling) rekaman video viral WNA diduga berbuat mesum di pesisir Pantai Kuta Mandalika.

Beberapa teman mereka juga sempat menyaksikan adegan panas antara kedua pelajar tersebut.

Perempuan berinisial VR itu membuat konten pornografi selama berada di Bali.

IA nekat menyebarkan video tersebut karena kesal ajakan bertemu ditolak oleh mantannya.

Setelah ajakan hubungan intim ditolak, tersangka MRI malah mengirimkan video asusila berisi konten alat kelaminnya pada tanggal 26 Agustus 2024.

Pemblokiran dilakukan dalam waktu dekat jika Bigo Live masih memfasilitasi aktivitas pornografi hingga judi online.

Diiring musik EDM, remaja wanita tersebut bergoyang di depan Masjid Agung.

NE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.

F sempat diamankan warga, tokoh masyarakat dan aparatur desa setempat sebelum akhirnya dibawa ke polisi.

MAFA berhasil meraup untung jutaan rupiah dari bisnis yang dilakukan sejak bulan Agustus 2023

MAFA memperjual-belikan konten-konten video vulgar lewat akun Deflamingo Collection

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mencatat, ada 481 pengaduan terkait kasus anak korban pornografi dan cyber crime.

Untuk proses penjualan konten video pornografi, dipasang harga sebesar Rp150 ribu sampai Rp300 ribu.

Lewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.

Pelaku menggunakan akun Facebok dengan nama 'Pemersatu Bangsa'. Pelanggan kemudian akan diarahkan ke akun Instagram lalu mengunduh konten di aplikasi Telegram.

MMR nekat menyebarkan video saat korban tak mengenakan sehelai benangpun pada Februari 2023 lalu.

Terduga pelaku membuat konten pornografi anak sejak September 2022 sampai Juni 2023.

Polisi sedang mencoba mengidentifikasi sosok di balik pengelola akun tersebut.