Benarkah Gajah Mada Dalang Utama Pembunuhan Raja Majapahit Jayanegara?
Merdeka.com - Terbunuhnya Raja Jayanegara di tangan Ra Tanca ternyata menimbulkan pertanyaan besar bagi para peneliti. Banyak dugaan yang muncul karena kejanggalan peristiwa tersebut.
Alasan mengerucut kepada tindakan 'main hakim' Gajah Mada yang membunuh Ra Tanca tanpa membawanya ke pengadilan terlebih dahulu.
Beberapa dugaan juga muncul terkait keterlibatan Gajah Mada terhadap pembunuhan Jayanegara. Tak sedikit para peneliti memiliki kesamaan pandangan terhadap sikap Gajah Mada terhadap terbunuhnya Jayanegara.
-
Kenapa Raja Majapahit marah? Mendengar banyak warga lokal masuk Islam, Raja Majapahit marah besar khawatir kekuasaannya hancur.
-
Siapa Raja Jenggala? Kerajaan Jenggala dipimpin Mapanji Garasakan.
-
Dimana RAJS ditemukan tewas? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Apa penyebab utama peristiwa Talangsari? Sejak aturan itu diterapkan, semua organisasi masyarakat, termasuk organisasi keagamaan, wajib menjadikan Pancasila sebagai asas utama.
-
Apa peninggalan Kerajaan Tarumanegara? Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
-
Apa yang diramalkan Sri Aji Jayabaya? Jayabaya meramal Nusantara akan mengalami masa penuh bencana.
Mengutip buku 'Sejarah dan Kisah Kudeta Majapahit' karya penulis Kamil Hamid Baidawi, terbitan Araska 2022, simak kisah kontroversi terbunuhnya Jayanegara selengkapnya.
Dendam Terselubung Gajah Mada
Dugaan pertama terkait keterlibatan orang lain di balik peristiwa tersebut sempat ditulis oleh peneliti Belanda, N.J. Krom dalam bukunya yang berjudul Hindoe-Javaansche Geschiedenis.
Krom menduga bahwa dalang di balik pembunuhan Jayanegara adalah Gajah Mada lewat berbagai bukti peristiwa.
Beberapa alasan mendukung kebenaran dugaan tersebut mencuat karena Jayanegara sempat bersikap tak senonoh kepada istri Gajah Mada.
Karena rasa dendam terselubung tersebut, Gajah Mada memanfaatkan kebencian Ra Tanca untuk menghabisi Jayanegara sebelum menghabisi Ra Tanca.
Membiarkan Ra Tanca Membunuh Jayanegara
Dugaan selanjutnya adalah Gajah Mada sengaja memperalat Ra Tanca untuk membunuh Jayanegara dengan memanfaatkan kemarahannya.
Gajah Mada sudah mengetahui rasa benci yang dipelihara Ra Tanca sebagaimana dirinya. Ia juga menyadari keinginan Ra Tanca untuk menghabisi Jayanegara saat sakit.
Karena itu, Gajah Mada sengaja memanggil Ra Tanca untuk mengobati sang raja dan membiarkan Tabib itu melampiaskan amarahnya kepada raja.
Gajah Mada Membenci Tabiat Buruk Jayanegara
Mengacu pada buku Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya karya Slamet Muljana, pandangan Krom yang menganggap Gajah Mada merupakan dalang di balik peristiwa itu memang benar.
Gajah Mada memang diduga memiliki rasa tidak suka pada Jayanegara karena memiliki tabiat buruk dalam memimpin Majapahit.
Seperti anggota Dharmaputra lain, Gajah Mada juga tidak suka dengan Jayanegara karena bukan merupakan keturunan resmi kerajaan dan merupakan anak dari selir Raden Wijaya.
Karena sudah sejak dahulu kebiasaan raja-raja Jawa dahulu bahwa orang yang menjadi raja haruslah lahir dari permaisuri baik laki-laki atau perempuan.
Berada di Lokasi yang Sama dengan Ra Tanca
Dugaan keempat adalah saat peristiwa pembunuhan Jayanegara oleh Ra Tanca, Gajah Mada berada di tempat itu tanpa diketahui oleh Ra Tanca.
Sehingga setelah Ra Tanca membunuh Jayanegara hingga tewas, Gajah Mada seketika muncul dan segera membunuh Ra Tanca hingga tewas di lokasi yang sama.
Pada saat peristiwa itu, Gajah Mada ada di tempat dan waktu yang sama. Sehingga keadaan ini menimbulkan tanda tanya seandainya Gajah Mada diadili.
Setidaknya Gajah Mada nantinya akan mendapat pertanyaan mengapa ia ada di kamar raja saat Ra Tanca melakukan pembunuhan dan tidak membawa ke pengadilan langsung.
Namun, tidak ada upaya penyelidikan lebih lanjut kepada Gajah Mada. Malahan ia dianggap sebagai pahlawan karena berhasil membunuh Ra Tanca yang telah membunuh Jayanegara.
Gajah Mada Tidak Menyukai Cara Kepemimpinan Jayanegara
Konspirasi kelima adalah Gajah Mada dirasa tidak menyukai gaya kepemimpinan Jayanegara yang dianggap tidak cakap dalam mengelola pemerintahan.
Gajah Mada secara diam-diam memang tidak menyukai tabiat buruk Jayanegara. Selain itu ia juga tidak terlalu cocok dengan Ra Tanca karena salah satu pesaing dalam karirnya dalam mengawal raja.
Dalam buku Jejak Nasionalisme Gajah Mada karya Purwadi menjelaskan bahwa persoalan eksekusi Gajah Mada terhadap Ra Tanca tanpa proses pengadilan memunculkan dugaan terkait Gajah Mada sebagai dalang utamanya.
Tindakan itu memunculkan asumsi bahwa Gajah Mada memang 'cuci tangan' dan sengaja menggunakan Ra Tanca untuk menghabisi sang raja. (mdk/thw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raja Majapahit ini dikenal sakti kebal senjata. Namun, dia tewas dibunuh di atas tempat tidurnya.
Baca SelengkapnyaDi balik kehebatan Majapahit, ada pemimpin militer hebat yang memimpin pasukan hebat. Di era Raja Hayam Wuruk, ada dua jenderal perang sakti dan ditakuti.
Baca SelengkapnyaTernyata, undakan ini menyimpan sejarah. Di dalamnya sudah ditanam sosok yang penuh dengan teka-teki.
Baca SelengkapnyaAkibat tindakannya ini, kerajaan Pajajaran saat itu mulai mengalami kemunduran hingga memasuki zaman pralaya atau jahiliyah.
Baca SelengkapnyaRaja Airlangga membagi kerajaan untuk kedua putranya. Upaya itu disebut sia-sia karena kedua putranya melakukan perang saudara.
Baca SelengkapnyaKisah perselingkuhan ternyata sudah mewarnai kehidupan ratusan tahun silam.
Baca Selengkapnyaia adalah wanita terhormat, bijak, cerdas, dan berpendirian teguh
Baca SelengkapnyaKi Juru Martani dikenal sebagai pengatur strategi yang jitu. Ia menjadi dalang terbunuhnya Arya Penangsang.
Baca SelengkapnyaBukti pertama kali mengenai keberadaan Kerajaan Mataram Kuno berasal dari Prasasti Canggal.
Baca SelengkapnyaPada masanya, Kerajaan Mataram Islam berhasil menumpas berbagai pemberontakan dan melakukan berbagai usaha penaklukkan
Baca SelengkapnyaHukuman tersebut diterapkan tanpa pandang golongan dan strata sosial
Baca SelengkapnyaKerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.
Baca Selengkapnya