10 Penemuan Harta Karun Terbesar Abad Ini
Sepanjang sejarah manusia, telah banyak ditemukan artefak kuno yang terbuat dari emas.
Emas adalah simbol kekayaan dan kecantikan yang abadi. Sepanjang sejarah manusia, telah banyak ditemukan artefak kuno yang terbuat dari emas.
Berikut 10 penemuan harta karun emas terbesar abad ini, seperti dikutip dari Greek Reporter:
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Apa yang ditemukan di makam Firaun Tutankhamun? Di dalam makamnya, ditemukan juga dua mumi kecil, yang diyakini mumi manusia.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam Tutankhamun yang menjadi fokus penelitian para ahli? Penemuan bintik-bintik hitam di dalam makam tersebut menjadi fokus penelitian para ahli, yang menyakini bahwa fenomena ini mungkin dapat menjelaskan beberapa misteri Mesir kuno.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kuburan di Turkistan, Kazakhstan? Para arkeolog menemukan perhiasan emas, mata panah, dan cermin perunggu besar dari kuburan berusia sekitar 2.000 tahun di wilayah Turkistan, Kazakhstan selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Siapakah yang memimpin tim arkeolog yang menemukan harta karun di kota kuno? Sebuah tim arkeologi bawah laut, yang dipimpin oleh arkeolog kelautan Prancis, Franck Goddio, telah mengungkap lebih banyak penemuan di lokasi sebuah kuil Dewa Amun di kota pelabuhan kuno Thonis-Heracleion di Teluk Aboukir.
1. Peti emas Firaun Tutankhamun
Tutankhamun adalah salah satu firaun termasyhur Mesir kuno. Menurut unggahan akun Archaeology & Art di X, mumi Tutankhamun diletakkan dalam tiga lapis peti emas, di mana peti lapisan paling dalam terbuat dari 110,4 kilogram emas.
Tutankhamun yang juga dikenal dengan sebutan Firaun emas ini berkuasa selama Dinasti ke-18 Kerajaan Baru. Dia meninggal di usia muda.
Peti matinya ditemukan pada November 1922 oleh arkeolog Inggris, Howard Carter.
2. Rakit Muisca
- Arkeolog Temukan Rumah Kuno Dekat Makam Raja Baik Hati yang Dikuburkan dalam Peti Emas, Berasal dari Masa 900 SM
- Arkeolog Temukan Harta Karun Timbunan Koin Perak Berusia 2.000 Tahun di Celah Batu, Berasal dari Dinasti Kuno
- Arkeolog Temukan Harta Karun Dinasti Terakhir Mesir Kuno di 63 Makam, Berisi Emas Sampai Jimat
- Arkeolog Temukan Sabuk Emas Kuno Seberat Hampir Setengah Kilogram di 'Kota 1001 Gereja', Dipamerkan Setelah 22 Tahun
Artefak dari bangsa Muisca ini ditemukan di Pasca, Kolombia pada 1969 oleh seorang petani. Rakit ini diyakini menggambarkan upacara inisiasi penguasa baru.
Muisca adalah peradaban maju di Andes Kolombia. Bangsa ini menguasai wilayah yang luas dan menukarkan garam dengan emas dan menjadi ahli metalurgi terampil dengan paduan dan teknik pengecoran yang unik.
Bongkahan Emas
3. Harta karun Panagyurishte
Ini adalah harta karun Thracia yang paling mewah, ditemukan pada tahun 1949 oleh tiga bersaudara di Panagyurishte, Bulgaria Tengah.
Terdiri dari sembilan bejana emas, termasuk phiale, amphora, dan tujuh rhyton, harta karun itu terbuat dari emas 23 karat. Kapal-kapal ini dihiasi secara rumit dengan penggambaran mitos dan adat istiadat Thracia yang menampilkan tokoh-tokoh mitologi seperti Dionysus, Apollo, dan Artemis.
4. Bongkahan emas Pepita Kanaan
Harta karun ini ditemukan di Serra Pelada, Brasil pada tahun 1983. Gumpana ini beratnya 59 kilogram dan sekarang dipajang di museum uang di Brasilia.
Bongkahan ini telah terpecah menjadi kepingan-kepingan selama diangkat. Namun Pepita Kanaan tetap menjadi bongkahan emas terbesar di dunia.
Tangan Emas
5. Harta karun kuburan
Pada tahun 1978, tim arkeologi Soviet-Afghanistan, dipimpin arkeolog Yunani-Rusia Viktor Sarianidi, melakukan penggalian di Tillya Tepe, yang diterjemahkan menjadi “Bukit Emas” dalam bahasa Persia.
Situs itu terdiri dari enam gundukan kuburan, satu berisi kerangka seorang pria dan lima berisi wanita, kemungkinan besar adalah istrinya. Ditemukan 20.600 item, termasuk koin, emas, perak, gading, dan batu mulia. Artefak ini, yang berasal dari tahun 100 SM dan 100 M, meliputi kalung, ikat pinggang, medali, dan bahkan mahkota.
6. Tangan emas
Bongkahan emas seberat 25 kilogram ini dikenal dengan nama "Tangan Iman" karena bentuknya yang khas. Ini adalah bongkahan terbesar yang pernah ditemukan melalui penggunaan detektor logam. Bongkahan emas ini ditemukan pemburu harta karun, Kevin Hillier pada September 1980 di Wedderburn, Victoria, Australia.
Timbunan emas
7. Harta karun Malagana
Saat sedang membajak, seorang petani tebu di Lembah Cauca, Kolombia, tak sengaja menginjak sesuatu yang ternyata sekumpulan harta karun. Setelah penemuan ini, sekitar 5.000 orang berbondong-bonding ke lokasi untuk mencari harta karun dan menemukan hampir 4 ton artefak pra-Kolumbia, termasuk topeng emas dan perhiasan.
8. Timbunan emas Anglo-Saxon
Timbunan Stafforshire adalah koleksi terbesar emas dan perak Anglo-Saxon yang pernah ditemukan di dunia. Ada sekiyar 4.000 benda dalam timbunan harta karun ini.
Pendetektor logam, Terry Herbert pertama kali menemukan benda pertama dari timbunan pada 2009. Lalu para arkeolog melakukan penggalian selama empat pekan.
Harta Karun Bawah Laut
9. Harta karun Hoxne
Pada 1992, petani Inggris bernama Peter Whatling kehilangan palu. Lalu dia mencari bantuan seorang kawannya yang ahli pendeteksi logam dan malah menemukan tumpukan harta karun Romawi yaitu 14.865 koin Romawi, dibuat dari emas, perak, dan perunggu. Selain koin, timbunan tersebut juga berisi peralatan makan perak hingga perhiasan emas.
Timbunan harta karun Hoxne ini berasal dari akhir abad ke-4 hingga awal abad ke-5 Masehi.
10. Harta karun bawah laut
Pada tahun 2015, saat menyelam di dekat pelabuhan kuno Kaisarea di wilayah Palestina yang diklaim Israel, seseorang bernama Zvika Fayer melihat koin emas berhiaskan tulisan Arab di dasar laut.
Dinar ini memberikan gambaran sekilas tentang sejarah Kaisarea pada masa Dinasti Fatimiyah Islam sebelum Perang Salib Pertama. Kaisarea memiliki masa lalu yang kaya, dari asal usulnya sebagai pos perdagangan Fenisia dan Yunani pada tahun 400 SM.