Arkeolog Temukan Bangunan Teater Berusia 2.400 Tahun, Bisa Tampung 12.000 Penonton
Teater ini dibangun di lereng bukit, dengan desain khas Yunani.
Arkeolog Turki menemukan gedung teater di kota Yunani kuno, Alexandria Troas di Çanakkale, kota pelabuhan di pantai selatan Dardanella di sepanjang Laut Aegea. Reruntuhan teater ini diyakini berusia sekitar 2.400 tahun.
Teater ini diperkirakan dapat menampung 10.000 sampai 12.000 penonton. Meskipun sebagian besar bangunan masih terkubur dan menunggu penggalian, temuan awal telah membangkitkan semangat komunitas arkeologi, seperti dikutip dari laman Greek City Times, Kamis (24/10).
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di teater tersebut? Media Spanyol, El Pais melaporkan, arkeolog menemukan tangga menuju teater ini, fasad panggung, lorong marmer, dan ruang ganti yang mungkin digunakan untuk meletakkan kostum.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan eyeliner atau celak mata saat melakukan penggalian di Yeşilova Höyük atau Gundukan Yeşilova yang terletak di distrik Bornova, Provinsi Izmir.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog yang menggali di kawasan selatan Turki, tepatnya di Gundukan Accana atau dikenal sebagai Eski Alalah, menemukan sebuah prasasti huruf paku berusia 3.500 tahun yang berisi tulisan daftar belanjaan.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan prasasti atau lempengan batu saat melakukan penggalian di kastil Silifke yang terletak di atas bukit di Provinsi Mersin.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog Turki di Kastil Ayanis? Arkeolog Turki menemukan tiga perisai dan helm, keduanya terbuat dari perunggu, yang didedikasikan untuk Haldi, dewa utama Urartia.
-
Bagaimana cara para arkeolog meneliti tengkorak gadis Yunani tersebut? Berfokus pada kerangka gadis ini, yang jelas-jelas tidak hidup hingga dewasa, memungkinkan kita untuk berspekulasi tentang evolusi biologis, makna pemuda Yunani di zamannya, dan jalur yang diambil gadis-gadis dari masa kanak-kanak hingga menjadi wanita dewasa.
“Dibangun di lereng bukit, mengikuti desain tradisional teater Yunani,” jelas arkeolog dari Universitas Ankara, Profesor Erhan Oztepe kepadaTurkey Today.
“Kami memperkirakan kapasitasnya sekitar 10.000 hingga 12.000 kursi.”
Lokasi teater yang strategis di lereng bukit memungkinkan pengaturan tempat duduk berjenjang, memaksimalkan ruang yang tersedia. Konstruksi kemungkinan besar dimulai pada masa-masa awal kota ini, atau bahkan sebelum kota tersebut didirikan secara resmi, dengan indikasi bahwa kota tersebut kemudian direnovasi pada masa Kaisar Romawi Hadrian, yang memerintah dari tahun 117 hingga 138 M.
Perubahan Nama Kota
Kota kuno tersebut awalnya disebut Sigeia. Namun sekitar tahun 306 SM, Antigonus mendirikan kembali kota tersebut, memperluasnya secara signifikan dan menamainya Antigonia Troas. Baru pada tahun 301 SM, Lysimachus mengubah namanya menjadi Alexandria Troas.
Orang-orang Yunani memberikan pengaruh besar pada wilayah tersebut, mendirikan pemukiman seperti Alexandria Troas. Luas situs ini sekitar 400 hektar dan penemuan teater Yunani telah menimbulkan kegembiraan besar di kalangan para arkeolog, terutama mengingat kelangkaan bangunan yang tersisa dari periode tersebut.
- Arkeolog Temukan Perkampungan Berusia 3.500 Tahun, Berisi Benteng Yunani Kuno
- Arkeolog Temukan Bekas Lahan Pertanian Berusia 5.000 Tahun, Berisi Kapak Sampai Sisa Benih Tanaman
- Arkeolog Temukan Perkampungan Zaman Batu Berusia Sekitar 8.000 Tahun, Dibangun di Atas Dataran Tinggi
- Arkeolog Temukan Pahatan Bergambar Keledai di Lantai Rumah Berusia 13.000 Tahun, Ada Makna Tersembunyi di Baliknya
Çanakkale juga dikenal karena situs legendaris kota kuno Troya. Troya adalah salah satu situs arkeologi paling terkenal di dunia karena dikaitkan dengan puisi epos karya Homer, Iliad. Dalam epos tersebut, Troya merupakan lokasi Perang Troya, konflik antara bangsa Yunani dan Troya yang dipicu penculikan Helen, istri Raja Yunani, Menelaus. Helen diculik Paris, seorang pangeran Troya.