Arkeolog Temukan Benteng Peninggalan Zaman Besi, Berisi Ratusan Mata Panah Sampai Sabit
Benteng ini pernah diserang dan dihancurkan oleh prajurit bangsa Skithia, yang terkebal barbar dan biadab.
Baru-baru ini para arkeolog berhasil menemukan sebuah benteng peninggalan Zaman Besi yang terletak di Pegunungan Bukk, Hungaria Utara. Temuan benteng bukit ini disebut Dédestapolcsány-Verebce.
Benteng bukit yang terletak di tepi barat laut Pegunungan Bükk ini ternyata berisi sisa-sia pemukiman Zaman Besi.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan prasasti atau lempengan batu saat melakukan penggalian di kastil Silifke yang terletak di atas bukit di Provinsi Mersin.
-
Kenapa arkeolog melakukan penelitian di dekat Danau Tisza? Pada 2023, para ahli dari Institut Arkeologi Nasional dari Pusat Koleksi Umum Museum Nasional Hongaria menemukan reruntuhan biara Benediktin abad pertengahan yang didirikan oleh sebuah klan selama penelitian mikroregional mereka di dekat Danau Tisza, sebuah warisan budaya yang unik.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog yang menggali di kawasan selatan Turki, tepatnya di Gundukan Accana atau dikenal sebagai Eski Alalah, menemukan sebuah prasasti huruf paku berusia 3.500 tahun yang berisi tulisan daftar belanjaan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan eyeliner atau celak mata saat melakukan penggalian di Yeşilova Höyük atau Gundukan Yeşilova yang terletak di distrik Bornova, Provinsi Izmir.
-
Artefak apa yang baru ditemukan oleh para arkeolog? Para arkeolog menemukan patung kuda pertama yang dibuat manusia. Patung berbentuk kuda kecil tersebut terbuat dari gading mammoth ini telah ada sejak Zaman Paleolitikum Atas, 35.000 tahun lalu.
Bukti arkeologis menunjukan bahwa situs arkeologi tersebut pertama kali dihuni pada Zaman Besi Awal di daerah daerah strategis persimpangan budaya.
Dilansir Heritage Daily, pada abad ke-7, benteng ini pernah diserang dan dihancurkan oleh prajurit bangsa Skithia (bangsa nomaden yang terkenal biadab dan bar-bar). Hal itu diperkuat dengan temuan ratusan mata panah perunggu dan lapisan bangunan hangus serta artefak perunggu yang meleleh.
Sejak penggalian yang dimulai pada tahun 2020, para peneliti berhasil menemukan lebih dari 30 endapan yang mengandung endapan besi dan ratusan artefak berupa peralatan besi, belati dan sabit.
Banyaknya kandungan besi di lapisan endapan ini menunjukan bahwa situs arkeologi ini merupakan pusat pengerjaan besi utama, tempat ditemukannya lebih dari 600 objek.
- Arkeolog Temukan Bekas Lahan Pertanian Berusia 5.000 Tahun, Berisi Kapak Sampai Sisa Benih Tanaman
- Arkeolog Temukan Kuburan Berusia Hampir 4.000 Tahun di Bukit Terpencil, Ada Kotak Batu Berisi Benda Misterius
- Arkeolog Takjub, Tanaman Langka Berusia 3.000 Tahun Ini Ditemukan Masih Terikat Pada Gelang Zaman Perunggu
- Arkeolog Temukan Harta Karun dari Zaman Perunggu yang Sengaja Dikubur, Ada Gelang sampai Mata Tombak Berusia 3.500 Tahun
Yang mengejutkan dari temuan ini adalah situs benteng ini tak hanya berisi peralatan senjata tapi juga ditemukannya lebih dari 60 benda perunggu dan besi, yang terdiri dari perhiasan hiasan dan potongan tali kekang kuda.
Sisa-sisa bangunan yang pernah dihancurkan bangsa skithia kembali ditemukan pada bulan September lalu oleh tim peneliti dari Institut Arkeologi ELTE BTK.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti