Arkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Wilayah Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Arkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Arkeolog menemukan artefak-artefak batu dan tulang binatang di dalam sebuah gua di Pulau Timor.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di dekat lokasi piramida Mesir? Jalur air yang kini telah mengering di Giza kemungkinan besar dimanfaatkan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut bahan-bahan yang diperlukan dalam pembangunan piramida Mesir.
-
Di mana tim arkeolog menemukan perkakas batu dan kerangka manusia purba? Saat menjelajahi gua di Jerman, tim arkeolog menemukan koleksi langka artefak dan kerangka manusia purba, termasuk beruang gua.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Kenapa para arkeolog tertarik untuk mencari tahu bagaimana manusia purba membuat perekat? Mencari tahu bagaimana manusia purba membuat dan menggunakan perekat adalah hal yang penting karena memberikan kita bukti kuat tentang bagaimana budaya dan kemampuan berpikir mereka berkembang seiring berjalannya waktu.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti di dekat Piramida Mesir? Para peneliti telah lama menduga banyak piramida dibangun di samping saluran Sungai Nil yang mengering. Piramida Giza, piramida terbesar di Mesir, berada di tengah gurun dan sangat jauh dari tepian Sungai Nil. Namun penelitian baru menunjukkan dulunya piramida ini berada di samping cabang utama Sungai Nil yang dipenuhi oleh perahu.
Arkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Wilayah Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Wilayah ini jadi rumah bagi beberapa bukti tertua kehidupan manusia, bersama negara tetangga Indonesia dan Australia.
Arkeolog menemukan artefak batu dan tulang binatang di sebuah gua dalam di bagian utara Timor Timur.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah peradaban manusia purba lebih dari 35.000 tahun lalu, sebelum orang Mesir membangun piramida pertama.
Penelitian yang dilakukan arkeolog dari beberapa universitas Australia dan Inggris ini mengatakan, ribuan artefak batu dan tulang binatang yang ditemukan di sebuah gua, yang dikenal sebagai tempat perlindungan batu Laili, di bagian utara Timor Timur, menunjukkan manusia purba hidup di sana sekitar 44.000 tahun lalu.
Para peneliti mangatakan analisis mereka terhadap sedimen dalam, yang berusia antara 59.000 dan 54.000 tahun, dari gua dan lokasi lain di Timor Timur, juga dikenal sebagai Timor-Leste, mengungkapkan “tanda kedatangan” yang menunjukkan manusia tidak ada di wilayah itu sebelum 44.000 tahun lalu.
“Tidak seperti situs lain di kawasan ini, tempat perlindungan batu Laili menyimpan sedimen dalam yang tidak
- Arkeolog Teliti Kotoran Mumi Berusia Ribuan Tahun, Hasilnya Ungkap Pola Makan Manusia Dulu Ternyata Aneh
- Arkeolog Temukan Patung Kuda Pertama Buatan Manusia Berusia 35.000 Tahun, Dipahat dari Gading Gajah Purba
- Hilang Sekitar 700 Tahun Lalu, Arkeolog Akhirnya Temukan Gereja dari Abad ke-14 di Bawah Lapangan Tenis
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
menunjukkan tanda-tanda jelas manusia pernah tinggal di sana,” kata Shimona Kealy, arkeolog dan paleobiolog
dari Universitas Nasional Australia, yang terlibat dalam penelitian tersebut.
Profesor Terhormat Universitas Nasional Australia dan arkeolog Sue O'Connor mengatakan sedimen yang baru diperiksa memberikan wawasan tentang kapan manusia tiba di Pulau Timor.
“Tidak adanya manusia di Pulau Timor lebih awal dari setidaknya 50.000 tahun lalu merupakan hal yang signifikan karena menunjukkan manusia purba ini tiba di pulau tersebut lebih lambat dari yang diyakini sebelumnya,” kata O'Connor, seperti dilansir Aljazeera, Kamis (23/5).
Temuan ini baru dipublikasikan di jurnal Nature Communications, pekan ini, oleh para peneliti dari Universitas Nasional Australia, Universitas Flinders, Universitas College London (UCL) dan ARC Centre of Excellence for Australian Biodiversity and Heritage.
Ini merupakan temuan terbaru di negara Timor Leste, wilayah yang dikenal dengan beberapa temuan arkeologi paling kuno yang memberikan wawasan tentang kehidupan manusia purba, selain di Indonesia dan Australia.
Banyak situs warisan budaya tertua di dunia ditemukan di Australia hingga selatan Timor Timur dan Indonesia.
Masyarakat Aborigin yang tinggal di Australia memiliki salah satu budaya tertua yang masih hidup di muka bumi, sebagaimana didokumentasikan oleh bukti arkeologi yang berusia setidaknya 60.000 tahun.
Di Murujuga di barat laut Australia, diperkirakan ada satu juta petroglif yang mencakup ukiran batu yang berasal dari 40.000 tahun lalu.
Ukirannya antara lain gambar binatang yang kini sudah punah, termasuk walabi ekor paku dan harimau Tasmania, yang juga dikenal sebagai harimau Tasmania.
Lanskap Budaya Murujugasecara resmi dinominasikan untuk status Warisan Dunia UNESCO awal tahun ini.
“Murujuga adalah lanskap bersejarah tempat nenek moyang Ngarda-Ngarli hidup dan berkembang selama ribuan generasi,” kata CEO Murujuga Aboriginal Corporation, Kim Wood.
“Setiap bagian dari lanskap ini diukir dengan sejarah, budaya, dan pengetahuan yang telah mengelola Ngurra [kata untuk 'negara' dalam bahasa gurun Pribumi Barat] selama 50.000 tahun,” kata Wood.