Arkeolog Temukan Gulungan Papirus di Kuburan Hewan, Berisi Daftar Perwira Romawi yang Dikirim Perang ke Mesir
Tidak hanya gulungan papirus, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak lainnya.
Tidak hanya gulungan papirus, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak lainnya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Arkeolog menemukan lima kapak dari Zaman Perunggu di Distrik Hutan Starogard, Kociewie, Polandia, seperti yang diumumkan oleh Konservator Monumen Provinsi Pomerania.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Mengapa sarkofagus Romawi kuno di Iznik menarik perhatian arkeolog? Meric menambahkan, dua sarkofagus ini dibuat pada masa Kekaisaran Romawi, pada abad kedua Masehi. Keduanya diletakkan berdampingan. Sarkofagus ini dihias dengan relief Eros di ketiga sisinya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kuil milik Kaisar Romawi Kuno? Di antara temuan-temuan lainnya, para arkeolog menemukan bagian lantai keramik, yang diyakini sebagai bagian dari alun-alun Agora, serta sebuah plakat marmer untuk menghormati kaisar Romawi, dengan seluruh teksnya yang masih utuh.
Arkeolog Temukan Gulungan Papirus di Kuburan Hewan, Berisi Daftar Perwira Romawi yang Dikirim Perang ke Mesir
Para arkeolog Polandia menemukan gulungan papirus berisi daftar perwira Romawi yang ditempatkan di situs Berenike, Mesir. Mereka juga menemukan tembikar dari Italia, koin Romawi, dan gesper mantel yang mungkin milik seorang perwira.
Berenike adalah pelabuhan kuno di Laut Merah yang dibangun Kaisar Tiberius setelah Mesir dianeksasi Kekaisaran Romawi. Selama bertahun-tahun, arkeolog menduga bahwa unit militer ditempatkan di Berenike, kemungkinan besar dari Legiun Ketiga Cyrenaica, yang dikenal karena menghalau pemberontakan di Yerusalem pada tahun 70 M dan menghentikan ekspansi di Nubia.
“Penemuan ini sangat langka dan berkaliber tinggi bagi para ahli Mesir Kuno dan pakar zaman kuno lainnya. Situs Romawi di wilayah ini sangat sedikit, sehingga temuan ini sangat fenomenal,” kata Profesor Marta Osypińska dari Institut Arkeologi Universitas Wroclaw, dikutip dari Arkeonews, Rabu (29/5).
Tim internasional yang dipimpin Profesor Osypińska meneliti kuburan hewan peliharaan unik dari abad ke-1 dan ke-2 di Berenike. Selain kuburan hewan, mereka menemukan akumulasi keramik eksklusif dari Italia, Mediterania, Afrika, dan India, serta koin Romawi dan fibula, peniti mantel khas legiuner.
Temuan ini juga mencakup ostracon (fragmen teks pada keramik) dan beberapa papirus,
yang berpotensi menjadi sumber pengetahuan berharga tentang penduduk kuno Berenike.
- Arkeolog Temukan Makam Dua Bocah Laki-Laki Berusia 1.600 Tahun, Dikubur Bersama Hewan dan Perhiasan Emas
- Arkeolog Temukan Puluhan Pisau Kuno di Ruang Bawah Tanah, Dijadikan Persembahan dalam Upacara Adat
- Arkeolog Temukan Kolam Renang di Sebuah Vila Mewah Milik Sosialita Romawi Kuno, Dilengkapi Mosaik dari Marmer
- Arkeolog Temukan Desa Zaman Perunggu Berusia 3.000 Tahun, Dibangun Terapung di Atas Sungai
Papirus yang ditemukan berisi korespondensi perwira Romawi. Nama-nama yang tercantum di antaranya adalah Haosus, Lucinius, dan Petronius. Dalam salah satu surat, Petronius bertanya kepada Lucinius, yang ditempatkan di Berenike, tentang harga barang-barang eksklusif. Ia juga menulis, “Saya berikan uangnya, kirimkan bersama dromedarius (unta). Rawatlah mereka, sehingga bisa digunakan untuk membawa barang.”
Papirus ini ditemukan pada pinggiran barat Berenike, di pemakaman hewan.
Sebelumnya, sebagian besar ostracon ditemukan di sana.
“Ini adalah sumber tertulis Romawi yang langsung ada di Mesir. Saat mencari kuburan hewan, kami menemukan puluhan ostracon, tetapi belum ada yang menemukan papirus di situs ini,” kata Osypińska.
Menurut para ilmuwan, temuan tersebut berasal dari kantor atau kediaman perwira yang terletak dekat kuburan. Selama bertahun-tahun, ketika area tersebut diratakan, sisa-sisa kehadiran legiuner kemungkinan dipindahkan ke pemakaman hewan secara tidak sengaja.
Pada awalnya, sulit untuk menilai pentingnya penemuan ini. Para arkeolog hanya menemukan gulungan kecil berukuran beberapa sentimeter. Meskipun diidentifikasi sebagai potongan-potongan papirus, biasanya potongan yang tidak tertulis disimpan seperti itu.
Namun, setelah diamankan, para ahli epigraf, termasuk Prof. Rodney Asta dari Universitas Heidelberg, berhasil menyusun pecahan-pecahan papirus tersebut menjadi sebuah teks yang kini sedang dipelajari lebih lanjut.
Proyek 'Non-manusia dalam komunitas Berenike', dipimpin oleh Profesor Marta Osypińska, didanai oleh National Science Centre.