Arkeolog Temukan Makam Berusia 5.000 Tahun, Diyakini Sebagai Gerbang Menuju Kerajaan Prasejarah
Ada 45 makam yang ditemukan dan salah satu makam diduga milik seorang raja karena ukurannya yang cukup besar.
Arkeolog di China tengah menemukan 45 makam berusia 5.000 tahun berisi sejumlah artefak dari kebudayaan Dawenkou. Makam ini ditemukan di reruntuhan Wangzhuang, Provinsi Henan.
Salah satu makam yang ditandai dengan M27 diduga milik seorang raja prasejarah dilihat dari ukuran makam, peti mati, dan sejumlah artefak yang ikut dikubur, seperti dikutip dari Popular Mechanics, Kamis (2/1). Makam ini panjangnya 4,5 meter dengan luas 3,6 meter.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno Wuwangdun? Penggalian situs makam Wuwangdun di Provinsi Anhui, China timur, mengungkap temuan yang luar biasa—tumpukan daun dengan uratnya yang masih terlihat jelas.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Bagaimana para arkeolog meneliti artefak yang ditemukan di makam Wuwangdun? Peneliti melakukan studi terhadap artefak yang digali, memperkuat dan mengekstraksi benda-benda yang sudah rapuh seperti papan kamar, tikar bambu, dan peralatan pernis.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Reruntuhan Kerajaan Kuno Sanxingdui? Arkeolog China menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok berasal dari 3.400 tahun lalu.Ini merupakan pertama kalinya bengkel kerja kerajingan tangan ditemukan di Sanxingdui, China barat daya, menurut Direktur Stasiun Kerja Situs Sanxingdui dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Sichuan, Ran Honglin kepada media pemerintah China, Xinhua.
-
Mengapa para arkeolog dibuat bingung dengan temuan di makam kuno ini? Foto: Kevin Church/BBC Penggalian telah mengungkap banyak hal terkait masyarakat kuno, tapi juga masih ada yang mengundang pertanyaan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
Peti mati kayu yang ditemukan dalam makam M27 ini sangat mengesankan, dengan wadah bagian dalam dan luar berukuran sekitar 55,4 persegi. Selain itu, di dalam makam terdapat sekitar 350 artefak penguburan, termasuk hampir 200 ornamen batu giok, perkakas dari tulang, kerangka hewan, dan 100 buah tembikar. Ditemukan juga rahang bawah babi—tulang hewan yang paling umum ditemukan di makam—merupakan penanda kekayaan.
Zhu Guanghua, profesor di Capital Normal University dan arsitek utama penggalian, mengatakan makam tersebut menunjukkan bukti kerusakan tak lama setelah dibangun. Hal ini diduga akibat tindakan perlawanan yang disengaja dari pihak lawan, karena sebagian besar kerangka pemilik makam telah disingkirkan—hanya menyisakan tulang jari kaki—dan sisa-sisa ritual upacara sengaja dirusak.
Para ahli meyakini seluruh situs ini merupakan ibu kota kerajaan zaman prasejarah, berasal dari Kebudayaan Dawenkou Neolitik kuno yang ada sejak 4000 SM hingga 2600 SM.
"Penemuan terbaru ini mengindikasikan reruntuhan Wangzhuang bukan permukiman biasa, tapi ibu kota kerajaan prasejarah," kata Guanghua seperti dilaporkan China Daily.
Archaeology Magazine melaporkan, Kebudayaan Dawenkou dikenal karena kemajuan dalam produksi tembikar, dan membantu membentuk budaya ritual dinasti China kuno.
- Arkeolog Temukan Makam Kaisar China Berusia 5.000 Tahun, Jasadnya Hilang dan Hanya Tersisa Tulang Jari Kaki
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Arkeolog Temukan Makam Raja Berusia 5.000 Tahun di Reruntuhan Kota Kuno, Berisi Rahang Babi Sampai Batu Giok
- Arkeolog Takjub dan Penasaran, 330 Makam Berusia 4.000 Tahun Berisi Peti Mati Berbentuk Perahu yang Dikubur Terbalik