Arkeolog Temukan Parit Berusia 6.800 Tahun, Digunakan Untuk Upacara Ritual di Zaman Neolitikum
Parit yang membentuk sebuah bundaran ini merupakan proyek skala besar masyarakat pada Zaman Neolitikum.
Sebuah tempat bangunan upacara yang berasal dari tahun 4800 SM terungkap selama penggalian arkeologi di Nove Objezierze, Polandia barat laut.
Penggalian yang dipimpin Dr. Lech Czerniak dari Universitas Gdansk ini telah mengungkap sebuah rondel, bangunan melingkar dengan parit konsentris dan pagar kayu yang pertama kali muncul di masyarakat Neolitikum Donau sekitar tahun 4800 SM.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Arkeolog menemukan lima kapak dari Zaman Perunggu di Distrik Hutan Starogard, Kociewie, Polandia, seperti yang diumumkan oleh Konservator Monumen Provinsi Pomerania.
-
Pedang Langsax unik apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Arkeolog di Polandia menemukan sebuah pedang Langsax langka sepanjang 80 cm berasal dari abad ke-8.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Kota Lublin? Tim arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Kota Tua Lublin, Polandia membuat penemuan yang mengesankan. Mereka menemukan reruntuhan menara abad pertengahan yang sebelumnya hanya tercatat dalam buku sejarah.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Łysa Góra? Para arkeolog baru-baru ini menemukan 350 artefak di situs arkeologi Łysa Góra di Polandia. Salah satu yang ditemukan adalah helm Celtic langka berusia 2.300 tahun.
-
Bagaimana para arkeolog mengidentifikasi permukiman Neolitikum Akhir atau Zaman Perunggu Tengah? Mereka juga menemukan bukti lahan pertanian Romawi dan desa-desa kecil, lengkap dengan berbagai artefak seperti pecahan peralatan makan mewah yang diimpor dari Prancis modern dan bros berbahan campuran tembaga. Mereka juga menemukan bekas pemukiman dari Neolitikum Akhir atau Zaman Perunggu Tengah (1600 hingga 1200 SM), dengan ciri adanya parit, lubang tiang, lubang, dan selokan. Ditemukan juga banyak perkakas batu dan pecahan tembikar di situs tersebut.
-
Bagaimana para arkeolog menentukan luas permukiman Neolitikum itu? Tim menggunakan metode geofisika, arkeolog berhasil mengukur luas permukiman ini.
Bangunan ini terkenal di daerah yang membentang dari sungai Vistula dan Rhine hingga bagian tengah Donau. Rondel Nove Objezierze ini memiliki diameter 112 meter dan dikelilingi oleh tiga sistem parit dan empat parit konsentris yang digunakan sebagai fondasi bangunan kayu.
Para peneliti menggunakan metode chaîne opératoire untuk merekonstruksi bangunan tersebut dan mengungkap bahwa pembangunan bundaran tersebut merupakan proyek masyarakat berskala besar, yang melibatkan ratusan orang selama beberapa tahun.
Ritual awal diyakini untuk memobilisasi masyarakat yang dimulai dengan menandai lingkaran pusat dan menyiapkan lahan. Di atas parit, dibangun struktur kayu untuk menahan kondisi lingkungan. Bangunan kuno ini mungkin diperkuat dengan atap tanah liat dan alang-alang.
Para peneliti meyakini parit-parit tersebut tidak dibiarkan terbuka selamanya dan akan ditimbun atau dibuka kembali untuk tahap-tahap kegiatan berikutnya kalender upacara masyarakat. Keselarasan pintu masuk rondel dengan titik mata angin tertentu membuktikan para pembangun memiliki keahlian astronomi untuk mengatur waktu upacara dengan kejadian matahari, seperti titik balik matahari musim dingin.
Warisan Generasi ke Generasi
Pengetahuan teknis untuk membangun rondel diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui adat istiadat dan upacara pendidikan, menurut para ahli seperti dikutip dari laman Arkeonews, Jumat (13/12).
- Sedang Menggali untuk Bangun Jalan Raya, Arkeolog Temukan Pemukiman Berusia 7.000 Tahun Berisi Bengkel Kuno
- Arkeolog Temukan Tali Busur dan Anak Panah Berusia 7.000 Tahun, Terbuat dari Otot Hewan
- Arkeolog Temukan Permukiman Zaman Perunggu Berusia 5.000 Tahun, Ada Bekas Tempat Ritual dan Tumpukan Bejana Tanah Liat
- Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup
Tulang hewan dan tembikar yang ditemukan di parit menunjukkan rondel merupakan tempat untuk acara sosial, festival, dan mungkin upacara persembahan tumbal. Keberadaan keramik gaya Stichbandkeramik menyiratkan tempat ini dibangun imigran dari daerah seperti Bohemia utara atau Silesia Hilir.
Sementara itu, para ahli lain meyakini pembangunan dan pemeliharaan kolektifnya menunjukkan tujuan bersama yang mungkin diawasi oleh organisasi atau perkumpulan rahasia yang melestarikan pengetahuan ritual.
Penggunaan rondel ini diyakini berlangsung selama sekitar 300 tahun sebelum secara bertahap menurun sekitar tahun 4500 SM sebagai akibat dari perubahan faktor lingkungan yang dibuktikan dari analisis dari serbuk sari di sekitar lokasi yang menunjukkan adanya penurunan aktivitas pertanian dan kemunduran populasi lokal atau oleh keadaan sosial seperti pertikaian internal atau migrasi.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti