Arkeolog Temukan Sandal Prajurit Romawi Berusia 2.000 Tahun, Desainnya Bikin Salah Fokus
Sandal ini ditemukan di dekat benteng militer kuno.
Sandal ini ditemukan di dekat benteng militer kuno.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Jerman Timur? Para arkeolog yang melakukan penggalian di Jerman Timur menemukan kuburan berusia 4.200 tahun, dekat Oppin di Saxony-Anhalt yang berisi kerangka seorang pria yang diyakini berisiko menjadi “zombie”.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Pot Romawi apa yang ditemukan mahasiswa arkeologi? Pakar keramik arkeologi, Dr Adam Sutton, dari Aurelius Archaeology, menganalisis koleksi tersebut dan mengidentifikasinya sebagai gelas kimia, sebuah guci kecil, dua guci, dan sebuah mangkuk keramik dari abad ke-2 Masehi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kuil milik Kaisar Romawi Kuno? Di antara temuan-temuan lainnya, para arkeolog menemukan bagian lantai keramik, yang diyakini sebagai bagian dari alun-alun Agora, serta sebuah plakat marmer untuk menghormati kaisar Romawi, dengan seluruh teksnya yang masih utuh.
Arkeolog Temukan Sandal Prajurit Romawi Berusia 2.000 Tahun, Desainnya Bikin Salah Fokus
Para arkeolog menggunakan sinar-X untuk menganalisis sisa-sisa sandal yang ditemukan di dekat benteng Romawi di Bavaria.
Dilansir LiveScience, Senin (24/6), sisa-sisa sandal Romawi yang berusia sekitar 2.000 tahun ini ditemukan oleh peneliti di dekat benteng militer kuno, Jerman.
Para peneliti menemukan alas kaki bergaya militer tersebut saat melakukan penggalian di pemukiman sipil di pinggiran benteng militer Romawi di dekat Oberstimm, sebuah kota di negara bagian Bavaria. Pemukiman tersebut diperkirakan dihuni manusia antara tahun 60 dan 130 Masehi, menurut pernyataan dari Kantor Negara Bagian Bavaria untuk Pelestarian Monumen (BLfD).
Dari hasil analisis oleh para peneliti dengan menggunakan sinar-X, yang tersisa dari sepatu kulit itu hanya solnya dan beberapa "paku yang terawat dengan baik."
Hasil sinar-X mengungkapkan bahwa sepatu itu adalah jenis caliga, sandal berpaku berat dan merupakan bagian dari seragam yang dikeluarkan untuk tentara legiun Romawi dan pasukan pembantu. Menurut perkiraan peneliti, sepatu itu dipakai saat pemiliknya berbaris, dengan paku-paku yang memberikan daya cengkeram. Caligae melindungi kaki dari lecet dan kondisi seperti kaki parit, menurut Museum Trimontium di Skotlandia.
- Arkeolog Temukan Prasasti Seukuran Telapak Tangan Berusia 3.300 Tahun, Isinya Tulisan Tentang Perang Dahsyat Zaman Kuno
- Arkeolog Temukan Cincin Emas Berhias Batu Mulia Berusia 2.300 Tahun, Masih Utuh dan Tak Berkarat
- Arkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
Kaisar Romawi ketiga, mendapat julukan Caligula atau "sepatu bot kecil", sebagai anak laki-laki dari tentara ayahnya.
Penggunaan sendal ini menuju puncaknya pada akhir abad pertama Masehi, saat tentara Romawi mulai beralih dari penggunaan sandal ini ke sepatu bot tertutup yang dikenal sebagai calcei, menurut museum.
"Sebutan caligae terutama dipakai oleh tentara Romawi selama Kekaisaran Romawi," kata Amira Adaileh, seorang konsultan di BLfD, dalam sebuah pernyataan. "Penemuan ini memperjelas bahwa praktik, gaya hidup, dan pakaian yang dibawa oleh orang Romawi ke Bavaria diadopsi oleh masyarakat setempat," sambungnya.
Selain sandal, para arkeolog juga menemukan sisa-sisa makanan, tembikar, sabit, dan komponen-komponen kostum" di lokasi pemukiman, menurut pernyataan tersebut.
"Temuan mengejutkan seperti sol sepatu dari Oberstimm memperjelas lagi dan lagi bahwa informasi berharga dikumpulkan, bahkan setelah penggalian arkeologi selesai," kata Mathias Pfeil, kurator jenderal di BLfD, dalam pernyataan itu.