Arkeolog Temukan Stempel Batu Berusia 2.800 Tahun, Bergambar Hercules yang Bertempur Sengit Melawan Ular Kepala 7
Gambar ini jauh lebih tua dari stempel tersebut, dan memiliki banyak versi.
Gambar ini jauh lebih tua dari stempel tersebut, dan memiliki banyak versi.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Iran? Sebuah pigmen merah terang yang tersimpan di dalam botol batu kecil bisa jadi merupakan salah satu contoh lipstik tertua yang diketahui di dunia.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Apa yang ditemukan arkeolog di gurun Sinai? Ahli Mesir kuno atau Egyptologi menemukan reruntuhan asrama atau rumah peristirahatan di gurun Sinai, Mesir.
-
Artefak apa yang baru ditemukan oleh para arkeolog? Para arkeolog menemukan patung kuda pertama yang dibuat manusia. Patung berbentuk kuda kecil tersebut terbuat dari gading mammoth ini telah ada sejak Zaman Paleolitikum Atas, 35.000 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog yang menggali di kawasan selatan Turki, tepatnya di Gundukan Accana atau dikenal sebagai Eski Alalah, menemukan sebuah prasasti huruf paku berusia 3.500 tahun yang berisi tulisan daftar belanjaan.
Arkeolog Temukan Stempel Batu Berusia 2.800 Tahun, Bergambar Hercules yang Bertempur Sengit Melawan Ular Kepala 7
Arkeolog menemukan segel atau stempel batu kecil berusia 2.800 tahun bergambar Hercules, di Tel Hazor, wilayah dataran tinggi yang dicaplok Israel. Menurut studi baru, gambar tersebut merupakan ‘mata rantai yang hilang’ dalam evolusi motif umum yang muncul dalam Alkitab dan mitologi Yunani.
Benda ini memiliki panjang 4cm dan berasal dari sekitar tahun 800 sampai 750 SM. Diyakini dibuat oleh orang Fenisia atau Israel yang menduduki wilayah Levant atau Syam.
Penulis studi dan profesor perbandingan agama di Universitas Zurich, Christoph Uehlinger mengatakan artefak “spektakuler” itu “menempati tempat khusus dalam sejarah transmisi mitos yang panjang dan sebagian besar tidak diketahui," seperti dilansir Greek Reporter.
- Arkeolog Temukan Ketapel Berburu Berusia 4.000 Tahun, Digunakan Manusia Prasejarah Sejak Zaman Batu
- Arkeolog Temukan Tiga Perisai dan Helm Perunggu Berusia 2.700 Tahun di Kastil, Disebut Milik 'Dewa' Utama Bangsa Ini
- Arkeolog Temukan Kuburan Berusia Hampir 4.000 Tahun di Bukit Terpencil, Ada Kotak Batu Berisi Benda Misterius
- Arkeolog Temukan Stempel Berusia 4.000 Tahun, Ungkap Jalur Perdagangan Penting di Zaman Kuno
Uehlinger mengatakan, segel itu menggambarkan rangkaian pertempuran sengit yang melibatkan sosok manusia yang memegang tombak menghadap ular berkepala tujuh. Seekor griffin, scarab (kumbang), dan sepasang monyet juga terlihat di pinggir pemandangan.
Gambar Hercules melawan ular berkepala tujuh itu jauh lebih tua dari stempel atau segel tersebut. Gambar ini pertama kali muncul sekitar tahun 2.500 SM di Mesopotamia, Irak hari ini. Motif tersebut kemudian menyebar ke berbagai wilayah dan muncul kembali di teks-teks kuno Suriah, yang kemudian diadaptasi ke alkitab berbahasa Ibrani.
Di Israel, sosok pahlawan itu dikenal sebagai Yahweh, Tuhan dalam bahasa Ibrani, yang sedang melawan raksasa, menurut Uehlinger.
Ratusan tahun kemudian, muncul dalam Alkitab Kristen, dengan mitos ular melawan malaikat dalam kitab wahyu. Gambaran yang sama kemudian muncul dalam mitologi Yunani dalam bentuk Herakles (Hercules di Roma kuno) yang sedang bertarung dengan Hydra, binatang ular berkepala banyak.
Kemunculan gambar ini dengan berbagai versi membingungkan para peneliti selama beberapa waktu, karena tidak ada yang yakin tentang perkembangan gambar tersebut selama milenium pertama dan kedua SM.
Namun, kata Uehlinger, stempel Hercules yang baru ditemukan ini "memberikan hubungan nyata dari Phoenicia/Fenisia ke Israel". Hal ini juga mendukung satu tesis bahwa motif tersebut berpindah dari Ugarity di Suriah utara melalui Phoenicia ke Israel.
“Para ahli Taurat/cendekiawan Fenisia mungkin melestarikan dan menyebarkan tradisi yang mungkin mereka warisi dari Ugarit (sebuah kota kuno di Suriah) sejak zaman Perunggu Akhir,” kata Uehlinger.
Dia menambahkan, mekanisme penyebaran motif tersebut ke barat dan menjadi bagian dari mitos Hercules masih belum diketahui.