Manusia dan Kera Punya Nenek Moyang yang Sama, Ilmuwan Ungkap Seperti Apa Sosoknya
Para ilmuwan terus mengungkap misteri tentang nenek moyang terakhir yang menghubungkan manusia dengan kera.
Apakah nenek moyang bersama kita berayun di pepohonan atau berjalan dengan empat kaki di padang sabana?
Manusia dan Kera Punya Nenek Moyang yang Sama, Ilmuwan Ungkap Seperti Apa Sosoknya
Seberapa besar sosok LCA dan seperti apa bentuk tengkorak, otak, kaki, tangan, jarinya, dari bukti-bukti yang ada?
-
Apa hubungan antara manusia, simpanse, dan nenek moyang mereka? Manusia dan simpanse keduanya berevolusi dari nenek moyang yang sama yang hidup sekitar 6-7 juta tahun lalu. Nenek moyang yang sudah punah ini perlahan berevolusi seiring waktu dan akhirnya memunculkan dua spesies yang kita sebut Homo sapien dan simpanse.
-
Kapan nenek moyang bersama manusia dan simpanse hidup? Manusia dan simpanse keduanya berevolusi dari nenek moyang yang sama yang hidup sekitar 6-7 juta tahun lalu.
-
Siapa yang sebenarnya menjadi nenek moyang manusia? Tidak benar, nenek moyang manusia bukanlah monyet. Teori evolusi menyiratkan kita memiliki nenek moyang yang sama dengan monyet dan kera selain spesies lainnya. Baik monyet dan kera adalah kerabat paling dekat spesies manusia. Bukan monyet atau manusia
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Siapa 'Manusia Naga' yang diyakini sebagai nenek moyang dari Homo sapiens? Peneliti meyakini individu yang berusia 900.000 tahun tersebut adalah hibrida—sebagian dari Homo sapiens, dan sebagian lagi dari Homo longi, spesies yang telah lama hilang dan dikenal sebagai 'Manusia Naga'.
-
Bagaimana kerangka manusia itu ditemukan? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong."HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks," ucap dia.
Tantangan utama dalam memahami LCA adalah kelangkaan fosil.
Menurut Christopher Gilbert, seorang ahli paleoantropologi dari Hunter College of City University of New York, fosil-fosil kera dari era LCA sangat jarang ditemukan. Salah satu pertanyaan besar yang masih belum terjawab adalah ukuran LCA.
Sumber: Live Science
Spesies-spesies awal kera memiliki variasi ukuran tubuh yang luas, sehingga menentukan ukuran pasti LCA menjadi sulit. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature pada tahun 2017 juga mendukung permasalahan ini.
Adaptasi dan pergerakan LCA menjadi fokus penelitian yang penting. Berdasarkan bukti fosil, LCA kemungkinan besar adalah hewan berkaki empat yang mampu memanjat secara vertikal dan berayun seperti kera.
Meskipun beberapa kera tidak sepenuhnya mengadopsi perilaku ini, LCA diyakini memiliki karakteristik serupa.
Namun, tidak seperti kera lainnya yang lebih suka bergantung di bawah atau di antara dahan pohon, LCA tidak memiliki jari panjang melengkung dan telapak kaki melengkung atau bahu dan pinggang yang sangat fleksibel, kata Gilbert.
Empat kaki
Dilansir dari Live Science Thomas Cody Prang, Ahli Paleoantropologi di Universitas Washington di St. Louis mengatakan,“LCA kemungkinan berjalan dengan dua kaki." Tapi karena LCA memiliki empat kaki seperti primata lainnya, "kemungkinan besar ia tidak berjalan dengan dua kaki melainkan menggunakan empat kaki." Dalam merinci bentuk fisik LCA, Gilbert menyebut variasi bentuk kepala yang terlihat dalam fosil kera.
- Ilmuwan Akhirnya Punya Jawaban Mengapa Manusia Tidak Berumur 200 Tahun
- Mumi Tertua di Dunia Bukan Berasal dari Mesir, Bangsa Ini Pertama Kali Mengawetkan Mayat 9.000 Tahun Lalu
- Manusia Sudah Merokok Sejak 12.300 Tahun Lalu, Biji Tembakau Gosong Ini Buktinya
- Ukiran 500 Jejak Kaki dari Zaman Batu Bikin Takjub Ilmuwan, Setelah Ditelusuri Terungkap Pemiliknya
Namun, Prang menyatakan bahwa "ukuran otak LCA lebih kecil dari ukuran otak manusia."
Karena ia adalah hewan berkaki empat, posisi kepala LCA tidak akan berada di atas tubuhnya seperti hewan berkaki dua, melainkan sedikit lebih maju seperti gorila atau simpanse.