Misterius, Gambar Wajah Manusia Berusia 2.000 Tahun Muncul dari Dasar Sungai yang Mengering
Dampak kekeringan di hutan hujan Amazon menyebabkan munculnya ukiran misterius berusia antara 1.000 hingga 2.000 tahun dari dasar sungai.
Fenomena ini muncul di Rio Negro dan Sungai Amazon di luar Manaus, Brasil.
Misterius, Gambar Wajah Manusia Berusia 2.000 Tahun Muncul dari Dasar Sungai yang Mengering
Fenomena ini muncul di Rio Negro dan Sungai Amazon di luar Manaus, Brasil. Ukiran langka yang berusia antara 1.000 hingga 2.000 tahun ini menggambarkan air, binatang, dan wajah manusia kecil. Arkeolog sangat tertarik dengan penemuan ini karena kumpulan wajah manusia seperti ini hanya pernah terungkap sekali sebelumnya pada kekeringan regional tahun 2010.
Biasanya, lukisan kuno semacam ini hilang selamanya di bawah air. Namun, kekeringan terkini telah menyebabkan tingkat air mencapai rekor terendah dalam lebih dari seratus tahun. Gambar-gambar itu dikenal dengan sebutan "Caretas" atau wajah-wajah kecil.
-
Bagaimana Kiras Bangun menggalang kekuatan di Sumatera Utara? Ia berjuang demi kemerdekaan Indonesia dengan cara menggalang kekuatan lintas agama di Sumatra Utara khususnya Kabupaten Karo.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang ditemukan di dasar Sungai Negro di Brasil? Batu berpahat ini ditetapkan sebagai situs arkeologi penting oleh Institut Warisan Sejarah Brasil. Pahatan ini berlokasi di situs yang dikenal dengan nama Praia das Lajes. Pahatan ini ditemukan di dasar Sungai Negro yang berair keruh yang mengalir di sepanjang hutan yang lebat tersebut.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Brasil? Sebuah fosil tengkorak Pampaphoneus biccai dengan ukuran hampir 36 cm ditemukan bersama dengan sisa-sisa kerangka di sekitar São Gabriel, Brasil Selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Brasil? Reptil purba dengan tangan besar dan cakar panjang ditemukan di selatan Brasil.
Selain ukiran hewan dan simbol air, terdapat kepala manusia dengan bentuk sedikit persegi yang memiliki mulut, namun sedikit yang memiliki hidung.
Dapat disimpulkan untuk membuat ukiran tersebut, sungai pada masa itu kemungkinan mengalami kekeringan atau bahkan mungkin tidak ada sama sekali.
Selain penemuan ukiran hewan dan manusia ini, laporan dari VOA juga menyebutkan bahwa jika kekeringan terus berlanjut, para ahli arkeologi di lokasi tersebut yakin akan menemukan lebih banyak ukiran di dasar sungai.
Kumpulan ukiran yang menggambarkan air, hewan, dan wajah manusia ini awalnya terungkap pada tahun 2010, saat terjadi kekeringan hanya selama satu hari. Ukiran itu dibuat dengan menggunakan kapak dari batu pecah.
Jaime Olivera, seorang arkeolog, menggambarkan petroglif ini sebagai "seni grafis yang kompleks". Lebih lanjut, arkeolog menyatakan figur manusia kecil ini mampu "mengkomunikasikan berbagai emosi, termasuk kebahagiaan dan kesedihan."Dengan demikian, jika diinterpretasikan dengan benar, ukiran-ukiran ini dapat memberikan "wawasan berharga tentang masyarakat yang menghuni lokasi ini."
Wajah-wajah ini memvisualisasikan berbagai emosi, mereka juga mencerminkan 'keadaan pikiran'. Hal ini memungkinkan para ahli arkeologi untuk melakukan spekulasi tentang hal-hal apa yang dirayakan dan dialami oleh masyarakat pada masa itu.
Saat ini, lokasi temuan ini telah menjadi kawasan yang dilindungi oleh pemerintah, dan hingga kini arkeolog belum mendapatkan izin untuk mengaksesnya.
Pejabat dari Survei Geologi Brasil telah memberi peringatan Rio Negro diperkirakan akan naik kembali pada bulan November. Oleh karena itu, ada perlombaan untuk mendokumentasikan petroglif tersebut sebelum tenggelam kembali ke dalam kedalaman sungai.