Temuan Patung Dewi Ular Setengah Telanjang dari Peradaban 3.000 Tahun Lalu Bikin Arkeolog Berdebat Panjang
Ahli menemukan 3 patung dewi ular dari peradaban Minoa di Pulau Kreta.
Penemuan patung ‘Dewi Ular’ dalam keadaan setengah telanjang dengan memegang ular di kedua tangannya menimbulkan perdebatan bagi para ahli tentang bagaimana dewi ular ini disembah oleh kalangan bangsa Minoa.
Para ahli menemukan total 3 patung dewi ular, yang mana salah satunya ditemukan dalam kondisi setengah utuh. Tiga patung tersebut sama-sama menggambarkan seorang wanita dengan dada terbuka yang menonjol dan ular yang merayapi lengannya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Desa Zaman Perunggu Must Farm? Para arkeolog juga menemukan berbagai artefak serta sisa makanan. Arkeolog Temukan Desa Zaman Perunggu Berusia 3.000 Tahun, Dibangun Terapung di Atas Sungai Arkeolog Inggris menemukan desa Zaman Perunggu yang masih lengkap dengan permukiman warga. Dulunya ini adalah desa yang kecil dan nyaman.Ada lima rumah berbentuk bulat berbentuk panggung, dibangun di atas tiang setinggi sekitar 2 meter, berada di atas sungai yang berkelok-kelok di timur Inggris.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di lepas Pantai Puglia? Para arkeolog telah menemukan bangunan Romawi yang besar di lepas Pantai Puglia, sebuah daerah yang populer bagi para wisatawan.
-
Bagaimana arkeolog mengetahui tanda "like" purba itu? Gambar-gambar gua ini sudah ada sebelum munculnya media sosial sekitar 17.000 tahun yang lalu. Para arkeolog menyebutnya sebagai penemuan “sekali seumur hidup”. Mereka menyebut temuan ini bukti paling awal dari “like” di bagian gua yang belum dijelajahi sebelumnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di 'Gua Orang Mati'? Para arkeolog pertama kali menemukan gua ini pada tahun 2008 yang terletak di sebuah desa di Catalonia yang berjarak sekitar 580 km ke arah timur laut dari Madrid dan dekat perbatasan dengan Andorra dan Prancis. Gua ini memiliki dua ruangan yang digunakan oleh penduduk sekitar 3.500 tahun lalu sebagai makam, demikian ungkap Autonomous University of Barcelona dalam siaran persnya pada 20 Juni, dilansir Miami Herald.
-
Bagaimana para arkeolog merekonstruksi kota Pavlopetri? Sejak penemuan awal, sekelompok arkeolog bawah air yang dipimpin Jon Henderson telah berusaha keras untuk merekonstruksi kota bawah air ini menggunakan teknologi terbaru.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Gurun Yudea? Arkeolog menemukan empat pedang Romawi berusia 1.900 tahun di dalam sebuah gua di Gurun Yudea, Israel.
Ketiga patung tersebut ditemukan di area yang sama yang disebut Temple Repositories di Istana Knossos di Pulau Kreta, Yunani.
Patung lain yang ditemukan di Troas (wilayah yang sekarang disebut Turki) berisi tiga wanita dengan ular di kepalanya di mana salah satu payudara dibiarkan terbuka.
Figur wanita dalam peradaban Minoa
Peradaban Minoa bukan secara kebetulan membuat gambaran dari dewi ular dengan sosok perempuan dengan payudara terbuka dan ular sebagai kesengajaan atau bentuk pengkultusan terhadap perempuan.
Dilansir dari laman Greek Reporter, Rabu (4/12), wanita di Pulau Kreta pada peradaban Minoa sering berkecimpung dalam agama sebagai pendeta, bukan hanya itu wanita juga dianggap sebagai sosok ibu, awal dari rantai kehidupan dan kelangsungan Kreta, hal ini menjadikan wanita memiliki faktor sosial yang luar biasa.
Arthur Evans, seorang ahli yang mempelajari kehidupan bangsa Minoa menjelaskan bahwa bukti adanya dewi ular itu menunjukkan bahwa perempuan mendominasi budaya Minoa dan meyakini bahwa masyarakat Minoa sekitar 1.600 SM menganut sistem matriarki.
- Menggali di Telaga Pemandian Kuno, Arkeolog Temukan Bangunan Romawi Berusia 1.500 Tahun
- Arkeolog Temukan Kota yang Tenggelam di Sungai Nil Berusia 2.500 Tahun, Punya Peran Penting Zaman Mesir Kuno
- Menggali di Kota Kuno, Arkeolog Temukan Alun-Alun Berusia 2.200 Tahun dengan Pilar Bergambar Kepala Banteng dan Dewa Apollo
- Arkeolog Temukan Patung Pria Raksasa dengan Pose Tak Senonoh, Diduga Dibuat 11.000 Tahun Lalu
Evans menggunakan teori yang ajukan oleh James Frazer bahwa agama prasejarah berpusat pada dewi kesuburan yang dominan, dan ketika patung tersebut muncul pada 1903, ia semakin yakin bahwa patung dewi ular tersebut disembah oleh orang Minos sebagai bagian dari sosok Dewi Ibu.
Sementara itu, Walter Burkert mengungkapkan patung ular tersebut kemungkinan besar terkait dengan tradisi Paleolitik mengenai wanita, keibuan, kesuburan, dan pekerjaan rumah tangga.
Patung-patung ini juga ditafsirkan sebagai gambaran dewi penguasa binatang dan cikal bakal Athena Parthenos, yang juga dikaitkan dengan ular, hal yang sama disampaikan Martin P. Nilsson bahwa dalam agama Minos, ular merupakan pelindung rumah.
Ahli lain, Hans Georg Wunderlich mengaitkan dewi ular dengan Astarte dalam mitos Yunani yang merupakan dewi kesuburan dan seksualitas, dan pemujaannya dikaitkan dengan kultus orgiastis.
Penemuan patung dewi ular tersebut secara tidak langsung menunjukkan bukti bahwa perempuan memainkan peran dominan dalam agama Minoa yang mungkin juga dalam masyarakat Minos.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti