Tumor Ganas Pada Dinosaurus Ditemukan Untuk Pertama Kalinya, Sejenis Kanker Pada Manusia
Ilmuwan mengkonfirmasi adanya tumor tulang yang menjadi kanker ganas pertama pada dinosaurus.
Ilmuwan mengkonfirmasi adanya tumor tulang yang menjadi kanker ganas pertama pada dinosaurus.
Tumor Ganas Pada Dinosaurus Ditemukan Untuk Pertama Kalinya, Sejenis Kanker Pada Manusia
Awalnya, seperti dilansir laman Science, paleontolog mengira bentuk aneh tulang ini disebabkan oleh patah tulang yang tidak sembuh dengan sempurna. Namun, penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Oncology membuktikan sebaliknya.
-
Kapan dinosaurus punah? Sebelum ini, para ilmuwan telah berdebat tentang apa penyebab dari lenyapnya tiga perempat kehidupan di Bumi 66 juta tahun yang lalu ini.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
-
Kapan zaman dinosaurus berakhir? Namun, setelah ada hantaman meteor, hewan berukuran besar ini kemudian punah.
-
Apa yang terjadi pada dinosaurus non-avian? Punahnya dinosaurus non-avian pada saat itu disebabkan oleh jatuhnya asteroid ke bumi, menghancurkan banyak hal yang ada di bumi.
Tulang kaki
Melalui perbandingan struktur internal fosil dengan tumor tulang pada pasien manusia, para ahli berhasil menyimpulkan dinosaurus ini menderita osteosarkoma, jenis kanker yang dalam manusia umumnya menyerang remaja dan dewasa. Penyakit ini menyebabkan pertumbuhan tumor pada jaringan tulang yang belum matang, terutama di tulang panjang kaki.
Ini bukan kali pertama kanker ditemukan dalam sisa-sisa fosil. Sebelumnya, ilmuwan telah mengidentifikasi tumor jinak pada fosil Tyrannosaurus rex dan arthritis pada hadrosaur bertanduk bebek, serta osteosarkoma pada kura-kura berusia 240 juta tahun.
Namun penelitian ini merupakan yang pertama kali berhasil mengkonfirmasi diagnosis kanker pada dinosaurus pada tingkat sel.
Sudah lama
Para ilmuwan, termasuk paleontolog, patolog, ahli bedah, dan radiolog, bekerja sama untuk menyelidiki fosil tersebut. Mereka memeriksa fosil dengan pemindaian tomografi komputer beresolusi tinggi serta memeriksa potongan tipis di bawah mikroskop untuk mengevaluasi struktur sel. Hasilnya mengungkapkan tumor pada dinosaurus ini sudah sangat berkembang dan kemungkinan telah menyebabkan penderitaan pada dinosaurus tersebut dalam waktu yang lama.
Jika kasus serupa terjadi pada manusia dan tidak diobati, dampaknya kemungkinan fatal.
Namun, yang membuat penemuan ini semakin menarik adalah karena fosil ini ditemukan dalam lapisan tulang dengan banyak spesimen Centrosaurus lainnya. Ini mengindikasikan dinosaurus ini kemungkinan mati bersama dengan kawanan lainnya dalam suatu bencana alam, seperti banjir, dan bukan akibat dari kanker.
Para peneliti mengklaim temuan ini membuktikan pentingnya pendekatan modern dalam menganalisis malformasi fosil yang tidak biasa.
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 145 Juta Tahun Lalu, Besarnya Hanya Seukuran Burung
- Ilmuwan Ungkap Bentuk Telur Dinosaurus Pertama, Ternyata Tidak Seperti yang Kita Bayangkan
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terbesar di Bumi Berusia 122 Juta Tahun, Panjangnya Sampai 24 Meter
- Spesies Dinosaurus Langka Berusia 150 Juta Tahun Ditemukan, Punya Kaki Dua Kali Lebih Panjang dari Paha
Dengan menggunakan teknik pencitraan dan diagnosis terkini, para ilmuwan dapat mengungkap wawasan baru tentang asal-usul evolusi penyakit. Selain itu, penemuan ini juga mengingatkan kita bahwa bahkan di dunia purba, tantangan medis seperti kanker sudah ada sejak lama.