Masjid Istiqlal Punya Ruang Khusus Belajar Bahasa Mandarin, Satu-satunya di Dunia
Tak perlu khawatir, karena seluruh materi pembelajaran seputar bahasa Mandarin serta kuliner dan kebudayaan Tiongkok diajarkan dari nol.
Ruang China Space yang terletak di dalam Masjid Istiqlal Jakarta, menawarkan kesempatan unik bagi siapa saja yang ingin belajar bahasa Mandarin dan mengenal seputar budaya Tiongkok. Dengan suasana belajar nyaman, tempat ini menjadi pilihan menarik untuk memperluas wawasan di sela-sela aktivitas beribadah.
Selain bahasa, mereka juga diajarkan tentang tradisi, seni, dan kuliner Tiongkok, dengan metode interaktif oleh para mentor yang memiliki keterkaitan erat dengan materi yang disampaikan. Kegiatan di China Space terbuka untuk umum, mulai dari pemula hingga yang sudah berpengalaman.
-
Apa keistimewaan Beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu? Konon saat ditabuh suaranya pernah terdengar sampai Cirebon yang berjarak puluhan kilometer.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Bagaimana Masjid Jami' Matraman menjadi pusat dakwah? Masjid mulai berfungsi sebagai pusat dakwah setelah sebagian prajurit memutuskan untuk tinggal dan menjadi pendakwah.
-
Di mana Masjid Al-Jabbar berada? Masjid Al-Jabbar berlokasi di Bandung, Jawa Barat sementara masih ditutup untuk umum.
-
Kenapa beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu berlubang? Rupanya setelah tak jadi dipinjam, beduk itu tiba-tiba berlubang dengan sendirinya.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
Program ini cocok untuk pelajar maupun orang dewasa yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa mereka dalam suasana yang inklusif. China Space jadi satu-satunya ruang belajar bahasa dan budaya Tiongkok di dalam masjid yang ada di dunia.
Ruang Belajar Nyaman
Sebagai tempat untuk memperoleh ilmu baru, China Space punya ruang belajar yang nyaman. Siapapun yang tertarik akan dengan mudah menyerap informasi, terlebih penyampaian materi juga dilakukan secara menyenangkan.
Lokasinya diketahui berada di area perpustakaan Masjid Istiqlal dengan suasana belajar yang mendukung.
"Kami sangat bahagia atas progres yang terjadi di China Space," ujar, imam besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, mengutip laman resmi Istiqlal, Minggu (27/10).
Belajar dari Nol
Seluruh pembelajaran dimulai dari dasar, pengunjung tidak perlu khawatir jika tidak memiliki bekal bahasa maupun pengetahuan kebudayaan.
- 72 Orang Jalani Pendidikan Kader Ulama di Mekkah untuk Penguatan Lembaga Pendidikan Islam Indonesia
- Madrasah Adabiah Minangkabau, Sekolah Islam Pertama di Indonesia Sejak Tahun 1909
- Kosa Kata Bahasa Mandarin Sehari-hari yang Bisa Dipelajari dan Dihafalkan
- Semangat Anak-Anak Penyandang Tuli Belajar Ngaji di Masjid Al Azhom Tangerang, Gunakan Bahasa Isyarat
Lewat metode interaktif ini, juga akan memudahkan siapapun yang ingin bertanya dan mempelajarinya secara perlahan. Mentor sendiri didatangkan langsung dari Kedutaan Besar China.
“Kami berharap akan ada banyak agenda kolaborasi yang dilakukan lewat Cina Space di Istiqlal,” tambahnya.
Boleh Diikuti oleh Siapapun
Meski berada di dalam lingkungan masjid, namun kelas pembelajaran boleh diikuti oleh siapapun. Kelas bahasa dan budaya Tiongkok juga bisa diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang tanpa terkecuali.
Tak sekedar ilmu, karena terdapat juga sertifikat yang akan didapat oleh peserta setelah selesai mengikuti proses pembelajaran selama beberapa bulan.
Sertifikat juga sebagai bukti tanda keikutsertaan dan lulus dalam pembelajaran serta materi yang diajarkan.
Jadi Media Pertukaran Budaya
Mengutip Xinhua, Kuasa Usaha Kedubes China untuk Indonesia Zhou Kan, mengatakan bahwa hadirnya China Space ini diharapkan membuka peluang kerja sama lebih luas antar kedua negara.
Dari lokasi belajar ini, ajang pertukaran budaya dan kerja sama kenegaraan di bidang pendidikan serta agama bisa dilakukan ke depannya.
Sebelumya, China Space diresmikan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) China untuk Indonesia pada Kamis, 5 September 2024 lalu. Dalam peresmian itu turut diserahkan sertifikat kepada peserta gelombang pertama yang sudah mengikuti pembelajaran sejak Februari 2024
Masjid Istiqlal sebagai Simbol Toleransi
Mengutip Liputan6, sejak pertama dibangun rupanya Istiqlal telah menjadi salah satu simbol toleransi yang ada di Jakarta. Ini terlihat dari dibangunnya lorong silaturahmi antara masjid dengan Gereja Katedral yang bersebelahan.
Kemudian, arsitek dari bangunan masjid juga merupakan penganut Kristen Protestan yakni Frederich Silaban. Saat itu, dirinya memenangkan sayembara desain Masjid Istiqlal di tahun 1960 sebagai konsep utama bangunan.
Menariknya, Silaban menggunakan tema “Ketuhanan” yang menyimbolkan ketaatan beribadah sekaligus toleransi kepada sesama. Pembangunan Masjid Istiqlal kemudian dimulai pada 1961.