Diduga Sebuah Candi, Ini Fakta Menarik Situs Patapan di Serang
Selain terpusat di tengah, bebatuan juga terlihat menyebar di sekitar lokasi dari struktur mirip punden berundak tersebut.
Selain terpusat di tengah, bebatuan juga terlihat menyebar di sekitar lokasi dari struktur mirip punden berundak tersebut.
Diduga Sebuah Candi, Ini Fakta Menarik Situs Patapan di Serang
Desa Nagara yang terletak di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang memiliki bukti peninggalan sejarah yang menyerupai tumpukan batu. Lokasinya berada di dataran tanah, dekat jalan utama desa tersebut.
Terdapat beberapa versi terkait asal muasal Situs Patapan ini, mulai dari seperti peninggalan dari masa megalitik, petilasan di masa Kesultanan Banten, hingga sisa kejayaan era Hindu di Serang.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Apa yang ditemukan di sekitar Situs Balekambang? Di sekitar situs Balekambang itu ditemukan beberapa struktur candi di mana sekitar tahun 2014-an rencananya mau dikonservasi.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
-
Apa saja wisata di Magelang yang hits dan memiliki nilai sejarah? Magelang adalah Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki sejuta pesona. Tak hanya memiliki panorama alam yang indah, namun banyak sekali tempat wisata di Magelang yang mempunyai nilai sejarah. Salah satu daya tarik utama di Magelang adalah Candi Borobudur, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
Namun di luar itu, situs ini jadi salah satu spot yang menarik untuk mengetahui sejarah Banten di masa silam.
Dari tempat ini dapat diketahui bahwa peradaban Banten di masa telah beragam sejak dulu. Berikut informasi tentang Situs Patapan yang ditemukan di Serang.
Memiliki Bentuk Serupa Punden Berundak
Dalam laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, disebutkan jika bentuk tumpukan bebatuan ini bentuknya menyerupai punden berundak.
Kemudian, bagian tengah tumpukan juga semakin meninggi, khas tempat pemujaan kepada nenek moyang.
Dalam tradisi masa lampau, punden berundak merupakan area pemujaan warga kepada roh para leluhur.
Sampai dengan masa setelahnya, bangunan ini masih digunakan oleh masyarakat termasuk untuk mencari ilmu supranatural.
Batu Menyebar Tak Beraturan
Selain terpusat di tengah, bebatuan juga terlihat menyebar di sekitar lokasi dari struktur mirip punden berundak tersebut. Sebarannya tak beraturan, dan berada tak jauh dari lokasi.
Situs ini diperkirakan ditemukan paska kemerdekaan, atau di rentang tahun 1950 sampai 1960-an. Ini didasarkan pada buku inventaris kepurbakalaan yang ditulis N.J. Krom pada 1914 bahwa di Serang tidak ditemukan adanya situs Patapan.
Setelah penemuan itu, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Serang melakukan upaya perlindungan dengan cara pemagaran situs Patapan sekitar tahun 1991-1992 dan 1992-1993. Kemudian di tahun 1996 penelitian lebih lanjut dilakukan terhadap peninggalan tersebut hingga tahun 2003.
- Ditemukan Candi Diduga Tertua di Jateng & Dibangun Abad Ketujuh, Ini Penampakannya
- Fakta Menarik Candi Gana di Klaten, Letaknya Tersembunyi di Antara Rumah Penduduk
- Fakta Menarik Candi Ngempon di Semarang, Dulunya Diduga Menjadi Tempat Penggemblengan Para Calon Empu
- Menguak Situs Candi Bata yang Ditemukan di Kawasan Industri Batang, Diduga Peninggalan Kerajaan Kalingga
Nama Patapan Hadir di Zaman Kesultanan Banten
Dalam kepercayaan rakyat turun temurun Situs Patapan pernah difungsikan pada masa pemerintahan Kesultanan Banten.
Dahulu, warga di masa kesultanan Banten banyak menggunakannya sebagai tempat bertapa atau bersemedi. Kemudian tempat ini bergeser fungsinya sebagai lokasi pertemuan dari kalangan ulama dan santri.
Jika ditilik dari sini, lokasi situs juga dimungkinkan pernah menjadi salah satu tempat penyebaran agama Islam. Dan istilah Patapaan juga berasal dari bahasa Sunda bertapa, yakni patapaan.
Diduga Kuat sebagai Candi
Namun, menurut penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Bandung pada tahun 1996 dan 1997-1998, serta studi teknis yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang pada tahun 2003, secara arsitektural dan teknologi, situs Patapan kemungkinan besar adalah sebuah bangunan candi.
Bangunan situs Patapan membentuk sebuah struktur berbentuk batur bujursangkar dengan ukuran 10 x 10 m (meskipun Balai Arkeologi Bandung menyebut ukurannya 15 x 15 m).
Batur ini dibuat dari batu pasir putih pada bagian luarnya, sementara bagian dalamnya terdiri dari pengerasan tanah yang dicampur dengan tatal-tatal batu pasir. Di tengah batur terdapat altar untuk upacara pemujaan.
Kemudian di tengah bangunan Situs Patapan terdapat sebuah struktur batu yang diidentifikasi sebagai altar berbentuk persegi dengan profil yoni. Saat ini, altar tersebut terletak di bawah pohon dalam posisi terbalik. Dalam kegiatan agama Hindu, profil yoni biasa digunakan untuk peribadatan.
Jika dilihat dari temuan itu, bisa dikatakan jika Situs Patapaan merupakan desain dari candi yang tidak utuh dari zaman Hindu – Buddha. Ini dikuatkan dengan catatan Tom Pires di tahun 1513 silam saat mendatangi Banten, menyebut bahwa kawasan Cheguide (diduga menyebut Cikande) sebagai pusat perdagangan era Hindu di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran.
Papan informasi tentang Situs Patapan di Serang.