Sejarah Seni Bela Diri Tapak Suci, Dimulai dari Kota Yogyakarta Kini Telah Mendunia
Seni bela diri ini dibentuk untuk menggabungkan perguruan bela diri yang telah ada sebelumnya dan memiliki kesamaan yaitu Cikauman, Seranoman, dan Kesegu.
Tapak Suci, yang juga dikenal dengan nama Tapak Suci Putera Muhammadiyah, merupakan seni aliran bela diri yang lahir dari lingkungan organisasi Muhammadiyah. Seni bela diri ini lahir di Kampung Kauman, Yogyakarta, pada 31 Juli 1963. Saat itu, seni bela diri ini dibentuk untuk menggabungkan perguruan bela diri yang telah ada sebelumnya dan memiliki kesamaan yaitu Cikauman, Seranoman, dan Kesegu.
Sejarah Tapak Suci dimulai dengan aliran pencak silat Banjaran yang diajarkan oleh KH Busyro Syuhada. Dua muridnya, A. Dimyati dan M. Wahib, mendirikan Paguron Kauman di Yogyakarta pada tahun 1925. Generasi penerus dari perguruan ini kemudian bergabung dan membentuk perguruan Tapak Suci pada tahun 1963.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Kapan Masjid Pusaka Baiturrahmah didirikan? Tanggal dan tahun ini juga dipercaya sebagai waktu berdirinya masjid ini.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
-
Kapan Masjid Saka Tunggal didirikan? Dilansir dari Kebumenkab.go.id, masjid itu didirikan pada tahun 1722 oleh Bupati Kendurenan, putra Adipati Mangkuprojo, seorang Wrongko Dalem Keraton Kartasuro.
Berikut selengkapnya:
Organisasi Nasional
Ketua umum pertama Tapak Suci adalah Djarnawi Hadikusumo. Pada tahun 1966, diselenggarakan Konferensi Nasional I Tapak Suci yang dihadiri oleh perguruan Tapak Suci dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam konferensi tersebut, ditetapkan bahwa Tapak Suci menjadi organisasi nasional dengan nama Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Pada Sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1967, Tapak Suci ditetapkan sebagai organisasi otonom Muhammadiyah. Selanjutnya berbagai perguruan tapak suci muncul di berbagai daerah mulai dari di Jawa Timur, Sumatra Selatan, dan Sumatra Barat.
Dasar Berdirinya Tapak Suci
Berdirinya Tapak Suci tak terlepas dari spirit Surat Al-Anfal ayat 60 sebagaimana tercantum dalam muqodimah yang artinya: “Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu, dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, tetapi Allah mengetahuinya”.
Dalam hal ini Tapak Suci didirikan dalam rangka mempersiapkan kader-kadernya dengan segala kemampuan untuk menghadapi segala situasi yang akan terjadi terhadap diri sendiri, agama, maupun bangsa.
- Fakta Sejarah Gereja Bintaran, Tempat Peribadatan Umat Nasrani Pribumi Pertama di Yogyakarta
- Sejarah Bregada Prajurit, Sudah Ada sejak Zaman Mataram dan Terus Dilestarikan hingga Kini
- Menguak Sejarah Stasiun Mertoyudan Magelang, Dulunya Stasiun yang Ramai Namun Kini Terbengkalai
- Sejarah Tari Serampang XII, Perpaduan Budaya Melayu dengan 12 Macam Gerakan Tarian
Untuk itulah tapak suci memiliki simbol “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan akhlak saya menjadi lemah.” Semboyan itu selalu ditanamkan pada setiap anggota tapak suci untuk memperkuat jati diri sebagai seni bela diri khas Indonesia yang Islami. Dalam setiap latihannya, kegiatan ini selalu dimulai dengan membaca doa pembuka dan mengakhirinya dengan membaca doa penutup.
Sarana Dakwah
Dikutip dari website Good News From Indonesia, pada tahun 2023 kemarin anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah telah mencapai 3 juta anggota yang berasal dari berbagai wilayah. Tak hanya di Indonesia, kini Tapak Suci Putera Muhammadiyah telah berkembang di 22 negara.
Meski arus modernisasi semakin pesat, perguruan Tapak Suci tetap menjaga tradisi dan nilai-nilai keislaman yang menjadi pondasinya. Hal ini membuat olahraga ini menjadi pilihan para generasi muda yang ingin belajar bela diri dengan pendekatan spiritual yang kuat.
Dikutip dari Umj.ac.id, Tapak Suci juga menjadi sarana dakwah Muhammadiyah. Dalam setiap jurusnya, disisipkan nilai-nilai tauhid, kedisiplinan, nilai percaya diri, nilai keteladanan, nilai tanggung jawab, sopan santun, tawadhu’, kepemimpinan, toleransi, dan nilai kesehatan. Hal inilah yang dinilai menjadi pembeda Tapak Suci dengan perguruan bela diri lainnya.