Ilmuwan Teliti Fosil Kotoran Dinosaurus, Hasilnya Mengejutkan
Penelitian ini membuka pemahaman penting terkait dengan fosil dinosaurus.
Sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini telah meneliti feses dan muntahan yang sudah menjadi sebuah fosil. Dengan itu, para ahli mencoba untuk memahami dan merekonstruksi apa yang dimakan oleh dinosaurus.
Para ahli mengatakan bahwa ternyata fosil kotoran dan muntahan dinosaurus adalah kunci dari dinosaurus bisa menguasai bumi. Rekan penulis studi Martin Qvarnstrom, dan rekan yang lain mereka mengamati dan juga membedah fosil berusia 200 juta tahun itu.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang dinosaurus di masa lalu? Salah satu perkembangan paling mengejutkan dalam paleontologi dalam beberapa tahun terakhir adalah penemuan bahwa banyak dinosaurus yang memiliki bulu.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Bagaimana cara ilmuwan mengetahui asal usul dinosaurus? Dari bukti fosil, para ilmuwan bisa mendapatkan gambaran tepat tentang seperti apa makhluk purba ini.
-
Bagaimana fosil dinosaurus hamil itu ditemukan? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
Mereka mengumpulkannya dari Cekungan Polandia di Eropa Tengah dan menemukan sisa-sisa termasuk ikan, tumbuhan, dan serangga yang masih awet keadaannya.
"Beberapa di antaranya terawetkan dengan sangat indah dalam bentuk tiga dimensi dan dengan semua antenna juga kakinya," kata Qvarnstrom, dikutip dari Indy100, Rabu (18/12).
Sisa-sisa yang masih terawetkan itu, membantu para peneliti untuk membangun jaring-jaring makanan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menemukan bahwa isi fosil meningkat dalam variasi maupun jumlah dari waktu ke waktu.
Hal tersebut telah menunjukkan bahwa dinosaurus yang lebih besar memiliki kebiasaan makan yang bermacam-macam. Sebuah dominasi yang besar pada periode Triasik akhir, antara 237 tahun dan 201 juta tahun yang lalu.
Apa yang ditemukan menjadi bukti bahwa kemampuan adaptasi dinosaurus juga bisa menjadi kunci kebangkitan mereka. Ini karena dinosaurus mampu menyesuaikan pola makannya saat iklim berubah dan mengubah vegetasi yang ada.
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Terkecil Berusia 80 Juta Tahun, Ukurannya Hanya Sebesar Kancing Baju & Masih Lengkap dengan Embrionya
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus yang Hidup 72 Juta Tahun Lalu, Panjangnya Sampai 4 Meter
- Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Spesies Baru Berusia 165 Juta Tahun, Punggungnya Berlapis Baja dan Ditumbuhi Sisik Tajam Bagai Duri
- 8 Fosil Dinosaurus Paling Utuh yang Pernah Ditemukan dalam Sejarah
"Apa yang kami pelajari adalah bahwa munculnya dinosaurus membutuhkan waktu yang cukup lama, dan itu sangat rumit," tutup Qvarnstrom.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia