Liontin dari Gading Mammoth Berusia 41.500 Tahun Bukti Manusia Purba Sangat Kreatif
Merdeka.com - Fragmen liontin kuno yang terbuat dari gading gajah purba atau mammoth ditemukan di Polandia. Ini disebut sebagai perhiasan tertua yang pernah ditemukan di Eurasia.
Arkeolog menemukan liontin ini di gua Stajnia, Polandia selatan pada 2010. Hasil analisis radiokarbon baru menunjukkan perhiasan itu berasal dari 41.500 tahun lalu ketika Homo sapiens menduduki Eropa, dikutip dari Arkeo News, Rabu (5/4).
Gua Stajnia merupakan salah satu situs arkeologi penting. Di gua ini juga ditemukan kerangka manusia Neanderthal pertama di Polandia, dan juga ditemukan puluhan ribu artefak batu dari zaman Paleolitikum Pertengahan.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
-
Dimana artefak emas tertua ditemukan? Manik-manik ini ditemukan di sebuah permukiman prasejarah di Bulgaria, berasal dari sekitar tahun 4500 sampai 4600 SM.
-
Di mana artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Dimana artefak kuno itu ditemukan? Para arkeolog maritim dari Universitas Bournemouth Inggris menemukan dua lempengan berukir salib dari abad pertengahan di dasar Teluk Studland, telah ada disana selama hampir 800 tahun.
-
Dimana penemuan perkakas manusia purba ini? Penemuan ini merupakan contoh tertua dari jenis perekat di Eropa dan menjadi bukti kecerdasan Neanderthal.
-
Di mana artefak kuno itu ditemukan? Artefak kuno milik ahli bedah tersebut ditemukan pada sebuah kuil persembahyangan di utara, seperti yang dilaporkan para peneliti.
Para peneliti mengatakan, liontin itu adalah perhiasan milik personal yang dibuat 41.500 tahun lalu. Selain menjadi perhiasan pertama yang ditemukan di Eurasia, liontin ini juga dikaitkan dengan ekspansi Homo sapiens modern di Eropa.
Temuan ini dimuat dalam jurnal Scientific Reports.
"Dekorasi liontin ini terdiri dari pola lebih dari 50 tanda tusukan dalam kurva melingkar tidak beraturan dan dua lubang lengkap," jelas para peneliti.
Setiap tusukan dapat mewakili keberhasilan perburuan hewan atau siklus bulan atau matahari.
"Memastikan usia tepatnya perhiasan ini penting karena pertalian kulturalnya, dan kami sangat gembira dengan hasilnya," jelas ketua tim studi, Sahra Talamo.
"Perhiasan ini menunjukkan kreativitas hebat dan kemampuan manual yang luar biasa dari anggota kelompok Homo sapiens (Homo neanderthalensis) yang menduduki situs itu," jelas salah satu tim peneliti, Wioletta Nowaczewska.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patung Mungil Ini Jadi Bukti Tertua Keberadaan Agama di Dunia, Usianya 40.000 Tahun
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Baca SelengkapnyaPara arkeolog berpendapat, patung tersebut menggambarkan seekor kuda jantan
Baca SelengkapnyaTemuan ini memberikan wawasan baru yang penting mengenai distribusi dan gaya hidup masyarakat Zaman Batu di Eropa.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Artefak Berburu Tertua di Grand Canyon, Usianya 12.000 Tahun
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menemukan artefak berusia 500.000 tahun yang dapat mengubah pemahaman tentang kehidupan manusia purba.
Baca SelengkapnyaArtefak ini ditemukan di sebuah rumah kecil yang masih berdiri sejak logam seperti tembaga dan emas digunakan untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaSepanjang sejarah manusia, telah banyak ditemukan artefak kuno yang terbuat dari emas.
Baca SelengkapnyaUkiran ini dipastikan hasil buatan tangan manusia Neanderthal, 57.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSandal ini ditemukan bersama puluhan benda lainnya yang terbuat dari bahan organik.
Baca SelengkapnyaGua ini ditemukan ilmuwan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaManusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.
Baca Selengkapnya