Rumah Sakit Zaman Romawi Ternyata Jorok, Temuan Ini Buktinya
Merdeka.com - Arkeolog menemukan "termos urin" yang terkubur di bekas rumah sakit medis era Renaisans (abad ke 14 hingga 17 M) di Roma.
Penemuan ini sekaligus menyoroti pengelolaan limbah rumah sakit yang buruk di Eropa pada masa itu.
Arkeolog menyebut jika "termos urin" ini digunakan dokter pada masa itu untuk mendiagnosis penyakit pada urin manusia.
-
Bagaimana cara arkeolog menentukan tempat minum? Mereka menggali di bekas pub tersebut sejak bulan April lalu, menjelang pembangunan pusat bisnis kreatif dan digital baru.
-
Bagaimana arkeolog meneliti temuan? Tim penggalian menggunakan peralatan canggih seperti drone, fotogrametri tiga dimensi, dan analisis forensik untuk mendokumentasikan dan melestarikan temuan tersebut.
-
Bagaimana arkeolog menentukan jenis wadah yang digunakan? Para peneliti menganalisis residu dari permukaan bagian dalam tembikar serta tanah liat tembikar dan sedimen di sekitarnya.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Lentera berbentuk bulat bundar kecil itu berasal dari periode Bizantium (abad ke-4 hingga ke-6 M), berdiameter hanya 18 sentimeter dan tinggi 19 sentimeter (10 sentimeter x 11 sentimeter), lentera ini dapat diletakkan di permukaan datar atau digantung.
Dalam bahasa Latin Abad Pertengahan, termos ini disebut Matula. Termos ini terbuat dari kaca.
Matula diduga digunakan untuk praktik uroskopi. Praktik ini berguna untuk memeriksa urin pasien.
Pemeriksaan urin
Teknik uroskopi berasal dari zaman dokter Yunani Kuno, Hippocrates. Metode ini juga berguna untuk mendeteksi penyakit kencing di Italia abad pertengahan.
Cara kerjanya cukup mudah. Urin pasien akan dituangkan ke dalam botol. Kemudian, pemeriksa medis akan menganalisis warna, opasitas, bau, bahkan rasa sampel.
Dokter nantinya akan mengetahui penyakit yang ada di urin, seperti penyakit kuning hingga diabetes.
Selain termos, arkeolog juga menemukan barang limbah medis abad pertengahan lain, seperti tangki berisi bejana keramik, toples kaca pecah, bahkan patung unta keramik.
Barang-barang ini diduga dibuang di bak penampungan dan ditutup dengan tanah liat dengan alasan kebersihan, walaupun sebenarnya dilarang.
Penemuan bekas limbah medis ini menyoroti praktik kebersihan pengelolaan limbah medis sangat buruk di Eropa sehingga terjadi epidemi berulang.
Situs rumah sakit kuno tersebut berupa gudang abad ke-16 yang berada di area Forum of Caesar, Roma.
Forum of Caesar adalah kuil yang didedikasikan untuk Julius Caesar dan selesai pada 46 SM.
Penemuan ini kemudian diterbitkan di Jurnal Antiquity bulan lalu.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Praktik Pengobatan Romawi Kuno yang Masih Dipakai sampai Saat Ini
Baca SelengkapnyaTemuan ini menghebohkan para ilmuwan karena mengungkap sejarah perawatan medis masa lalu.
Baca SelengkapnyaTelaga pemandian yang menjadi lokasi penggalian memiliki luas hampir dua kali lapangan bola.
Baca SelengkapnyaPabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan Kota Romawi kuno di bawah rumah sakit di Prancis yang memiliki kawasan mewah dan kuil.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui setelah dilakukan penelitian terhadap tengkorak dari Mesir Kuno yang berusia lebih dari 4.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBeberapa bukti terdokumentasi paling awal dari praktik medis dan pembedahan berasal dari peradaban Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaPenjara tersebut dibangun sekitar 1.600 tahun lalu, saat Kekaisaran Romawi menguasai daerah tersebut dan banyak orang di sana telah memeluk agama Kristen.
Baca SelengkapnyaBangunan toilet kuno ini merupakan bagian dari kawasan kerajaan kuno yang berfungsi pada akhir periode Raja-Raja Yudea pada abad ke-7 SM.
Baca SelengkapnyaTim arkeolog di Prancis menemukan sebuah distrik kerajinan Romawi kuno yang berusia lebih dari 1.700 tahun di Kota Therouanne.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan bukti adanya "portal menuju ke dunia neraka" di dalam Gua Te'omim di Bukit Yerusalem.
Baca SelengkapnyaOrang Romawi terkenal pembersih, sehingga bukti penyebaran tungau ini cukup mengejutkan arkeolog.
Baca Selengkapnya