Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dunia seni pernah melahirkan lukisan-lukisan fantastis berkanvas jaring laba-laba

Dunia seni pernah melahirkan lukisan-lukisan fantastis berkanvas jaring laba-laba Cobweb painting. © Charles Deering Mccormick Library of Special Collections, Northwestern University Library

Merdeka.com - Meskipun sekarang tak banyak diketahui, dunia seni sempat mengenal lukisan-lukisan indah berjuluk cobweb painting. Dibuat sejak abad 16 sampai abad 20 dan pada masa itu pun jumlah lukisan yang beredar tak sebanyak lukisan berkanvas biasa. Tak salah jika dikatakan cobweb painting merupakan karya seni yang amat langka.

Dilansir Amusing Planet, cobweb painting merupakan lukisan yang dibuat di atas kanvas berbahan jaring laba-laba. Seni yang membutuhkan kesabaran luar biasa, karena kanvasnya dibuat dari bahan yang begitu tipis dan rapuh.

Cobweb painting yang juga disebut gossamer painting digambar di atas sulaman jaring laba-laba. Kadang juga menggunakan kain dari kepompong ulat. Jaring laba-laba dikumpulkan dari alam, dibersihkan secara seksama, kemudian dirajut menjadi kanvas yang sangat halus.

Susu encer dipercikkan di atasnya untuk menguatkan serat jaring. Walaupun begitu, kanvas dari jaring laba-laba masih sangat rapuh jika dibandingkan dengan kain alas biasa. Sentuhan jari tangan yang ceroboh bisa membuatnya koyak dalam sekejap.

Tak hanya pembuatan kanvas yang membutuhkan keahlian tinggi. Cat pun harus dibubuhkan dengan sangat hati-hati. Biasanya seniman cobweb painting menggunakan cat dengan warna-warna buram untuk memberikan kesan lukisan yang berkabut.

lukisan philippine welser istri archduke ferdinand ii

Lukisan Philippine Welser, istri Archduke Ferdinand II © Charles Deering Mccormick Library of Special Collections, Northwestern University Library

Seni pembuatan cobweb painting dipraktikkan oleh para biarawan dari Alpen Tirol pada abad 16. Tidak ada keterangan pasti yang bisa menjelaskan mengapa para biarawan memilih jenis kesenian yang begitu menguras tenaga.

Bisa jadi ini merupakan cara para biksu untuk melatih kesabaran dan kedisiplinan mereka. Apapun alasannya, yang jelas cobweb painting sangat dihargai di dunia kesenian.

cobweb painting

Cobweb painting © Charles Deering Mccormick Library of Special Collections, Northwestern University Library

"Semakin rapuh [lukisan-lukisannya], semakin mereka dihargai," tutur Ina Cassier dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Natural History edisi 1956.

Karya seni cobweb painting paling awal biasanya menggambarkan sosok para santo. Lukisan-lukisan ini biasanya tergantung di jendela gereja dan biara.

Di abad 17, lukisan dengan kanvas jaring laba-laba diproduksi dalam jumlah besar dan diekspor ke Inggris, Amerika Utara dan Jerman. Tema lukisan sudah lebih beragam, mulai dari adegan kehidupan sehari-hari hingga pemandangan alam.

cobweb painting

Cobweb painting © Charles Deering Mccormick Library of Special Collections, Northwestern University Library

Seniman cobweb painting yang terakhir diketahui adalah Anne Bradshaw Clopton yang meninggal pada tahun 1956. Sebagian besar lukisan yang dibuat oleh seniman otodidak itu sudah rusak atau hilang. Sebagian lagi disumbangkan ke Museum Nasional Sejarah Amerika di Washington, D.C., Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, jumlah karya cobweb painting yang masih tersisa saat ini mungkin tak lebih dari 100 buah saja. Sangat disayangkan, karena ini adalah jenis kesenian yang patut dilestarikan.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arkeolog Temukan Gua yang Dipenuhi Lukisan Berusia 24.000 Tahun, Dibuat dengan Tanah Liat
Arkeolog Temukan Gua yang Dipenuhi Lukisan Berusia 24.000 Tahun, Dibuat dengan Tanah Liat

Ada 100 motif lukisan yang ditemukan, sebagian besar berupa gambar hewan.

Baca Selengkapnya
Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga
Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga

Kriya khas Palembang ini menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.

Baca Selengkapnya
Sejarah 12 September 1940: Penemuan Lukisan Prasejarah di Gua Lascaux Prancis
Sejarah 12 September 1940: Penemuan Lukisan Prasejarah di Gua Lascaux Prancis

Salah satu penemuan arkeologi yang paling menarik dilakukan oleh empat remaja Perancis. Mereka menemukan lubang yang menyimpan karya seni bersejarah.

Baca Selengkapnya
11 Potret Seni Lukisan di Aspal yang Bikin Takjub, Keren dan Sarat Nilai Seni Tinggi
11 Potret Seni Lukisan di Aspal yang Bikin Takjub, Keren dan Sarat Nilai Seni Tinggi

Terkadang ada lukisan di aspal jalan yang buat melongo. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Indramayu Punya Batik Complongan, Motifnya Unik Dilubangi Pakai Jarum
Indramayu Punya Batik Complongan, Motifnya Unik Dilubangi Pakai Jarum

Batik ini konon sudah ada sejak 1800-an menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kisah Para Perajin Payung Lukis Juwiring Klaten, Tak Henti Berkreasi di Tengah Krisis Regenerasi
Kisah Para Perajin Payung Lukis Juwiring Klaten, Tak Henti Berkreasi di Tengah Krisis Regenerasi

Para perajin payung lukis di Juwiring sudah banyak yang meninggal. Tak banyak generasi muda yang berminat meneruskannya.

Baca Selengkapnya
Keunikan Motif Batik Sojiwan, Terinspirasi dari Relief Candi
Keunikan Motif Batik Sojiwan, Terinspirasi dari Relief Candi

Pencetusan motif batik ini merupakan bentuk usaha pelestarian relief binatang di Candi Sojiwan yang luntur tergerus arus zaman

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Karya Seni Batu Cadas Berusia 4.000 Tahun, Ada Gambar Daun dan Tongkat Manusia
Arkeolog Temukan Karya Seni Batu Cadas Berusia 4.000 Tahun, Ada Gambar Daun dan Tongkat Manusia

Arkeolog Temukan Karya Seni Batu Cadas Berusia 4.000 Tahun, Ada Gambar Daun dan Tongkat Manusia

Baca Selengkapnya
Lukisan Gua Berusia 7.500 Tahun Bergambar Manusia Prasejarah Jago Memanjat Tali
Lukisan Gua Berusia 7.500 Tahun Bergambar Manusia Prasejarah Jago Memanjat Tali

Pada 2021 lukisan gua ditemukan di sebelah timur Spanyol bergambar manusia memanjat seutas tali untuk mencapai sarang lebah.

Baca Selengkapnya
Ada 880 Pahatan Batu Misterius di Gurun Qatar, Pembuatnya Tak Terungkap Hingga Kini
Ada 880 Pahatan Batu Misterius di Gurun Qatar, Pembuatnya Tak Terungkap Hingga Kini

Pahatan batu Al Jassasiya di Qatar adalah salah satu pahatan batu paling menakjubkan di seluruh Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kerajinan Perak di Koto Gadang, Terkenal sejak Zaman Penjajahan Belanda
Sejarah Kerajinan Perak di Koto Gadang, Terkenal sejak Zaman Penjajahan Belanda

Kerajinan perak di desa ini memiliki keunikan yang terletak pada bentuknya yang halus dan warna yang tidak terlalu berkilau

Baca Selengkapnya
Hasil Akulturasi Budaya, Ini Kisah Batik Lasem yang Terancam Punah
Hasil Akulturasi Budaya, Ini Kisah Batik Lasem yang Terancam Punah

Anak muda zaman sekarang cenderung tidak tertarik untuk menjadi seorang pembatik

Baca Selengkapnya