Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulunya Sentra Pemotongan Kambing, Begini Kisah Kampung Jagal di Semarang

Dulunya Sentra Pemotongan Kambing, Begini Kisah Kampung Jagal di Semarang Kampung Bustaman. ©Indosiar

Merdeka.com - Saat sebagian orang masih tertidur lelap, masyarakat di Kampung Bustaman, Kota Semarang, sudah disibukkan dengan hewan ternak kambing. Selama ini, kampung itu memang dikenal sebagai kampung jagal kambing.

Dilansir dari Liputan6.com, nama Kampung Bustaman berasal dari nama Kiai Kertoboso Bustam. Dia adalah kakek buyut dari pelukis terkenal Indonesia, Raden Saleh.

Di Kota Semarang, letak Kampung Bustaman berada di posisi yang strategis. Lokasinya berada di antara situs penting kota tersebut yaitu kawasan pecinan, Kota Lama, dan Pasar Johar. Kampung itupun hanya memiliki dua RT.

Walaupun memiliki beberapa pintu, kampung ini senantiasa aman. Hal ini membuat orang-orang sering memelesetkan nama “Bustaman” sebagai akronim “Tembus Tapi Aman”. Berikut adalah sepenggal kisah dari Kampung Bustaman.

Sejarah Berdirinya Kampung Bustaman

kampung bustaman

©Indosiar

Dulunya, Kiai Kertoboso Bustam memulai pembangunan Kampung Bustaman dengan membuat sebuah sumur. Tanah kampung itu ia dapatkan dari pemerintah Belanda atas jasanya menghentikan pemberontakan orang Jawa dan Cina.

Selain itu, dia juga menjadi seorang penerjemah Bahasa Belanda. Hal inilah yang membuatnya begitu disayang pemerintah kolonial Belanda pada saat itu.

Selain Kyai Bustam, kampung ini juga memiliki warisan lain yaitu tradisi berdagang kambing. Tradisi ini telah tumbuh subur sejak berpuluh tahun lalu. Dilansir dari Rujak.org, pamor Bustaman sebagai tempat jagal dan berdagang kambing membuat warung-warung gule di seantero Kota Semarang memakai nama kampung itu untuk berjualan walaupun yang berjualan bukan orang Bustaman.

Aktivitas di Kampung Bustaman

kampung bustaman

©Indosiar

Sejak tengah malam hingga menjelang sore, kegiatan yang berkaitan dengan pemotongan dan pendistribusian daging kambing terjadi di Kampung Bustaman. Mulai dari datangnya kambing hidup, disembelih, dibersihkan, dipotong menjadi bagian kecil-kecil, sampai diambil oleh pedagang gule dan tengkleng.

Selain memasok daging, beberapa warga Bustaman juga membuat bumbu gule dan tengkleng. Uniknya, tak ada satupun warga di sana yang berjualan masakan kambing siap makan.

Terus Berkurang

kampung bustaman

©Indosiar

Dulunya, ada 13 juragan di Bustaman yang meramaikan transaksi jual beli dan pengolahan kambing yang didatangkan ke Kampung Bustaman dari seluruh daerah di Jawa Tengah. Namun kini hanya tinggal 3 orang yang masih mempertahankan profesi ini, salah satunya Muhamad Toni.

Toni sudah menjalankan profesi pengolah kambing sejak tahun 1981. Dalam sehari, ia bisa memotong hingga 40 ekor kambing untuk dijual kepada pengepul.

Namun, tak hanya pengepul, warga di sana juga bekerja sebagai tukang potong, tukang kerok, dan pengepul kulit serta pembuat bumbu dapur. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Makam Keramat di Samping Mal Besar Surabaya, Sosoknya Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Potret Makam Keramat di Samping Mal Besar Surabaya, Sosoknya Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Hingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal

Baca Selengkapnya
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja

Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Rumah Kalang Kotagede, Saksi Bisu Keberadaan Orang Kalang di Jogja
Mengunjungi Rumah Kalang Kotagede, Saksi Bisu Keberadaan Orang Kalang di Jogja

Kini rumah ini menjadi sebuah museum yang bisa dikunjungi wisatawan secara gratis

Baca Selengkapnya
Sosok Raden Saleh, Maestro Seni Lukis yang Jadi Inspirasi Seragam Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Sosok Raden Saleh, Maestro Seni Lukis yang Jadi Inspirasi Seragam Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Pelukis kelahiran Semarang ini adalah salah satu pioner lukisan yang beraliran romantisme.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Tua di Pelosok Hutan Semarang, Semua Rumah Dibuat dari Kayu Jati
Mengunjungi Kampung Tua di Pelosok Hutan Semarang, Semua Rumah Dibuat dari Kayu Jati

Di Dusun Banger sebenarnya masih banyak rumah tidak layak huni. Bahkan beberapa penghuninya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.

Baca Selengkapnya
Kenalan Lebih Dekat dengan Gondangdia, Namanya Konon dari Seorang Kakek
Kenalan Lebih Dekat dengan Gondangdia, Namanya Konon dari Seorang Kakek

Dahulu nama Gondangdia konon berasal dari seorang kakek.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Makam Orang Kayo Hitam, Penyebar Agama Islam Termasyhur di Kota Jambi
Menelusuri Makam Orang Kayo Hitam, Penyebar Agama Islam Termasyhur di Kota Jambi

Makam yang berada di Desa Simpang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi ini lokasinya sangat dekat dengan aliran Sungai Batanghari.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Cakung, Wilayah Bersejarah di Jakarta Timur yang Kini Jadi Kawasan Industri
Fakta Menarik Cakung, Wilayah Bersejarah di Jakarta Timur yang Kini Jadi Kawasan Industri

Di balik hingar bingarnya, Cakung menyimpan banyak kisah unik yang jarang diketahui.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Kiai Jangkrik, Sang Pendekar Sakti dari Pelosok Wonosobo
Kisah Mbah Kiai Jangkrik, Sang Pendekar Sakti dari Pelosok Wonosobo

Mbah Kiai Jangkrik merupakan seorang pendekar yang sakti. Kesaktiannya antara lain suara siulannya yang mirip suara jangkrik sehingga bisa mengecoh lawan

Baca Selengkapnya
Melihat Lukisan Mataram Abad ke-19, Dokumentasikan Tradisi Masyarakat yang Kini Telah Hilang
Melihat Lukisan Mataram Abad ke-19, Dokumentasikan Tradisi Masyarakat yang Kini Telah Hilang

Lukisan itu menggambarkan tradisi masyarakat di Ibu Kota Mataram pada masa itu

Baca Selengkapnya
Mengenal Kampung Harimau di Madiun, Berawal dari Kiai yang Gemar Memelihara Harimau
Mengenal Kampung Harimau di Madiun, Berawal dari Kiai yang Gemar Memelihara Harimau

Kelurahan Josenan di Kota Madiun memiliki ciri khas unik, yakni keberadaan patung harimau di area masuk wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Namanya Unik, Begini Riwayat Kampung Kurus di Jakarta Utara yang Melegenda
Namanya Unik, Begini Riwayat Kampung Kurus di Jakarta Utara yang Melegenda

Namanya unik, begini asal usul nama Kampung Kurus di Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya