Pamit Terapi, Guru SD Tewas dengan Tangan Terikat & Mulut Disumpal di Kamar Mandi
Merdeka.com - Seorang guru SD inisial MI (57) tewas mengenaskan dengan kondisi ada luka sayat di leher, tangan terikat tali, dan mulut tersumpal handuk. Polisi menduga korban tewas akibat perampokan disertai pembunuhan.
Korban ditemukan di kamar mandi di rumahnya di Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (14/2) malam.
Siang sebelumnya, korban datang dari kampungnya di Kecamatan Sirah Pulau Padang, OKI, ke rumah lamanya itu untuk melakukan terapi.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang ditemukan tewas dengan kepala tertancap kayu? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Panik karena korban tak kunjung pulang dan ponselnya tak aktif, keluarga melakukan pencarian dan menemukan korban sudah tergeletak di kamar mandi. Polisi datang untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.
Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal Rachmad mengungkapkan, korban tewas diduga kuat karena perampokan disertai pembunuhan. Terdapat luka sayat di leher, tangan terikat, dan mulut disumpal handuk.
"Dugaan kuatnya dirampok lalu dibunuh. Sebab, motor dan ponsel korban hilang," ungkap Jatrat, Kamis (16/2).
Dari olah TKP, korban tewas sebelum malam karena dilihat dari darah yang berceceran di lantai kamar mandi mulai mengering. Penyidik masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan petunjuk untuk mengungkap pelakunya.
"Mudah-mudahan kasusnya segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap," ujarnya.
Dia menjelaskan, korban merupakan guru SD di Kecamatan Sirah Pulau Padang. Sejak dua tahun lalu, rumah yang menjadi TKP telah ditinggalkan dan didatangi jika ada keperluan di Kayuagung.
"Korban datang ke sana untuk terapi dan mampir ke rumah lamanya. Karena tak ada kabar, keluarga mencari dan menemukannya sudah tewas," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan sudah membusuk di dapur rumahnya, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif guru menyiksa siswanya dengan sadis.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaJasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca Selengkapnya