Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perang Sarung Beda dengan Tarung Sarung, Ini Penjelasan Antropolog

Perang Sarung Beda dengan Tarung Sarung, Ini Penjelasan Antropolog Perang sarung di Pemalang berakhir ricuh. ©Instagram/@pemalang.update

Merdeka.com - Perang sarung menjadi tren di masyarakat, khususnya dilakukan anak-anak, saat momen Ramadan. Aksi itu ternyata jauh berbeda jauh dengan budaya tarung sarung atau Sigajang Lalang Lipa di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Antropolog Universitas Hasanudin Makassar, Tasrifin Tahara mengatakan, perang sarung dengan tarung sarung merupakan dua hal berbeda dan tidak ada keterkaitan. Meski demikian, perang sarung sering dikaitkan dengan tarung sarung karena media sarung yang digunakan.

"Dua hal yang terpisah sebenarnya dengan tarung sarung yang ada di Makassar. Kalau itu tidak ada keterkaitan cuma masing-masing pada fungsi kebetulan juga perang sarung ini kan media yang digunakan adalah sarung," ujar Tasrifin kepada merdeka.com, Jumat (24/3).

Tasrifin mengatakan kemunculan perang sarung di masyarakat karena momen bulan Ramadan. Di bulan ini banyak masyarakat melaksanakan ritual ibadah menggunakan sarung.

"Salah satu media ibadah bagi umat muslim itu kan sarung. Biasa setelah melaksanakan ritual kan ada varian-varian lain yang dilakukan anak-anak pergi keliling," kata dia.

"Biasa gejolak anak muda sering bertarung, cuma kemungkinan dalam momen atau situasi seperti itu biasa orang saling adu dengan menggunakan media yang melekat pada dirinya. Jadi kebetulan mungkin pada saat itu sarung, ya jadilah dipakailah sarung sebagai media," imbuhnya.

Berbeda dengan tarung sarung yang menjadi budaya zaman dahulu Bugis-Makassar. Tasrifin mengatakan tradisi tarung sarung atau Sigajang Lalang Lipa sudah terjadi sejak zaman kerajaan.

"Zaman dahulu kalau persoalan harga diri atau siri dilakukan Sigajang Lalang Lipa," tuturnya.

Ia menyebut dalam Sigajang Lalang Lipa terdapat dua media yakni sarung dan juga badik. Dua orang bertarung di dalam sarung itu dengan menggunakan badik.

"Dan sarung itu membuat orang betul-betul jago. Karena tidak bisa bergerak (leluasa) kalau sudah di dalam sarung," bebernya.

Tasrifin mengaku tradisi Sigajang Lalang Lipa saat ini sudah tidak lagi ditemui sejak adanya hukum positif di Indonesia seperti Undang-Undang dan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Budaya Sigajang Lalang Lipa ini awalnya belum diketahui. Tapi tradisi itu sudah ada di masa kerajaan dan kemungkinan saat ini sudah bergeser sejak masuknya hukum-hukum positif di Indonesia," sebutnya.

Tasrifin menyebut keberadaan hukum-hukum positif saat ini menggeser hukum adat. Dengan adanya hukum positif tersebut tidak ada lagi ruang untuk menegakkan siri atau harga diri dengan melakukan tarung sarung.

"Karena akan berbenturan dengan hukum positif yang ada saat ini," ucapnya. (mdk/yan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis Ahli soal Fenomena Perang Sarung, Kenakalan Remaja Penyebabnya
Analisis Ahli soal Fenomena Perang Sarung, Kenakalan Remaja Penyebabnya

Fenomena itu terjadi karena kurangnya wadah bagi anak-anak muda untuk berekspresi.

Baca Selengkapnya
Uniknya Permainan Babalonan Sarung Khas Sunda, Jadi Cara Orang Tua Ajarkan Anak Salat
Uniknya Permainan Babalonan Sarung Khas Sunda, Jadi Cara Orang Tua Ajarkan Anak Salat

Permainan babalonan sarung jadi media mengenalkan ibadah yang menyenangkan kepada anak

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya
Kala Gibran Ikut Tanggapi Marak Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Kala Gibran Ikut Tanggapi Marak Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan

Kala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan

Baca Selengkapnya
Sipak Rago, Permainan Tradisional Asal Melayu Cikal Bakal Olahraga Sepak Takraw
Sipak Rago, Permainan Tradisional Asal Melayu Cikal Bakal Olahraga Sepak Takraw

Permainan ini memadukan kelincahan kaki serta gerakan Silek atau pencak silat.

Baca Selengkapnya
Makna di Balik Tarian Landok Sampot, Kesenian Tradisional yang Tercipta dari Gerakan Perang
Makna di Balik Tarian Landok Sampot, Kesenian Tradisional yang Tercipta dari Gerakan Perang

Tari Landok Sampot lahir dari kebiasaan masyarakat setempat ketika masa penjajahan pada tahun 1800-an.

Baca Selengkapnya
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan

Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulu Ambek, Seni Pertunjukan Bela Diri Khas Pesisir Barat Minangkabau
Mengenal Ulu Ambek, Seni Pertunjukan Bela Diri Khas Pesisir Barat Minangkabau

Seni pertunjukan ulu ambek tumbuh dan berkembang di Pariaman, Pesisir Barat Minangkabau tepatnya Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keseruan Perang Pandan, Tradisi Unik Warga Tenganan Bali untuk Hormati Dewa Perang
FOTO: Keseruan Perang Pandan, Tradisi Unik Warga Tenganan Bali untuk Hormati Dewa Perang

Pertarungan menggunakan daun pandan berduri ini bukanlah sekedar pertempuran biasa, melainkan tradisi yang kaya makna dan nilai budaya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kesenian Lebon Asal Pangandaran, Tradisi Pertarungan Jawara Antar Kampung
Mengenal Kesenian Lebon Asal Pangandaran, Tradisi Pertarungan Jawara Antar Kampung

Kesenian lebon dijadikan sebagai salah satu tradisi pertarungan jawara antar kampung serta sarana untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga "Saling Pukul" untuk Perkuat Persaudaraan

Walau saling pukul pakai rotan, namun warga di sini tidak saling dendam

Baca Selengkapnya
Mengenal Sepak Tekong, Permainan Tradisional saat Ramadan dari Sumbar
Mengenal Sepak Tekong, Permainan Tradisional saat Ramadan dari Sumbar

Seakan kembali ke masa kecil, permainan tradisional dari Sumatera Barat ini selalu hadir ketika Bulan Ramadan tiba.

Baca Selengkapnya