Arkeolog Temukan Koin Perak Romawi yang Lebih Tua dari Era Julius Caesar, Usianya 2.100 Tahun
Arkeolog Temukan Koin Perak Romawi yang Lebih Tua dari Era Julius Caesar
Koin itu ditemukan di antara sekitar 2.000 benda lain yang digali di sebuah pemandian kuno.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan harta karun koin Romawi tersebut? Saat meneliti bagian situs yang rusak, arkeolog dari Universitas Tubingen Jerman melihat koin-koin kecil berkilauan di tanah yang gembur. Mereka kemudian menggali tanah tersebut dan menemukan lebih banyak koin.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kompleks Romawi ini? Penggalian penyelamatan telah dilakukan di tambang tersebut oleh Kantor Pelestarian Monumen dan Arkeologi sejak tahun 1990-an. Menariknya, penelitian terbarunya menemukan serangkaian bangunan dan ruangan Romawi besar yang termasuk dalam kompleks dengan luas setidaknya 500 meter persegi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dalam guci perunggu asal Romawi? Salah satu pemakaman kremasi, yang ditemukan pada pertengahan Agustus tahun ini, sangat menarik, karena para arkeolog menemukan abu manusia yang terbakar yang ditaruh di dalam bejana perunggu asal Romawi, seperti dikutip dari Miami Herald, Kamis (19/9).
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan makam Romawi ini? Tahun lalu arkeolog menemukan mozaik sangat besar di lokasi yang sama dan para ilmuwan menyadari ada sesuatu yang lebih besar yang tersembunyi di bawah tanah.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kota Romawi kuno itu? Para arkeolog Prancis belum lama ini melakukan penggalian di lingkungan tua Hôtel Dieu Rennes di barat laut Perancis. Melansir laman arkeonews.net, Jumat (5/7) Institut Nasional Penelitian Arkeologi Pencegahan Perancis melaporkan penggalian di bawah rumah sakit kuno sejak abad ke-19 itu dimulai pada tahun 2022. Dua tahun setelahnya, para Arkeolog berhasil mengungkap temuan kota kuno tersebut dan sisa bukti kehidupan sehari-hari Romawi di zamannya.
Arkeolog Temukan Koin Perak Romawi yang Lebih Tua dari Era Julius Caesar, Usianya 2.100 Tahun
Sebuah koin perak Romawi yang berusia lebih dari 2.100 tahun ditemukan selama penggalian di dekat rumah pemandian kuno di Inggris.
Sekitar 2.000 artefak - termasuk tembikar, senjata, koin, dan batu semi mulia - telah ditemukan di situs Klub Kriket Carlisle sejak 2021.
Kini tim yang terdiri dari arkeolog dan relawan menemukan sebuah koin yang sekitar 150 tahun lebih tua dari apa pun yang sebelumnya mereka temukan di sana.
Arkeolog utama penggalian, Frank Giecco, mengatakan ini adalah salah satu koin tertua yang pernah ditemukan di Cumbria, Inggris.
Koin khusus ini, yang dikenal sebagai denarius, dicetak di Roma
- Arkeolog Temukan Kereta Romawi di Makam Kuno dari Abad Kedua Masehi, Dikubur Bersama Seekor Kuda
- Arkeolog Temukan Celengan Kuno Berisi Koin Emas Persia, Diduga Simpanan Gaji Tentara Bayaran
- Menggali di Rumah Tua Bekas Kebakaran, Arkeolog Temukan Lima Koin Emas Berusia 1500 Tahun
- Arkeolog Temukan Dua Keping Koin Romawi Berusia 1.600 Tahun, Ada Gambar Cucu Kaisar Terkenal
pada tahun 82 SM dan mendahului pemerintahan Julius Caesar, kata Giecco, seperti dilansir BBC.
Di satu sisi koin itu menggambarkan Ulysses berjalan dengan anjingnya Argos seperti yang dijelaskan dalam puisi epik Homer The Odyssey, dan kepala dewa Merkurius di sisi lainnya.
Koin ini jauh lebih tua daripada benda lain yang ditemukan tim di situs tersebut dan dicetak sekitar 150 tahun sebelum bangsa Romawi tiba di Carlisle.
Uji pemalsuan Romawi
Tidak jelas bagaimana koin itu berakhir di Cumbria.
"Jika koin bisa bicara, mereka akan menceritakan kisah yang luar biasa," kata Giecco.
Dia mengatakan tanda pukulan juga terlihat pada koin yang menunjukkan koin tersebut telah diuji oleh orang Romawi untuk menentukan apakah itu palsu atau tidak.
"Pemalsuan akan memiliki lapisan tipis perak di atas inti tembaga sehingga jika Anda mendorongnya - Anda akan mengeksposnya dan itu akan menembus peraknya," jelasnya.