Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun di Kuwait, Berisi Tembikar Sampai Segel dari Zaman Perunggu
Penemuan ini mengungkap praktik keagamaan masyarakat Zaman Perunggu di wilayah tersebut.
Tim arkeolog Denmark dan Kuwait menemukan kuil Zaman Perunggu berusia hampir 4.000 tahun di Pulau Failaka, Kuwait. Penemuan ini memberi pemahaman baru terkait peradaban kuno Dilmun dan ritual keagamaan masyarakat awal di wilayah tersebut, seperti dilaporkan Q8-Press.
Dewan Nasional Kebudayaan, Seni, dan Sastra mengumumkan penemuan ini. Mereka menyampaikan, penggalian dilakukan di sebuah bukit yang dikenal dengan nama "F6", berlokasi di bagian timur kompleks istana dan kuil bersejarah, yang diyakini sebagai salah satu situs paling tua peradaban Dilmun.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Arab Saudi? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Artefak apa yang baru ditemukan oleh para arkeolog? Para arkeolog menemukan patung kuda pertama yang dibuat manusia. Patung berbentuk kuda kecil tersebut terbuat dari gading mammoth ini telah ada sejak Zaman Paleolitikum Atas, 35.000 tahun lalu.
-
Bagaimana arkeolog maritim mengangkat bangkai kapal Zaman Perunggu di Turki? Meskipun terendam pada kedalaman 27 meter, hal itu tidak menghalangi upaya para arkeolog untuk mengangkatnya pada tahun 1960.
-
Apa yang ditemukan arkeolog selain reruntuhan kuil? Selain itu, salah satu temuan paling menarik adalah sebuah teater kecil dengan area belakang panggung dan tangga yang mengarah ke platform mirip panggung.
-
Dimana lokasi kuil yang ditemukan arkeolog? Situs kuil yang terletak di distrik Zaña (juga dieja Saña) di barat laut Peru, merupakan bagian dari Kompleks Arkeologi Los Paredones de la Otra Banda-Las Ánimas.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kota kuno Perperikon? Arkeolog menemukan dua altar di kota kuno Perperikon di Thracia, Bulgaria. Altar ini digunakan untuk pembuatan anggur suci dan yang lainnya untuk penumbalan hewan.
Dikutip dari Greek Reporter, Senin (18/11), ketua tim arkeolog Denmark, Dr Stefan Larsen menjelaskan, pihaknya menemukan jejak tembok dari mimbal kuil kecil tersebut dalam penggalian awal, yang kemungkinan berasal dari tahun 1900-1800 SM. Sementara saat penggalian tahun ini, mereka menemukan struktur kuil hampir lengkap dari Zaman Perunggu.
Kuil yang baru ditemukan ini berukuran sekitar 11 x 11 meter dan berisi sejumlah artefak seperti stempel dan tembikar, yang terkait dengan praktik keagamaan masyarakat Dilmun.
Kehidupan Spiritual
Larsen mengatakan penemuan ini langkah penting dalam memahami kehidupan spiritual bangsa Dilmun. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk memperdalam pengetahuan mengenai agama dan praktik spiritual bangsa Dilmun, menghubungkan masa lalu Kuwait dengan konteks sejarah yang lebih luas.
Asisten Sekjen Sektor Kepurbakalaan dan Museum, Mohammed bin Reda menyampaikan penemuan kuil ini menekankan pentingnya Pulau Failaka sebagai pusat kebudayaan dan perdagangan kuno.
Reda mengatakan Dewan Nasional Kebudayaan, Seni, dan Sastra berkomitmen untuk mendukung misi arkeologi untuk melestarikan warisan Kuwait. Dewan tersebut juga fokus melindungi situs-situs arkeologi di wilayah tersebut.
- Arkeolog Temukan 30 Prasasti Berisi Kalimat Kutukan Berusia 2.500 Tahun, Digali dari Sebuah Sumur Kuno
- Gali Gurun Pasir Kuwait, Arkeolog Temukan Artefak Mirip Manusia Berkepala Ular Berusia 7.500 Tahun
- Arkeolog Temukan Kuburan Dukun Wanita Berusia 12.000 Tahun, Isinya Bikin Tercengang
- Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4.000 Tahun Bersama Kerangka Manusia, Terkubur di Bawah Gurun Pasir